06 May 2012

Resensi Buku-166: BAPTISAN DAN KEPENUHAN: Peranan dan Karya Roh Kudus Masa Kini (Rev. DR. JOHN R. W. STOTT, CBE)

Sejak akhir abad XX, Kekristenan diterpa oleh angin pengajaran yang menekankan pentingnya Roh Kudus, mulai dari baptisan Roh Kudus hingga karunia bahasa lidah. Apakah hal tersebut memang penting? Bagaimana Alkitab mengajarkan baptisan Roh Kudus?

Ikutilah pembahasan yang teliti dalam:
Buku
BAPTISAN DAN KEPENUHAN:
Peranan dan Karya Roh Kudus Masa Kini


oleh: Rev. DR. JOHN R. W. STOTT

Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta, 1999

Penerjemah: Dr. Harun Hadiwijono



Di dalam bab 1 buku ini, Rev. Dr. John R. W. Stott memaparkan akan janji akan datangnya Roh Kudus mulai dari hari Pentakosta hingga terjadinya baptisan Roh Kudus dengan memaparkan beberapa hal detail berkenaan dengan kasus khusus di dalam Kisah Para Rasul 8:14-17. Kemudian di bab 2, beliau menjelaskan tentang kepenuhan Roh Kudus yang berbeda dari baptisan Roh Kudus disertai apa tanda dari orang yang dipenuhi Roh Kudus diambil dari Efesus 5:18. Setelah seseorang dipenuhi Roh, ia akan menghasilkan buah Roh dan itulah yang dibahas Dr. Stott di bab 3. Di bab terakhir, beliau menjelaskan tentang bervariasi karunia Roh yang berfungsi untuk pembangunan tubuh Kristus. Dan di bagian kesimpulan, beliau merangkumkan 4 bab yang telah diuraikannya di atas. Dengan sangat hati-hati dan teliti, Dr. Stott menguraikan prinsip Alkitab dengan penafsiran yang bertanggung jawab dan bahasa yang sederhana tentang baptisan dan kepenuhan Roh Kudus. Biarlah buku kecil ini dapat menolong kita untuk mengerti prinsip baptisan dan kepenuhan Roh Kudus yang Alkitabiah.





Profil Rev. DR. JOHN R. W. STOTT:
Rev. DR. JOHN ROBERT WALMSLEY STOTT, CBE adalah seorang pemimpin Kristen dari Inggris dan pendeta gereja Anglikan yang tercatat sebagai seorang pemimpin dari gerakan Injili di seluruh dunia. Beliau terkenal sebagai salah seorang penulis terpenting dari the Lausanne Covenant pada tahun 1974. Beliau lahir di London pada tahun 1921 dari Sir Arnold dan Lady Stott. Stott belajar modern languages di Trinity College, Cambridge di mana beliau lulus dengan dua gelar dalam bidang bahasa Prancis dan Theologi. Di universitas, beliau aktif di the Cambridge inter-collegiate Christian Union (CICCU).
Setelah ini, beliau berpindah ke Ridley Hall Theological College (juga the University of Cambridge) sehingga beliau dapat ditahbiskan menjadi pendeta Anglikan pada tahun 1945 dan menjadi pembantu pendeta di the Church of All Souls, Langham Place (1945-1950) (website: www.allsouls.org) kemudian Pendeta (1950-1975). Beliau dipilih menjadi Pendeta bagi Ratu Inggris Elizabeth II (1959-1991) dan Pendeta luar biasa pada tahun 1991. Beliau menerima CBE pada tahun 2006 dan menerima sejumlah gelar doktor kehormatan dari sekolah-sekolah di Amerika, Inggris dan Kanada. Salah satunya adalah Lambeth Doctorate of Divinity pada tahun 1983.