oleh : DR. RAVI ZACHARIAS
Penerjemah : Grace P. Christian.
Kita hidup di suatu zaman tempat Anda boleh mempercayai apa pun, sepanjang Anda tidak mengakuinya ssebagai kebenaran. Dengan dalih “toleransi,” budaya postmodern kita merangkul segala sesuatu mulai dari mistisisme Timur sampai spiritualitas New Age. Tetapi, sebagaimana dipaparkan oleh Dr. Ravi Zacharias, sungguh tidak masuk akal menerima segala sesuatu yang rohani tanpa begitu mempertanyakannya.
Jesus Among Other Gods merupakan suatu pembelaan cemerlang mengenai keunikan iman Kristen, yang memaparkan jawaban-jawaban atas klaim-klaim keKristenan yang paling fundamental, seperti :
-. Bukankah semua agama secara fundamental sama ?
-. Apakah yang Yesus klaim tetnang diri-Nya suatu kebenaran ?
-. Apakah seseorang dapat mempelajari kehidupan Kristus dan membuktikan bahwa Ia adalah jalan, kebenaran, dan hidup ?
Dalam setiap babnya, Dr. Zacharias memaparkan klaim unik yang dinyatakan Yesus, lalu dikontraskan dengan pandangan-pandangan dari Islam, Hindu, dan Buddha. Dibahas enam pertanyaan yang dijawab Yesus dengan cara berbeda-beda, yang tidak mungkin dilakukan oleh siapa pun melalui pengakuan akan keilahian atau kenabian-Nya. Sejumlah orang kemungkinan menolak jawaban-jawaban Yesus, tetapi ketika jawaban-jawaban itu telah digabungkan, orang-orang yang skeptis pun tidak akan mampu menyangkali keunikan-Nya. Bukan hanya memberi kita bacaan yang bermanfaat melalui studi yang luas, Zacharias juga menceritakan perjalanan pribadinya mulai dari keputusasaan dan kesia-siaan hingga akhirnya, ia menemukan kebenaran di dalam Yesus.
Profil Dr. Ravi Zacharias :
Dr. Ravi Zacharias lahir di Madras, India tahun 1946. Beliau dikenal sebagai seorang apologetika Kristen dari Kanada, Amerika. Beliau dan keluarganya pindah ke Toronto, Kanada, ketika beliau masih sebagai seorang remaja, tetapi sekarang beliau berada di Atlanta, Georgia. Beliau terlahir dari keluarga pandita Hindu (kasta Nambudiri Brahmin), kemudian beliau bertobat kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan diri menjadi hamba-Nya yang setia. Beliau mendapatkan gelar Master of Divinity (M.Div.) dari Trinity International University di Deerfield, Illinois. Beliau menguasai banyak disiplin ilmu, di antaranya perbandingan agama, aliran agama, dan filsafat, dan oleh karena itu beliau memimpin departemen Penginjilan dan Pemikiran Kontemporer di Alliance Theological Seminary selama 3,5 tahun. Beliau mendapatkan anugerah gelar Doctor of Divinity (D.D.) baik dari Houghton College, NY, maupun dari Tyndale College and Seminary, Toronto. Beliau juga dianugerahi gelar Doctor of Laws (LL.D.) dari Asbury College di Kentucky. Beliau sekarang menjadi dosen tamu di Wycliffe Hall, Oxford University di Oxford, England.
Beliau juga menjadi pembicara utama pada the National Day of Prayer di Washington, D.C. dan the Annual Prayer Breakfast for the United Nations di New York City. Beliau telah menulis beberapa buku tentang keKristenan, di antaranya, Can Man Live Without God? (1994), The Lotus and the Cross: Jesus Talks with Buddha (2001), and Sense and Sensuality: Jesus Talks with Oscar Wilde (2002). Selain itu, beliau juga adalah Presiden Direktur dari Ravi Zacharias International Ministries yang berpusat di Norcross, Georgia. Pada tahun 2006 ini, pelayanan beliau telah mencapai lebih dari 33 tahun.
Pada undangan dari Billy Graham, beliau menjadi pembicara pleno di dalam International Conference for Itinerant Evangelists di Amsterdam pada tahun 1983, 1986, and 2000. Beliau bersama istri, Margie, memiliki tiga orang anak, yaitu; Sarah, yang menikah dengan Jeremy, Naomi, dan Nathan.
No comments:
Post a Comment