14 June 2015

Resensi Buku-324: "GODS AT WAR" (Rev. Kyle Idleman)

Di dalam Keluaran 20:3, di dalam salah satu perintah Allah, Ia berfirman, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” Namun pertanyaannya, apa yang dimaksud “allah lain”? Apakah sekadar patung berhala? Tidak. Lalu, jika demikian apa artinya?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
GODS AT WAR
(ILAH-ILAH DALAM PEPERANGAN):
Mengalahkan Berhala-berhala yang Ingin Merebut Hati Anda

oleh: Rev. Kyle Idleman

Penerbit: Literatur Perkantas Jatim, 2014

Penerjemah: Paksi Ekanto Putro



Diskusi dengan putrinya, Morgan mengakibatkan Rev. Kyle Idleman merenungkan apa makna “allah lain” itu, kemudian beliau mengaitkannya dengan berbagai ilah-ilah dalam hidup manusia yang tentunya tidak terbatas pada patung berhala. Penyembahan berhala yang tidak terbatas pada patung inilah sebenarnya merupakan inti masalah banyak orang Kristen yang tidak lagi menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup mereka. Lalu, cara kita mendeteksi gejala ini adalah dengan melihat ke dalam hati kita dengan menanyakan: apa yang sering mengecewakan kita, apa yang membuat kita mengeluh, di mana tempat perlindungan kita, apa yang membuat kita marah, dll. Mengapa kita perlu memikirkan hal ini? Karena di dalam Alkitab, kita diajar bahwa Allah kita adalah Allah yang cemburu yang tidak menginginkan umat-Nya menyembah ilah lain selain diri-Nya. Apakah ini berarti Ia itu posesif dan kejam? TIDAK. Allah yang cemburu berarti Allah yang begitu mengasihi umat-Nya. Rev. Kyle mengilustrasikan: jika beliau berselingkuh dan istrinya menemukan kejadian itu, apakah istrinya diam-diam saja? Jika ya, itu berarti istri tidak mencintai Rev. Kyle, tetapi jika si istri cemburu, itu berarti si istri mencintai Rev. Kyle. Kemudian, beliau mengarahkan kita untuk merefleksikan dari Yosua 24:14-15 tentang 4 arah pilihan dari semua pilihan yang kita buat, yaitu: ilah nenek moyang kita (tradisi),  ilah masa lalu kita, ilah budaya kita, dan Tuhan yang benar yaitu Allah. Kemudian pada 3 bagian berikutnya, Rev. Kyle mengarahkan kita untuk memeriksa apakah ada 9 ilah ini dalam hati kita, yaitu: ilah makanan, seks, hiburan, kesuksesan, uang, prestasi, cinta romantis, keluarga, dan keakuan. Makanan, seks, keuangan, dll ini tidaklah salah jika dipergunakan secara tepat, tetapi jika hal-hal ini sudah mengalihkan fokus kita dari Allah kepada ke-9 hal ini, maka ke-9 hal ini menjadi ilah. Masing-masing ilah ini dijelaskan maksud, contoh, dan solusi terhadap jebakan ilah-ilah tersebut. Biarlah melalui buku ini, kita sebagai orang Kristen disadarkan akan bahaya ilah-ilah lain dalam hidup kita yang menjauhkan kita dari hadirat-Nya, kemudian mengarahkan kembali fokus hidup kita pada Allah saja.



Rekomendasi:
“Kyle Idleman mengerti di mana posisi kita berada dan di mana keberadaan kita dalam pertolongan Allah. Tulisan Kyle begitu mendalam sekaligus praktis. Dia berkomitmen untuk menolong kita dalam melangkah di jalan yang benar. Jika Anda membutuhkan sebuah pertolongan dalam perjalanan Anda, dia akan mengarahkan Anda ke sosok Pribadi yang sangat tepat.”
Rev. Max Lucado, M.A.
Pendeta di Oak Hills Church dan penulis buku laris yang menyelesaikan studi gelar Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang Komunikasi Massa dari Abilene Christian University, Abilene, Texas, U.S.A. dan Master of Arts (M.A.) dalam bidang Biblical and Related Studies dari Abilene Christian University, Abilene, Texas, U.S.A.

“Berhala itu licik. Tidaklah selalu mudah untuk mengidentifikasi siapa atau apa yang kita tempatkan lebih utama daripada Tuhan. Tetapi, kita masih saja melakukannya setiap ari. Gods at War akan menolong Anda untuk menghancurkan berhala-berhala yang merampok Anda dari hidup yang Allah ingin Anda jalani.”
Rev. Craig Groeschel, M.Div.
Pendeta Senior di LifeChurch.tv yang menyelesaikan studi Master of Divinity (M.Div.) di Phillips Theological Seminary, U.S.A.

“Jangan hanya melihat buku ini—tetapi bacalah sekarang juga! Kata-kata Kyle akan menggali dalam-dalam untuk menyingkapkan ilah-ilah palsu yang menjauhkan kita dari Allah yang sejati. Di setiap halaman, ada pembebasan yang dinantikan.”
Rev. Lee Patrick Strobel, D.D. (HC)
Penulis buku laris versi New York Times, Pendeta pengajar di Saddleback Valley Community Church, Lake Forest, California, U.S.A., dan anggota dewan Willow Creek Association yang menyelesaikan studi Bachelor of Jurnalism (B.J.) di University of Missouri, U.S.A.; Master of Studies (M.S.) dalam bidang hukum di Yale Law School, U.S.A.; dan dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) dari Southern Evangelical Seminary. 

“Ilah-ilah zaman sekarang jauh lebih memikat daripada sebelumnya, karena mereka menawarkan rasa nyaman, kekayaan, dan kebahagiaan. Kyle Idleman memperlengkapi kita untuk mampu membunuh hama pendusta yang menggoda hati. Bersiap-siaplah untuk berperang.”
Rev. Mark Batterson, D.Min.
Pendeta Utama di Gereja National Community di Washington, DC yang menyelesaikan studi Bachelor di Central Bible College, Springfield, Missouri; Master di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, Illinois, dan Doctor of Ministry (D.Min.) di Regent University.



Profil Rev. Kyle Idleman:
Rev. Kyle Idleman adalah Pendeta di Gereja Southeast Christian di Louisville, Kentucky, yang merupakan gereja terbesar kelima di Amerika Serikat. Beliau juga seorang penulis dan presenter dari seri kurikulum video yang memenangi penghargaan yaitu H2O: A Journey of Faith dan The Easter Experience. Beliau studi di Ozark Christian College.