22 December 2013
Buku ke-28: DOKTRIN DAN PENGALAMAN ROHANI: Kawan atau Lawan? (Denny Teguh Sutandio)
Di dalam Kekristenan abad ini,
berbagai pengalaman supranatural bermunculan. Banyak orang Kristen meresponinya
dengan menggandrungi pengalaman tersebut, namun ada juga yang menanggapinya
dengan menolak semua pengalaman rohani. Bagaimana sikap orang Kristen yang
tepat menyikapi pengalaman rohani? Apakah pengalaman rohani bertentangan dengan
doktrin (ajaran) Kristen?
Buku
DOKTRIN DAN PENGALAMAN ROHANI:
Kawan atau Lawan?
oleh:
Denny Teguh
Sutandio
Penerbit: Sola Scriptura
Harga: Rp 65.000, 00/buku
+ ongkos kirim (tergantung
lokasi)
Berminat?
Segera dapatkan buku ini dengan membelinya di:
Denny Teguh
Sutandio (0878-5187-3719)
NB: Buku akan dikirimkan ke alamat pemesan setelah
pemesan melakukan transfer biaya pesanannya paling lambat satu minggu setelah pemesan
mendapat SMS balasan dari saya.
Apa kata mereka tentang buku ini?
“… Pengalaman harus
diukur dalam terang Firman Allah
(Alkitab) …
Pelajarilah dengan cermat pengalaman-pengalaman rohani yang dikritisi oleh
Denny Teguh Sutandio dalam buku ini dan saya yakin buku ini memberi banyak
manfaat kepada pembaca yang rindu hidup dalam pengalaman Kristen yang
Alkitabiah.”
Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th.
Pendeta dan Gembala di Gereja Bethel Apostolik Profetik (GBAP) Bintang Fajar, Palangkaraya
dan Dosen Filsafat dan Apologetika Karismatik di STT AIMI, Solo
“… Wawasan pembaca
akan semakin dibukakan dengan membaca buku ini, sehingga dapat membedakan mana
yang benar dan mana yang salah. Buku ini sangat diperlukan oleh jemaat Tuhan
yang ingin bertumbuh.”
Pdt. Setia S. Widjaja, M.Th.
Gembala Sidang
Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia (GKKAI) jemaat Balikpapan
“… Buku “Doktrin dan Pengalaman Rohani: Kawan atau Lawan” perlu
dibaca oleh orang percaya untuk melawan ajaran-ajaran sesat dan hanya mencari
kehendak Tuhan dalam Alkitab saja serta bertanggung jawab menjadi pelaku firman
Tuhan untuk menjadi orang Kristen yang dewasa dalam iman.”
Pdt. Juliman Harefa,
Th.M.
Praeses Resort 45 Gereja Banua Niha Kriso Protestan (BNKP) wilayah Jawa dan Lampung
“Suatu buku dari
Denny lagi yang patut dipertimbangkan dan cukup berani mengamati, mengkritisi,
dan mengangkat topik pentingnya keseimbangan antara doktrin dan pengalaman
rohani dalam dunia Kekristenan dan pelayanan dilihat dari kacamata latar
belakang pandangan theologis dan gaya penulis pribadi. …”
Pdt. Jonathan Octavianus, D.Th.
Ketua Sekolah Tinggi
Theologi Injili Indonesia Surabaya (2008-2016) dan gembala sidang Gereja Bethel
Tabernakel (GBT) Kristus Hayat, Surabaya
Resensi Buku-247: MENGALAMI HADIRAT TUHAN: Pengajaran dari Kitab Ibrani (DR. A. W. TOZER)
Mengalami hadirat Tuhan sering kali menjadi permasalahan khusus di dalam Kekristenan. Bagi sebagian orang Kristen (mungkin mayoritas), mengalami hadirat Tuhan tidak ada bedanya dengan perasaan ekstase rohani, namun beberapa orang Kristen anti dengan mengalami hadirat Tuhan karena dipandang terlalu subjektif dan mistik. Lalu, apa sebenarnya mengalami hadirat Tuhan yang sesuai dengan Alkitab?
Temukan jawabannya dalam:
Buku
MENGALAMI HADIRAT TUHAN:
Pengajaran dari Kitab Ibrani
oleh: DR. A. W. TOZER
Penyusun dan editor: Rev. Dr. James L. Snyder
(Hamba Tuhan di Family of God Fellowship, Ocala, Florida yang menerima gelar kehormatan Doctor of Letters dari Trinity College di Florida)
Kata Pengantar: Rev. Dr. Randy T. Alcorn
(Pengarang buku laris Sorga)
Penerbit: Nafiri Gabriel, Jakarta, 2011
Penerjemah: Claudia Kristanti
Melalui buku ini, salah seorang hamba Tuhan dan theolog ternama abad XX, Dr. A. W. Tozer mengajar kita bagaimana mengalami hadirat Tuhan sesuai dengan Alkitab. Oleh karena itu, beliau mengajak kita untuk menelusuri beberapa bagian dalam Kitab Ibrani untuk mengerti prinsip mengalami hadirat Tuhan. Di dalam buku, Dr. Tozer menjelaskan pentingnya mengalami hadirat Tuhan sesuai dengan Alkitab sambil memaparkan hambatan-hambatan dalam mengalami hadirat Tuhan tersebut. Lalu, beliau menjelaskan bahwa kita dapat mengalami hadirat Tuhan karena Kristus telah menjadi Pengantara antara Allah yang Mahakudus dengan manusia berdosa, sehingga kita bukan hanya dapat menghampiri hadirat-Nya, bahkan kita dapat mengalami hadirat Allah itu langsung dalam hidup kita. Di dalam mengalami hadirat Tuhan itulah kita menemukan kemerdekaan sejati, sedangkan di luar hadirat-Nya, kita justru merasa terbelenggu. Konsep ini merupakan konsep yang bertentangan dengan konsep dunia yang mengajarkan bahwa mengikut Tuhan justru merupakan suatu keterikatan. Namun, patut disadari menikmati dan mengalami hadirat Tuhan juga perlu disiplin rohani, mulai dari membaca Alkitab, solitude/menyendiri, mengharapkan hadirat-Nya dalam hidup kita setiap hari, ketaatan, dll. Dengan menyadari sambil merenungkan hal ini, kita diarahkan Dr. Tozer untuk benar-benar mengalami hadirat Allah yang nyata di dalam hidup kita sehari-hari sesuai dengan firman-Nya.
Profil Dr. A. W. Tozer:
Aiden Wilson (A. W.) Tozer, Litt.D. (HC), LL.D. (HC) yang lahir tanggal 21 April 1897. adalah hamba Tuhan di Christian and Missionary Alliance (CMA) sejak 1919 s/d 1963 dan merupakan editor Alliance Witness (sekarang bernama Alliance Life) dari 1950 s/d 1963. Selama hidupnya, Dr. Tozer telah menulis banyak buku, termasuk The Pursuit of God dan The Knowledge of the Holy (diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: “Mengenal Yang Mahakudus”) menjadi karyanya yang terbesar dan paling laris sampai sekarang. Pada tahun 1950, Tozer menerima gelar kehormatan Doctor of Letters (Litt.D.) dari Wheaton College dan pada tahun 1952, beliau mendapat gelar kehormatan Doctor of Laws (LL.D.) dari Houghton College. Beliau menikah dengan Ada Cecelia Pfautz dan dikaruniai 7 orang anak, yaitu: 6 anak laki-laki dan 1 anak wanita. Beliau meninggal pada tanggal 12 Mei 1963.
Subscribe to:
Posts (Atom)