17 June 2012

Resensi Buku-172: KERENDAHAN HATI: KEBESARAN YANG SEJATI (Rev. C. J. Mahaney)

Orang Kristen sejati sesuai dengan istilah Kristen adalah pengikut Kristus dan Kristus yang diikuti tersebut adalah sosok Kristus yang rendah hati. Di dalam Alkitab pun, Allah mengasihi orang yang rendah hati (Yes. 66:2b). Dengan kata lain, kerendahan hati adalah hal penting yang seharusnya dimiliki dan dilakukan oleh orang Kristen sejati. Namun, apa itu rendah hati? Bagaimana kita bisa rendah hati dalam kehidupan kita sehari-hari?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
KERENDAHAN HATI: KEBESARAN YANG SEJATI
(HUMILITY: True Greatness)


oleh: Rev. Charles Joseph (C. J.) Mahaney

Prakata: Rev. Joshua E. Harris

Penerbit: Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 2010

Penerjemah: Doreen Widjana



Di dalam bukunya, Rev. C. J. Mahaney mengupas tuntas kerendahan hati yang Alkitab ajarkan. Dimulai dari 2 bab awal di bagian I, beliau menguraikan bahwa pentingnya kerendahan hati di tengah zaman yang mengindoktrinasi banyak manusia dengan kehebatan manusia, dll. Karena begitu pentingnya kerendahan hati, melalui pengalaman pribadi, Rev. C. J. Mahaney mengemukakan akan betapa bahayanya suatu kesombongan. Kemudian, di bagian II, beliau menjelaskan apa definisi kebesaran menurut dunia vs Alkitab? Dari kedua bagian ini, beliau menggabungkan bagaimana sebenarnya kerendahan hati adalah suatu kebesaran sejati di mata Allah. Konsep ini diaplikasikannya dalam bagian III ketika beliau menguraikan tentang bagaimana mempraktikkan kerendahan hati di dalam kehidupan kita sehari-hari: memulai setiap hari, mengakhiri setiap hari, berhubungan dengan orang lain (khususnya dalam berkata-kata), dan terakhir mengajar anak memiliki sikap rendah hati. Biarlah buku sederhana namun mendalam ini menyadarkan banyak orang Kristen akan pentingnya suatu kerendahan hati sejati yang sesuai dengan Alkitab, karena itulah yang dikehendaki Allah.



Rekomendasi:
“Dalam komunitas Kristen pun, kerendahan hati adalah sesuatu yang jarang dipikirkan. Dengan cara yang bagus sekali, C. J. Mahaney membangunkan kesadaran kita akan pentingnya tema ini. Saya sangat merekomendasikan buku ini.”
Jerry Bridges, D.D.
(anggota staf di Navigators dan penulis buku The Pursuit of Holiness yang telah terjual lebih dari satu juta kopi, dll yang dianugerahi gelar Doctor of Divinity—D.D. dari Westminster Theological Seminary, U.S.A.)

“Sahabat saya, C. J. Mahaney membahas tema yang teramat penting ini. Tuhan menentang orang yang sombong dan memberi kasih karunia kepada orang yang rendah hati. Jadi, adakah yang lebih penting daripada memahami, memiliki, dan menumbuhkan kerendahan hati? Buku tulisan C. J. ini Alkitabiah, jujur, dan penuh pandangan mendalam yang bermanfaat. Yang kita perlukan dalam gereja masa kini bukan egomania, melainkan kerendahan hati dan orang yang berhati hamba. Semoga Tuhan memakai buku ini untuk mengingatkan kita bahwa ‘hanya orang yang rendah hati sajalah yang berpikiran jernih.’”
Rev. Randy Alcorn
(Pendiri dan Direktur dari Eternal Perspective Ministries (EPM) dan penulis Heaven and The Grace and Truth Paradox)

“Setiap hari kita perlu diingatkan bahwa Tuhan menentang orang yang sombong. Sekali lagi, kita perlu diingatkan akan arti kebesaran di mata Tuhan. Ini penting bagi para pemimpin di gereja, di rumah tangga, dan penting bagi siapa saja yang ingin menjalani kehidupan berkualitas tinggi – kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan. Saya bersyukur atas kejujuran  dan akurasi C. J. Mahaney dalam membahas perkara dosa ‘yang sudah diterima’ ini. Biarkanlah kebenaran yang dijelaskan dalam buku ini mengoyak-oyak kesombongan Anda dan menuai dari diri Anda aroma harum kerendahan hati yang menyukakan Tuhan. Tuhan menentang orang yang sombong, tetapi meninggikan orang yang rendah hati.”
Rev. John F. MacArthur, Jr., Litt.D., D.D.
(Pendeta dan Pengajar di Grace Community Church, Sun Valley, California, U.S.A. dan Rektor dan Professor of Pastoral Ministries di Master's Seminary, Santa Clarita, California yang meraih gelar: Bachelor of Arts—B.A. dari Los Angeles Pacific College; Master of Divinity—M.Div. dari Talbot Theological Seminary; Doctor of Letters—Litt.D. dari Grace Graduate School; dan Doctor of Divinity—D.D. dari Talbot Theological Seminary)

“C. J. Mahaney tidak rendah hati. Paling tidak, itulah yang akan dikatakannya kepada Anda. Dan itu salah satu sebabnya mengapa ia sangat memenuhi syarat untuk menulis buku ini. Saya sudah membaca buku ini. Sikap rendah hati tercermin dari kehidupannya dan dari kehidupan orang-orang didikannya. Kalau Anda sedang bergumul dengan masalah kesombongan – seperti saya – Anda juga perlu membaca buku ini. Dan kalau Anda tidak sedang bergumul melawan kesombongan dalam hidup Anda, buku ini justru sangat perlu Anda baca!”
Rev. Mark E. Dever, Ph.D.
(Pendeta Senior di Capitol Hill Baptist Church, Washington D.C., U.S.A., Direktur Eksekutif dari 9Marks Ministries, dan salah satu anggota dari dewan di the Alliance of Confessing Evangelicals yang menyelesaikan studi: B.A. magna cum laude di Duke University; M.Div. summa cum laude di Gordon-Conwell Theological Seminary; Master of Theology—Th.M. di The Southern Baptist Theological Seminary; dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dalam bidang Sejarah Gereja di Cambridge University, U.K.)

“Ini buku yang tepat dari orang yang tepat pada waktu yang tepat. Lebih daripada orang-orang lainnya yang saya kenal, C. J. Mahaney mengajar saya apa yang dinamakan kerendahan hati. Kerendahan hati yang ada pada C. J. Mahaney merupakan karunia bagi jemaat di gerejanya. Ia tahu bahwa kerendahan hati adalah suatu kekuatan, dan bahwa dengan penuh kuasa, Tuhan memakai orang yang rendah hati. Ia paham akan bahaya kecongkakan dan mengimbau kita untuk ‘mengejar’ kebesaran yang sejati – kebesaran yang menunjukkan kemuliaan Allah kepada dunia. Ia mengarahkan kita pada pandangan yang terfokus pada Salib – pandangan yang akan mentransformasi setiap dimensi kehidupan kita.”
Prof. R. Albert Mohler, Jr., Ph.D.
(Rektor dan Profesor Theologi Kristen di The Southern Baptist Theological Seminary, Louisville, Kentucky, U.S.A., anggota dewan dari Focus on the Family dari James Dobson, dan anggota Board of Reference di Council on Biblical Manhood and Womanhood yang menyelesaikan studi: B.A. di Samford University; M.Div. dan Ph.D. dalam bidang Theologi Sistematika dan Historika di The Southern Baptist Theological Seminary, U.S.A.; website beliau: www.AlbertMohler.com)

“Buku yang sangat bagus, bersifat menyadarkan, membuat kita berendah hati – buku yang berdasarkan Alkitab, berfokus pada Tuhan – buku yang membahas tentang kerendahan hati, ditulis oleh penulis yang benar-benar sudah mengcontohkannya dalam kehidupannya sendiri. Saya sangat menghargai saran Mahaney kepada kita untuk mengikuti langkah-langkah yang akan membantu kita menumbuhkan kerendahan hati di hadapan Tuhan. Pesan yang tersirat dalam buku ini akan mencegah kita dan gereja-gereja dari kehancuran yang disebabkan oleh keangkuhan, di samping membuat kita bersyukur atas berkat sehari-hari yang kelihatannya biasa-biasa saja. Buku ini akan mendekatkan kita kepada Tuhan.”
Prof. Wayne Grudem, Ph.D.
(Profesor Riset bidang Alkitab dan Theologi di Phoenix Seminary, U.S.A. yang menyelesaikan studi: B.A. di Harvard University; M.Div. di Westminster Theological Seminary; dan Ph.D. di the University of Cambridge, U.K.)

“Dalam buku Humility: True Greatness, C. J. Mahaney menyajikan sebuah manual yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi kelangsungan pertumbuhan rohani orang percaya – sebuah manual bagi pertumbuhan pribadi melawan kesombongan, dan bagi pertumbuhan kerendahan hati. C. J. bukan orang yang awam dalam hal itu. Dalam kerendahan hatinya – secara individual – maupun secara kolektif, ia dan jemaat di gerejanya mencerminkan pekerjaan Tuhan yang penuh rahmat. Mereka juga mencerminkan kesungguhan dalam menangani masalah kesombongan. Orang Kristen yang sombong merupakan sesuatu yang bertentangan dengan kualitas yang seharusnya dimiliki seorang Kristen. Saya berdoa agar Tuhan yang penuh kemuliaan, yang merendahkan diri-Nya sampai mati di kayu salib, memakai buku ini untuk mematikan kesombongan di dalam diri Anda, dan membentuk di dalam diri Anda kebesaran yang sejati – kebesaran yang mencerminkan hati seorang hamba dan penyangkalan diri.”
Rev. J. Ligon Duncan, III., Ph.D.
(Senior Minister at First Presbyterian Church, Jackson, Mississippi, U.S.A., Adjunct Professor of Theology di Reformed Theological Seminary, U.S.A., dan Presiden dari Alliance of Confessing Evangelicals yang menyelesaikan studi: B.A. di Furman University; M.Div. dan Master of Arts—M.A. di Covenant Theological Seminary; belajar Theologi Sistematika di the Free Church of Scotland College di bawah Prof. Donald Macleod, D.D.; dan Ph.D. di the University of Edinburgh, Skotlandia)



Profil penulis:
Rev. Charles  Joseph (C. J.) Mahaney adalah Pendiri dan Presiden dari Sovereign Grace Ministries. Beliau melayani di the Council of the Alliance of Confessing Evangelicals dan The Council on Biblical Manhood and Womanhood. Beliau juga melayani di the Christian Counseling and Educational Foundation (CCEF). Selama 27 tahun, beliau menggembalakan Covenant Life Church di Gaithersburg, Maryland. Beliau menulis banyak buku, di antaranya: The Cross-Centered Life; Christ, Our Mediator, Sex, Romance, and the Glory of God: What Every Christian Husband Needs to Know. Beliau juga telah mengedit atau menulis bersama 4 buku dalam seri buku the Pursuit of Godliness yang diterbitkan oleh Sovereign Grace Ministries: Why Small Groups?, This Great Salvation, How Can I Change?, and Disciplines for Life. Selain itu, beliau juga menjadi coauthor dalam buku Preaching the Cross. Beliau dan istrinya, Carolyn dikaruniai 3 putri yang telah menikah dan seorang putra. Mereka tinggal di Gaithersburg, Maryland.