25 November 2012

Buku ke-16: IMAN KRISTEN ATAU BERPIKIR POSITIF?: Perspektif Alkitabiah (Denny Teguh Sutandio)



“Yes, you can!”, “Dahsyat!”, dll, begitulah yel-yel para motivator yang sering kali kita dengar di Indonesia. Banyak orang Kristen terpikat oleh mereka, karena apa yang mereka ajarkan begitu menarik. Berpikir positif merupakan ide terkenal sejak abad XIX hingga abad ini. Para tokohnya adalah Napoleon Hill, Anthony Robbins, Norman Vincent Peale, Robert H. Schuller, W. Clement Stone, Zig Ziglar, dll. Di dalam Kekristenan, konsep ini diimpor oleh seorang pendeta dan penulis buku laris abad ini, yaitu Joel Osteen. Ada apa dengan berpikir positif? Apa ide di balik berpikir positif? Apakah ajaran ini sesuai dengan Alkitab? Lalu, apa kata Alkitab tentang iman? Benarkah iman Kristen identik dengan berpikir positif?

Temukan jawabannya dalam
Buku
IMAN KRISTEN ATAU BERPIKIR POSITIF?:
Perspektif Alkitabiah

oleh: Denny Teguh Sutandio

Penerbit: Sola Scriptura

Harga: Rp 60.000, 00/buku + ongkos kirim (tergantung lokasi)

Berminat?
Segera dapatkan buku ini dengan membelinya di:
Denny Teguh Sutandio (0878-5187-3719)

NB: Buku akan dikirimkan ke alamat pemesan setelah pemesan melakukan transfer biaya pesanannya paling lambat satu minggu setelah pemesan sms saya.



Apa kata mereka tentang buku ini?
“… Buku ini hadir pada waktu yang tepat, membuka kedok gerakan positive thinking dan menawarkan jalan iman yang Alkitabiah untuk menjadi orang Kristen yang bertanggung jawab di zaman ini.”
Pdt. Timotius Fu, M.Div., M.Th.
Dosen Theologi Sistematika dan Praktika di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang

“… Buku yang dipaparkan oleh Denny Teguh Sutandio secara sistematis dan kronologis ini telah menunjukkan bahwa perbedaan antara iman Kristen dan positive thinking sangat jelas sekali. Kaum awam dan penggiat theologi diencourage untuk membaca dan menjadikan referensi untuk melihat dasar perbedaan. Mari kita buktikan bahwa iman Kristen terbentuk atas dasar trust dan belief in the Lord Jesus Christ.”
Ev. Halim Wiryadinata, M.Th. (UK), M.M. (Ind)
Dosen Perjanjian Baru di Sekolah Tinggi Theologi Pelita Bangsa, Jakarta

“… buku teks yang … menjawab berbagai pertanyaan serta kerancuan pengertian yang nampaknya Alkitabiah, tetapi yang justru lebih bersifat subjektif dan humanis. Buku ini perlu dibaca dan disimak baik-baik oleh para mahasiswa theologi, para Gembala Jemaat, dan kaum awam yang terlibat dalam pelayanan gerejawi, karena akan memberi input yang tepat bagi wawasan bertheologi praktis, ...”
Pdt. Henoch Soetopo, D.R.E., D.Min.
Ketua Sekolah Tinggi Theologi Tabernakel, Lawang

“… Buku ini sangat menarik dan bermutu membawa kita supaya menempatkan firman Tuhan sebagai acuan “keberhasilan” dalam pandangan Allah, bukan Berpikir Positif.”
Yosafat Bangun, M.Th.
Dosen Luar Biasa bidang Agama Kristen dan Etika Kristen di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta

Book Description 195: INTRODUCTION TO BIBLICAL HERMENEUTICS (Prof. Walter C. Kaiser, Jr., Ph.D. and Prof. Moises Silva, Ph.D.)



As Christians, we believe that the Bible is the sole truth in our faith and daily life. The more we know our Bible as the Word of God, the more we know our God and then, serve Him. Then, how can we interpret Bible properly?

Find the answer in
Book
INTRODUCTION TO BIBLICAL HERMENEUTICS:

The Search for Meaning

by:
Prof. Walter C. Kaiser, Jr., Ph.D. and

Prof. Moises Silva, Ph.D.

Publisher: Zondervan, Grand Rapids, U.S.A., 2007



In this book, Dr. Kaiser and Dr. Silva explains all about Biblical hermeneutics in four parts. In the first part, they explain the significance of hermeneutics, meaning, language, and Biblical theology. In the next part, they explain how to understand each genre in the Bible: narrative, poetry and wisdom, gospels, epistles, and prophecy. Two parts lead us into the third part that is the relationship between the meaning of the text and the application in our daily life. In this part, Dr. Kaiser explains the the use of the Bible in: devotional, cultural, and theological things. In the last part, they explain about history of biblical interpretation since Old Testament era until modern era and then challenges for Christians to interpret the Bible properly with grammatico-historical exegesis which emphasis on grammar of texts and historical context.



Biography of the author:
Prof. Walter Christian Kaiser, Jr., A.B., B.D., M.A., Ph.D. who is President Emeritus and Distinguished Professor of Old Testament and Ethics at Gordon-Conwell Theological Seminary in Hamilton, Michigan, U.S.A. was born into a German Baptist (now North American Baptist) home on April 11, 1933, in Folcroft, Pennsylvania. He was the oldest of the six children of Walter Christian Kaiser Sr., a farmer and a godly Christian leader in the local church, and Estelle Jaworsky Kaiser. Kaiser received his Bachelor of Arts (A.B.) from Wheaton College and Bachelor of Divinity (B.D.) from Wheaton Graduate School. He has earned both a Master of Arts (M.A.) and a Doctor of Philosophy (Ph.D.) in Mediterranean studies from Brandeis University. Prior to serving at Gordon-Conwell, Dr. Kaiser taught Bible and archaeology at Wheaton College and he was academic dean and Professor of Old Testament at Trinity Evangelical Divinity School where he taught for more than twenty years. He wrote several books, such as:
*  Toward an Old Testament Theology (1978)
*  Toward an Exegetical Theology (1981)
* A Biblical Approach to Personal Suffering (1982)
*  Toward Old Testament Ethics (1983)
*  Malachi: God's Unchanging Love (1984)
* The Uses of the Old Testament in the New (1985)
* Toward a Rediscovery of the Old Testament (1987)
* Hard Sayings of the Old Testament (1988)
* Back toward the Future: Hints for Interpreting Biblical Prophecy(1989)
*  Commentary on "Exodus" in The Expositor's Bible Commentary (1990)
* More Hard Sayings of the Old Testament (1992)
* Communicator's Commentary: Micah, Malachi (1992)
* Commentary on "Leviticus" in The New Interpreter's Bible (1994)
* Messiah in the Old Testament (1995)
* A History of Israel: From the Bronze Age Through the Jewish Wars (1998)
* The Christian and the Old Testament (1998)
* The Old Testament Documents: Are They Reliable & Relevant? (2001)
* Preaching and Teaching from the Old Testament (2003)

Prof. Moisés Silva, B.A., B.D., Th.M., Ph.D. who was born in Havana, Cuba on September 4, 1945 is the revising editor of the Zondervan Encyclopedia of the Bible and the author of six books, including Biblical Words and Their Meaning (1983, 2nd ed. 1994), a commentary on Phillipians, Invitation to the Septuagint (with Karen Jobes); God, Language, and Scripture; Has the Church Misread the Bible?, and Interpreting Galatians. He has taught biblical studies at Westmont College (1972–1981), Westminster Theological Seminary (1981–1996), and Gordon-Conwell Theological Seminary (1996–2000), where he was the Mary French Rockefeller Distinguished Professor of New Testament until his retirement. A past president of the Evangelical Theological Society (1997), Silva for many years had been an ordained minister of the Orthodox Presbyterian Church. He served as a translator of the New American Standard Bible, the New Living Translation (Ephesians - Philemon), the English Standard Version, and the Nueva Versión Internacional, and as a New Testament consultant for Eugene Peterson's The Message. Silva receives his Bachelor of Arts (B.A.) from Bob Jones University in 1966; Bachelor of Divinity (B.D.) and Master of Theology (Th.M.) from Westminster Theological Seminary in 1969 and 1971; and Ph.D. from the University of Manchester in 1972. At Manchester he studied under F. F. Bruce and James Barr.

18 November 2012

Resensi Buku 194: DUG DOWN DEEP (Rev. Joshua E. Harris)



Iman adalah satu-satunya aspek terpenting dalam hidup manusia. Tanpa iman, mustahil manusia bisa hidup. Pertanyaan selanjutnya, di atas dasar apakah iman itu dibangun? Bagaimana dengan iman Kristen? Dengan dasar apakah iman Kristen dibangun? Temukan jawabannya dalam:
Buku
DUG DOWN DEEP:
Menyingkap Apa yang Kupercayai dan Mengapa Semua Itu Penting

oleh: Rev. Joshua Eugene Harris

Penerjemah: James Pantou dan Denny Pranolo

Penerbit: Pionir Jaya, 2011



Di dalam bukunya, Rev. Joshua E. Harris menguraikan prinsip-prinsip iman Kristen yang bertanggung jawab dari perspektif Alkitab, mulai pentingnya doktrin Allah, mengenal Allah yang transenden sekaligus imanen, otoritas Alkitab, finalitas Kristus, doktrin keselamatan karena anugerah, doktrin penyucian terus-menerus, Roh Kudus, dan doktrin gereja. Semua prinsip tersebut dijelaskan dengan bahasa yang sederhana yang didahului dan disertai dengan ilustrasi sederhana setiap babnya. Di akhir pembahasannya, Rev. Harris menutup babnya dengan pentingnya membangun iman Kristen di atas dasar orthodoksi dengan menghidupi dan memberitakannya dengan kasih (istilahnya: humble orthodoxy atau orthodoksi yang rendah hati).



Rekomendasi:
“Lebih dari empat puluh tahun, quadriplegia yang saya derita telah membuat saya memahami nilai sebenarnya dari memahami – benar-benar memahami – doktrin iman Kristen. Dug Down Deep menyingkapkan bagaimana doktrin Alkitab memberikan jalan untuk mengerti hati dan pikiran Allah. Kalau Allah mencari ‘satu buku’ yang akan mendorong Anda berjalan dalam iman yang lebih dalam lagi, Dug Down Deep adalah jawabannya. Saya sangat merekomendasikannya!”
Joni Eareckson Tada
(Penulis dan Pendiri dan CEO International Disability Center, Augora Hills, CA)

“Dalam Dug Down Deep teman lama saya, Joshua Harris, menjelaskan dasar-dasar theologi Kristen dengan cara yang bisa dimengerti oleh kita semua. Dia adalah orang yang rendah hati yang mengajar dengan rendah hati pula. Kalau Anda lelah dengan ‘janji-janji sorga’ dan ingin kebenaran yang sejati, buku ini untuk Anda. Saat yang agamawi datang dan pergi, kebenaran dalam buku ini akan bertahan.”
Donald Miller
(Penulis Blue Like Jazz, Searching for God Knows What, dll dan the Founding Director dari The Burnside Writers Collective—sebuah grup penulis rohani yang berkontribusi pada majalah online)

“Ketika rasul Petrus berkata, ‘rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat… Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,’ yang dia maksud adalah orang yang rendah hati tidak kenal takut. Mereka punya keberanian untuk berdiri bagi kebenaran dengan rendah hati. Saya suka istilah ‘orthodoksi yang rendah hati’. Dan saya suka Josh Harris. Ketika mereka bersatu (Josh Harris dan orthodoksi yang rendah hati), seperti yang mereka lakukan di buku ini, hasilnya adalah kesaksian yang rendah hati, membantu, berani tentang kebenaran Injil. Terima kasih, Josh, karena sudah mengikuti dengan sungguh-sungguh pembicaraan di ruang belajar Al Mohler”
Rev. John S. Piper, D.Theol.
(Penulis buku Desiring God, pendeta bagian khotbah dan visi di Betlehem Baptist Chuch, Minneapolis, U.S.A., dan Pendiri sekaligus Presiden dari Desiring God Ministries {website: www.desiringgod.org}; Bachelor of Arts—B.A. dari Wheaton College, U.S.A.; Bachelor of Divinity—B.D. dari Fuller Theological Seminary, Pasadena, California, U.S.A.; dan Doctor of Theologie—D.Theol. dari University of Munich, Munich, Jerman Barat)

“Lewat autobiografi yang jelas sekali, Pastor Harris membawa pembacanya kepada perjalanan pribadi kepada theologi Alkitab yang pada akhirnya dia sadari tidak bisa lepas dari hidupnya. Buku yang rendah hati, bagus, dan memberi semangat untuk dibaca.”
Prof. J. I. Packer, D.Phil.
(Penulis Knowing God dan Emerius Professor of Theology di Regent College, Canada; B.A.; Master of Arts—M.A. dan Doctor of Philosophy—D.Phil. dari Corpus Christi College, University of Oxford, U.K.)

“Josh mengatakan kalau bukunya ini adalah ‘menyatakan theologi dengan caranya yang sederhana’. Setelah membacanya, saya berpendapat kalau buku ini adalah sebuah buku tentang pentingnya theologi dan pada saat yang sama sebuah pendahuluan kepada theologi. Saya menikmati membaca buku ini. Dan pikiran saya segera berpikir bagaimana saya bisa memanfaatkan buku ini. Josh telah memberi saya alat baru! Menarik, bagus, dan diilustrasikan dengan baik. Joshlagi-lagi telah sukses memberi kita buku yang bagus, tajam, padat, mudah dibaca, berpusat pada Allah, seimbang dan humoris – bahkan ada gambarnya!”
Rev. Mark E. Dever, Ph.D.
(Pendeta senior di Capitol Hill Baptist Church, Washington, D.C., Direktur Eksekutif dari 9Marks Ministries {dahulu dikenal sebagai the Center for Church Reform}, anggota dari Alliance of Confessing Evangelicals, dan memimpin the Alliance Forum; B.A. magna cum laude dari Duke University; M.Div. summa cum laude dari Gordon-Conwell Theological Seminary; Master of Theology—Th.M. dari The Southern Baptist Theological Seminary; dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dalam bidang Sejarah Gereja dari Cambridge University, U.K.)

Dug Down Deep adalah buku yang luar biasa! Ini adalah inkarnasi dari theologi yang bisa disentuh. Saya ingin memberikannya pada orang Kristen yang masih baru supaya mereka mengerti iman mereka.”
Lecrae
(artis hip-hop)

“Sebagai dua orang anak muda yang diberkati dan dipengaruhi oleh buku-buku Josh dan teladan hidupnya, kami sangat gembira membaca Dug Down Deep dan bagaimana Tuhan menggunakannya untuk mengubah satu generasi. Buku ini sangat jujur dan enak dibaca. Di dalamnya kami mempelajari masa dua puluh satu tahun yang kakak kami alami, yang tidak pernah diceritakan sebelumnya! Tapi yang lebih penting lagi, kami belajar tentang Juruselamat kami yang membuat kami semakin jatuh cinta kepada-Nya dan kepada firman-Nya. Dapatkan buku ini. Bacalah. Dan bergabunglah dengan kami dalam perjalanan menemukan kembali kebenaran.”
Alex dan Brett Harris
(Penulis Do Hard Things)

“Di Boundless, kami senang melihat bagaimana orang-orang dewasa muda menjaga kerinduan mereka yang bernyala-nyala untuk ‘lebih lagi dan lagi’ menjadi pengikut Kristus. Hanya beberapa penulis yang bisa membuat keinginan itu lebih bernyala-nyala lagi. Dan salah satunya adalah Joshua Harris. Dengan kerendahan hati, humor, dan kejujuran, Dug Down Deep menunjukkan perbedaan apakah yang bisa dibuat sebagai dasar – bagaimana bahayanya Anda kalau Anda lemah dan bagaimana berubahnya Anda ketika Anda mau menggali lebih dalam.”
Ted Slater
(editor: www.Boundless.org dan staf di Focus on Family)



Profil Rev. Joshua E. Harris:
Rev. Joshua Eugene Harris lahir pada tahun 1974 di Dayton, Ohio, U.S.A. dari orangtua: Gregg dan Sono Harris. Sejak tahun 2004, beliau menjadi Senior Pastor di Covenant Life Church (www.covlife.org), Gaithersburg, Maryland, U.S.A. Beliau juga adalah anggota dari Council on Biblical Manhood and Womanhood (CBMW) bersama Rev. John S. Piper, D.Theol., dkk. Beliau juga anggota dari the council of The Gospel Coalition. Pada tahun 1998, beliau menikah dengan Shannon dan dikaruniai 3 orang anak. Untuk memperoleh informasi tentang pekerjaan pelayanan Joshua, khotbah online, dan kisah-kisah dari para pembaca, kunjungilah website: www.joshharris.com.

11 November 2012

Resensi Buku 193: NEW TESTAMENT EXEGESIS (Rev. Prof. Gordon D. Fee, Ph.D., D.D.)



Bagaimana kita mengetahui sejarah tentang Tuhan Yesus Kristus dan para rasul-Nya? Jelas, sumber yang terpenting adalah Perjanjian Baru yang kita miliki. Namun, pertanyaannya, bagaimana kita dapat memahami Perjanjian Baru secara tepat dan menerapkannya dalam aspek-aspek praktis, misalnya: berkhotbah?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
NEW TESTAMENT EXEGESIS
(Eksegesis Perjanjian Baru: Sebuah Buku Pegangan bagi Mahasiswa dan Pelayan Gerejawi)

oleh: Prof. Gordon D. Fee, Ph.D., D.D.

Penerjemah: Ev. Andreas Hauw, M.Th.

Penerbit:
Literatur Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang, 2011 (cetakan kedua)



Di dalam bukunya ini, salah satu pakar Perjanjian Baru yang ahli dalam bidang kritik teks, Dr. Gordon D. Fee menjelaskan cara-cara mengeksegesis Perjanjian Baru dengan berbagai jenis literatur sastranya. Buku ini dibagi menjadi 4 bagian, di mana bagian I, Dr. Fee menjelaskan pedoman-pedoman dasar tentang mengeksegesis Perjanjian Baru dengan 4 jenis literatur: Surat-surat, Injil, Kisah Para Rasul, dan Kitab Wahyu. Kemudian, di bagian II, Dr. Fee menguraikan tuntas tentang pedoman-pedoman yang telah dijelaskannya di Bagian I yaitu: analisa susunan kalimat, membangun teks, analisa tata bahasa, analisa kata-kata, latar belakang sejarah-budaya, dan analisa sebuah perikop. Kedua bagian ini nantinya dapat diaplikasikan di bagian III yaitu mengintegrasikan eksegese Alkitab yang teliti dengan teknik berkhotbah (homiletika) di mana menurut Dr. Fee, si pengkhotbah perlu mengeksegese Perjanjian Baru yang akan dikhotbahkan, namun juga “menyapa” jemaat dengan berusaha menghilangkan istilah-istilah sulit dalam eksegese tersebut. Di bagian terakhir, Dr. Fee mendaftarkan berbagai alat bantu dan sumber-sumber untuk langkah-langkah di Bagian II entah itu berupa buku-buku studi Perjanjian Baru yang bermutu maupun software PC tentang studi Perjanjian Baru yang bisa didownload dari internet. Di baigan Lampiran, Dr. Fee mengemukakan kendala zaman postmodern terhadap eksegese Perjanjian Baru yaitu penyelidikan-penyelidikan respons pembaca yang berusaha menekankan pentingnya pembaca Alkitab untuk mengerti Alkitab sendiri tanpa melihat maksud asli penulis Alkitab. Bagi Dr. Fee, konsep ini jelas melawan dirinya sendiri dan sangat berbahaya bagi eksegese Perjanjian Baru. Biarlah buku yang cukup sulit namun sangat bermutu ini dapat memberkati orang Kristen awam (yang mengenal dasar-dasar bahasa Yunani) maupun mahasiswa dan pelayan gerejawi dalam mengeksegese Perjanjian Baru demi pertumbuhan kerohanian pribadi maupun jemaat yang dilayaninya.



Rekomendasi:
“Dengan munculnya edisi ketiga ini, saya dengan gembira mengatakan dalam tulisan ini mengenai apa yang telah saya katakan kepada para mahasiswa saya bertahun-tahun: ‘Milikilah buku-buku Fee!’ Buku ini adalah pengantar utama langkah demi langkah yang handal bagi proses menafsir sejak awal hingga akhir. Jika Anda hanya bisa mendapatkan satu buku praktis mengenai hermeneutika, inilah buku itu. Apa yang telah diperbaharui di sini membuat semuanya menjadi semakin sesuai dengan permasalahannya, seteman baik antara teori dan praktis yang selaras dengan keyakinan bahwa pergumulan untuk memastikan yang asli dari pengarang, yang menyuarakan keinginan, adalah tujuan eksegesis yang benar dan mulia.”
Prof. Scott J. Hafemann, D.Theol.
(Reader in New Testament Studies di School of Divinity, University of St. Andrews, U.K.; Master of Arts—M.A. dari Fuller Theological Seminary, U.S.A. dan Doctor of Theologie—D.Theol. dari Eberhard-Karls-Universität Tübingen, Jerman)

“Sebuah perevisian dari buku standar lama yang amat bermanfaat dan diperkenalkan kepada para mahasiswa baik buku-buku baru maupun sumber-sumber internet yang tersedia bagi eksegesis Perjanjian Baru.”
Prof. Robert H. Stein
(Senior Professor of the New Testament di Southern Baptist Theological Seminary, U.S.A.)

“Eksegesis Perjanjian Baru Gordon Fee telah amat dikenal sebagai sumber bagi metodologi eksegesis selama bertahun-tahun. Edisi ketiga ini membuatnya bahkan lebih baik dan lebih bermanfaat. Ketika saat mengajar eksegesis menjadi cukup berat, adalah senang mendengar sebuah teks yang padat seperti ini sudah hadir.”
Prof. Darrell L. Bock, Ph.D.

(Research Professor of New Testament Studies dan Professor of Spiritual Development and Culture (CCL) di Dallas Theological Seminary, U.S.A.; Bachelor of Arts—B.A. dari University of Texas; Master of Theology—Th.M. dari Dallas Theological Seminary; Doctor of Philosophy—Ph.D. dari University of Aberdeen; dan menjalani studi post-doktoral di Tübingen University)




Profil Penulis:
Prof. Gordon Donald Fee, Ph.D., D.D.  yang lahir pada tahun 1934 di Ashland, Oregon, dari ayah, Donald Horace Fee (1907–1999) dan ibu, Gracy Irene Jacobson (1906–1973) adalah theolog Kristen Amerika-Kanada dan pendeta yang ditahbiskan di Gereja Sidang Jemaat Allah, Amerika Serikat. Sekarang, beliau menjabat sebagai Profesor Emeritus bidang Studi Perjanjian Baru di Regent College, Vancouver, Kanada. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) dan Master of Arts (M.A.) di Seattle Pacific University dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di the University of Southern California. Pada tanggal 21 April 2010, beliau dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) dari Northwest University, Kirkland, Washington, di mana Fee pernah mengajar di sana. Beliau disebut sebagai ahli terkemuka di bidang pneumatologi (doktrin Roh Kudus) dan kritik teks Perjanjian Baru. Beliau adalah anggota dari CBT (Committee on Bible Translation) yang menerjemahkan the New International Version (NIV) dan revisinya the Today's New International Version (TNIV). Beliau juga melayani sebagai dewan penasihat di the International Institute for Christian Studies.