31 August 2014

Resensi Buku-283: PARADOKS KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN (Rev. DR. RANDY T. ALCORN)

Anugerah atau kasih karunia dan kebenaran sering kali menjadi dua hal yang dipisahkan dalam kehidupan banyak orang dunia termasuk orang Kristen. Banyak orang terlalu menekankan kasih karunia dan mengabaikan kebenaran, sebaliknya beberapa orang terlalu menekankan kebenaran dan mengabaikan kasih karunia. Bagaimana menyeimbangkan keduanya?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
PARADOKS KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN

oleh: Rev. Dr. Randy T. Alcorn, M.A.


Penerjemah: Yorry Anderson Nathan

Penerbit: Nafiri Gabriel, Jakarta, 2012



Di awal bukunya, Rev. Dr. Randy T. Alcorn mengarahkan kita pentingnya kasih karunia dan kebenaran sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan karena kedua hal inilah yang ada di dalam pribadi Kristus (Yoh. 1:14). Mulai bab 3 s/d 8, Dr. Alcorn mengarahkan kita untuk mengerti apa itu karunia dan kebenaran beserta aplikasinya bagi kehidupan Kristen sehari-hari. Dan di bab 9, Dr. Alcorn mengarahkan kita kembali untuk menjalankan kasih karunia dan kebenaran secara simultan di dalam kehidupan Kristen sehari-hari di mana kita menunjukkan sikap kita yang tegas terhadap dosa, namun mengasihi orang-orang yang berdosa. Keunikan buku ini adalah pembahasan materi yang didasarkan pada Alkitab dan aplikasi praktis yang membumi yang disertai dengan pengalaman pribadi beliau.



Endorsement:
“Membaca buku karya Randy Alcorn sama halnya dengan membuka sebuah kotak harta karun. Di dalam halaman-halaman ini Anda akan menemukan kebenaran yang dibumbui dengan kasih karunia dan disajikan dengan sangat bermutu.”
Hank Hanegraaff
Pembawa acara program radio The Bible Answer Man

“Di dalam buku yang luar biasa dan sangat mudah dibaca ini, Randy Alcorn dengan jelas menggambarkan bagaimana kasih karunia dan kebenaran tidak bertentangan, tetapi sebaliknya sangat penting bagi kita untuk bisa mengasihi sesama.”
Dr. Bill Bright (19 Oktober 1921-19 Juli 2003) 
Pendiri Campus Crusade for Christ yang pernah menempuh studi theologi di Princeton Theological Seminary, U.S.A. dan Fuller Theological Seminary, U.S.A. dan menerima anugerah gelar: Doctor of Laws (LL.D.) dari Jeonbug National University of Korea dan Pepperdine University; Doctor of Divinity (D.D.) dari John Brown University dan Los Angeles Bible College and Seminary; dan Doctor of Letters (Litt.D.) dari Houghton Seminary

“Bagi kita semua yang rindu untuk memahami secara nyata dan sederhana tentang esensi menjadi seperti Kristus, buku ini adalah buku yang harus dibaca.”
Prof. Joseph M. Stowell, D.D.
Presiden Cornerstone University, U.S.A. yang menyelesaikan studi di Cedarville University dan Dallas Theological Seminary dan dianugerahi gelar D.D. dari The Master’s College dan dari Huntington University.




Profil Rev. Dr. Randy Alcorn:
Rev. Dr. (HC) Randy Alcorn, M.A. adalah pendiri Eternal Perspective Ministries (EPM). Beliau menyelesaikan studi Master of Arts (M.A.) dalam bidang Studi Biblika di Multnomah University dan mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Western Seminary di Portland, Oregon. Beliau adalah penulis lebih dari 40 judul buku laris. Beberapa buku yang beliau tulis, yaitu: Heaven, If God is Good, dll. Bersama istrinya, Nanci, beliau menetap di Oregon.

24 August 2014

Resensi Buku-282: SURPRISED BY JESUS (Tim Stafford)

Yesus Kristus adalah Pribadi yang kontroversial di muka bumi ini. Banyak orang yang tidak memahami siapa Dia sebenarnya, sehingga mereka salah menafsirkan Yesus, karya, dan firman-Nya. Siapa Dia sebenarnya? Apa yang Ia kerjakan selama di dunia ini?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
SURPRISED BY JESUS:
“Siapakah Gerangan Orang Ini?”

oleh: Tim Stafford

Penerjemah: James Pantou

Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2010



Sebagai seorang penulis ahli untuk Christianity Today, Tim Stafford di dalam bukunya ini mengarahkan kita untuk memahami pribadi Yesus Kristus dari keempat Injil dengan pendekatan berbeda. Penelusuran tentang Kristus ini dimulai ketika Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, pencobaan yang Ia alami di padang gurun, apa yang Ia ajarkan, cara Ia berkhotbah, karya-karya-Nya, doa yang Ia ajarkan, teguran yang Ia sampaikan kepada para pemimpin agama Yahudi waktu itu, penderitaan-Nya di Golgota, hingga kebangkitan-Nya. Kesemua bagian itu diuraikan Stafford sesuai dengan teks Alkitab beserta latar belakang Yahudi di mana Yesus hidup dan aplikasi praktisnya bagi orang Kristen di zaman sekarang. Di bagian penutup, Stafford mengajak para pembaca untuk menghidupi kebangkitan Kristus di dalam diri orang Kristen dengan menjadi saksi-Nya dan rela menderita bagi-Nya. Biarlah buku ini dapat mengarahkan kita untuk makin mengenal siapakah Kristus sesungguhnya dan aplikasinya bagi kita di zaman sekarang.



Endorsement:
“Yesus canggung untuk berhadapan dengan orang lain. Yesus memaksa, tetapi tidak nyaman. Yesus dikenal, tetapi tidak ditetapkan. Yesus berbela rasa, tetapi tidak sentimental. Yesus seorang Yahudi, tetapi tidak eksklusif. Yesus provokatif, tetapi tidak reduksionis. Ada banyak hal penting … silahkan membacanya – tetapi berhati-hatilah!”
Rev. Prof. Mark Adkins Labberton, Ph.D.
Lloyd John Ogilvie Associate Professor of Preaching dan Direktur the Lloyd John Ogilvie Institute of Preaching di Fuller Theological Seminary, U.S.A. yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di Whitman College; Master of Divinity (M.Div.) di Fuller Theological Seminary; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di Cambridge University, U.K.

“Dalam zaman ketika banyak kebenaran Kristen disamarkan dari pandangan yang ada di dalam gereja karena akomodasinya terhadap budaya yang berlaku, kita membutuhkan suara kenabian yang mengarahkan kita kembali pada pesan Alkitab. Tim Stafford memenuhi kebutuhan ini dengan mengungkapkan secara brilian implikasi kehidupan dan ajaran Yesus kepada kita masa kini.”
Ajith Fernando, Th.M., D.D.
Direktur Pengajaran bagi Youth for Christ di Sri Lanka, penulis, dosen tamu dan Council President di Colombo Theological Seminary, dan Visiting Scholar di Tyndale University College and Seminary, Toronto yang menyelesaikan studi M.Div. di Asbury Theological Seminary dan Master of Theology (Th.M.) di Fuller Theological Seminary, U.S.A.

“Setiap dekade pantas mendapatkan pandangan yang baru mengenai Yesus. Tim Stafford menolong kita dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan perhatian di saat ini, seraya tetap konsisten dengan kebenaran historis.”
Rev. Dr. (HC) Jack Williams Hayford, D.D. (HC)
Pendeta dan pendiri The Church On The Way yang menyelesaikan studi B.A. di Life Pacific College dan Azusa Pacific University dan dianugerahi gelar: Doctor of Divinity (D.D.) dari Oral Roberts University dan Life Pacific College; dan gelar Doctor of Theology (Th.D.) dari Life Pacific College.



Profil Tim Stafford:
Tim Stafford adalah seorang penulis ahli untuk Christianity Today. Buku-buku lain yang beliau tulis: Knowing the Face of God, As Our Years Increase, The Student Bible (bersama Philip Yancey), Love, Sex, and the Whole Person, trilogi fiksi sejarah (The Stamp of Glory, Sisters, dan The Law of Love), dan Never Mind the Joneses. Stafford dan istrinya, Popie tinggal di Santa Rose, California.

17 August 2014

Resensi Buku-281: ETIKA DAN SIKAP ORANG KRISTEN (Rev. R. C. Sproul, Ph.D.)

Sebagai manusia, kita pasti memiliki etika. Tentu saja orang Kristen pun memiliki etika. Apa dasar etika Kristen?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
ETIKA DAN SIKAP ORANG KRISTEN

oleh: Rev. R. C. Sproul, Ph.D.


Penerbit: Gandum Mas, Malang, 2005



Di awal bukunya, Rev. R. C. Sproul, Ph.D. menguraikan perbedaan antara etika dan moral, di mana etika berkaitan dengan apa yang seharusnya manusia lakukan, sedangkan moral berkaitan dengan apa yang manusia lakukan. Dari konsep ini, maka Dr. Sproul menjelaskan bahwa tidak seperti etika dari agama dan filsafat lain, etika Kristen didasarkan pada pewahyuan Allah. Ini dinamakan etika yang diungkapkan. Berkaitan dengan etika dan peraturan, ada dua isu yang dibahas Dr. Sproul yaitu antara legalisme (penuh peraturan) dan antinomianisme (anti peraturan) lengkap dengan ciri-cirinya. Di antara dua hal ini, orang Kristen harus bijaksana tidak terjebak pada dua ekstrem ini. Tiga bab pendahuluan ini menjadi dasar Dr. Sproul menjelaskan 4 bidang etika, yaitu etika dan materialisme (kepemilikan uang), hukuman mati, perang, dan aborsi. Di akhir bab, Dr. Sproul membahas bahwa etika Kristen didasarkan pada hati nurani yang telah dikuduskan oleh Roh sesuai dengan Firman Tuhan (Alkitab), sehingga etika kita menjadi etika yang kudus dan berkenan kepada-Nya.



Profil Rev. Dr. R. C. Sproul:
Rev. Robert Charles Sproul, B.A., M.Div., Ph.D. lahir pada tahun 1939 di Pittsburgh, Pennsylvania, U.S.A. Beliau adalah Pendiri dan Ketua dari Ligonier Ministries dan pelayanan beliau dapat didengar sehari-hari melalui siaran radio Renewing Your Mind baik di Amerika Serikat maupun secara internasional. Selain itu beliau juga menjadi Pendeta Senior bidang Preaching and Teaching di Saint Andrews Chapel, Sanford, Florida dan anggota dewan dari the Alliance of Confessing Evangelicals. Beliau meraih gelar Bachelor of Arts (B.A.) dari Westminster College, Pennsylvania pada tahun 1961; Master of Divinity (M.Div.) dari Pittsburgh-Xenia Theological Seminary pada tahun 1964; Doktorandus (Drs.) dari the Free University of Amsterdam pada tahun 1969; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dari Whitefield Theological Seminary pada tahun 2001. Beliau menikah dan dikaruniai 2 orang anak: seorang putri, Sherrie Sproul Dick dan putra, Rev. R. C. Sproul, Jr., D.Min.

10 August 2014

Resensi Buku-280: THE CASE FOR THE RESURRECTION OF JESUS (Prof. Gary R. Habermas, Ph.D. dan Prof. Michael R. Licona, Ph.D.)

Benarkah Yesus Kristus bangkit dari kematian? Banyak orang baik “Kristen” maupun non-Kristen meragukannya bahkan menolaknya dengan berbagai alasan. Bagaimana orang Kristen menjawab fakta kebangkitan Kristus itu?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
THE CASE FOR THE RESURRECTION OF JESUS:
Kebangkitan Yesus Dalam Gugatan: Bagaimana Menghadapinya?

oleh: 
Prof. Gary R. Habermas, Ph.D. dan 
Prof. Michael R. Licona, Ph.D.

Penerbit: Literatur Perkantas, 2013

Penerjemah: Pdt. Anwar Tjen, Ph.D. dan Pericles G. Katoppo



Di dalam buku “The Case for the Resurrection of Jesus”, Dr. Gary Habermas dan Dr. Michael R. Licona membahas tentang bukti-bukti historis tentang kebangkitan Kristus, menjawab teori-teori yang melawan kebangkitan Kristus, dan menjelaskan kebangkitan Kristus kepada mereka yang menentangnya. Di bagian pertama dan kedua, Dr. Habermas dan Dr. Licona menjelaskan bahwa kebangkitan Kristus didasarkan pada bukti sejarah yang tak mungkin diragukan. Untuk menjelaskan hal ini, mereka menjelaskan terlebih dahulu ilmu sejarah, khususnya 5 prinsip historis yang berkaitan dengan kebangkitan Kristus, yaitu: adanya sumber-sumber independen dan ganda, kesaksian oleh pihak lawan yang mendukung klaim historis, pengakuan tentang hal yang memalukan, kesaksian para saksi mata, dan kesaksian dini (waktunya dekat dengan peristiwa historis yang dilaporkan). Dari kelima prinsip tadi, kemudian mereka menjelaskan 5 fakta historis tentang kematian Kristus dengan pendekatan fakta minimal (artinya: orang yang tidak percaya Alkitab sekalipun, ia dapat diyakinkan untuk percaya pada fakta historis tentang kebangkitan Kristus). Lalu, di bagian 3, Dr. Habermas dan Dr. Licona menjawab berbagai tantangan teori lawan terhadap kebangkitan Kristus dengan pendekatan theologis, filsafat, sains, psikologi, dan praktika. Di bagian 4, mereka menambahkan jawaban terhadap tantangan lawan khususnya berkaitan apakah kebangkitan Kristus itu sungguh-sungguh jasmani atau hanya sekadar penglihatan. Di bagian yang sama, mereka juga menjelaskan pengakuan Yesus sendiri tentang siapakah Dia yang berkaitan dengan kebangkitan-Nya. Di bab berikutnya di bagian 4 ini, mereka menjelaskan bahwa percaya kebangkitan Kristus berkaitan erat dengan percaya pada keberadaan Allah, sehingga perlu memberikan penjelasan rasional bagi keberadaan Allah. Dan terakhir di bagian 4, mereka menjelaskan pentingnya mengkomunikasikan fakta sejarah kebangkitan Kristus kepada orang-orang yang meragukan dan menolaknya dengan kasih, sopan, dan sederhana (tidak perlu menyajikan semua bukti secara sekaligus).



Endorsement:
“Buku yang memikat ini adalah pembelaan yang paling komprehensif bagi kebangkitan Yesus di antara karya mana pun. Jika Anda tertarik untuk mengetahui bukti bagi Kebangkitan dan membaginya dengan orang lain, Anda harus membaca buku ini!”
Rev. Lee Patrick Strobel, D.D. (HC)
Penulis buku The Case for Christ dan Professor of Christian Thought di Houston Baptist University yang menyelesaikan studi Bachelor of Journalism (B.J.) di University of Missouri; Master of Studies (M.S.) dalam bidang Hukum di Yale Law School; dan dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) dari Southern Evangelical Seminary, U.S.A.

“Mike dan Gary telah menghasilkan bahan rujukan yang fenomenal. Bahan yang mudah digunakan pembaca dan mutakhir ini akan memperlengkapi orang percaya. Saya sangat merekomendasi buku ini.”
Rev. Joslin (Josh) McDowell, M.Div., LL.D. (HC)
Penulis buku Evidence That Demands a Verdict yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di Wheaton College, Illinois; Master of Divinity (M.Div.) dengan predikat magna cum laude di Talbot Theological Seminary, Biola University, La Mirada, California; dan dianugerahi gelar Doctor of Laws (LL.D.) dari Simon Greenleaf School of Law (sekarang: Trinity Law School)

“… luas cakupannya, mendalam dan mendetail … karya ini merupakan pembelaan yang paling saksama terhadap kesejarahan peristiwa Kebangkitan.”
Prof. James Porter (J. P.) Moreland, Ph.D.
Profesor Filsafat di Talbot School of Theology, Biola University, U.S.A. yang menyelesaikan studi Bachelor of Science (B.S.) di University of Missouri; Master of Theology (Th.M.) di Dallas Theological Seminary; Master of Arts (M.A.) di University of California, Riverside; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di University of Southern California.

“Karya Gary Habermas yang tekun dan mendetail tentang Kebangkitan dan sejarah interpretasinya telah lama dikenal. Sungguh menyenangkan melihat bukan saja kompilasi dari hasil studi bertahun-tahun ini tetapi juga riset mengenai topik ini oleh Mike Licona. … Saya sungguh merekomendasi karya yang gigih dan teliti ini tentang topik yang dari banyak segi adalah yang terpenting bagi iman dan praksis Kristen.”
Prof. Ben Witherington III, Ph.D.
Amos Professor of New Testament for Doctoral Studies di Asbury Theological Seminary dan pada fakultas doktoral di St. Andrews University in Scotland yang menyelesaikan studi M.Div. di Gordon-Conwell Theological Seminary dan Ph.D. di University of Durham, Inggris.

“Tidak ada karya sejenis ini di pasaran. Isinya menarik, memikat, dan sangat penting.”
Prof. Norman L. Geisler, Ph.D.
Chancellor dan Distinguished Professor of Apologetics di Veritas Evangelical Seminary yang meraih gelar Diploma di William Tyndale College; B.A. bidang Filsafat di Wheaton College; Master of Arts (M.A.) bidang Theologi di Wheaton Graduate School; Bachelor of Theology (Th.B.) di William Tyndale College; pernah mengenyam pendidikan M.A. bidang Filsafat di University of Detroit Graduate School; studi filsafat di Northwestern University, Evanston; dan Ph.D. bidang Filsafat di Loyola University, Chicago

“Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati adalah batu penjuru bagi iman Kristen. Gary dan bimbingannya Michael Licona telah menunjukkan diri mereka sebagai pakar terkemuka tentang bukti bagi peristiwa yang maha penting ini.”
(late) Rev. Dennis James Kennedy, Ph.D.
Pendeta Senior di Coral Ridge Presbyterian Church, U.S.A. dan pendiri dari: Evangelism Explosion International, Coral Ridge Ministries, the Westminster Academy di Ft. Lauderdale, the Knox Theological Seminary, dan the Center for Reclaiming America for Christ (grup politik) yang menyelesaikan studi B.A. di University of Tampa; M.Div. di Columbia Theological Seminary; Th.M. dengan predikat summa cum laude di Chicago Graduate School of Theology; dan Ph.D. di New York University, U.S.A. 



Profil Dr. Gary R. Habermas dan Dr. Michael R. Licona:
Prof. Gary Robert Habermas, B.R.E., M.A., Ph.D. (http://www.garyhabermas.com/) yang lahir tahun 1950 ini adalah Profesor merangkap Ketua Departemen Filsafat dan Theologi di Liberty University, Lynchburg, Va. yang juga adalah pakar yang dikenal luas dalam studi kebangkitan Kristus. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Religious Education (B.R.E.) (Majors: Pendidikan Kristen, Alkitab, dan Social Sciences; Minors: Filsafat, Bahasa Yunani, Bahasa Inggris, dan Speech di William Tyndale College; Master of Arts (M.A.) bidang theologi filosofis dan agama-agama dunia di University of Detroit; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di Michigan State University, U.S.A. Buku-buku yang beliau tulis:
Why is God Ignoring Me? (Tyndale House Publishers, 2010).
A Conversation with Gary Habermas and Antony Flew: Did the Resurrection Happen? (InterVarsity Press, 2009).
with John Thomas What's so God about Feeling Bad?, (Tyndale, 2008).
with Jerry Walls & David Baggett C.S. Lewis as Philosopher, (InterVarsity, 2008).
Resurrected? : An Atheist and Theist Dialogue, (Rowman & Littlefield, 2005).
with J. P. Moreland, Beyond Death: Exploring the Evidence for Immortality, (Crossway, 2004).
The Risen Jesus & Future Hope, (Rowman & Littlefield, 2003).
The Thomas Factor: Using Your Doubts to Draw Closer to God (Broadman & Holman, 1999).
The Historical Jesus: Ancient Evidence for the Life of Christ (College Press: Joplin, MI 1996).
Ancient Evidence for the Life of Jesus: Historical Records of His Death and Resurrection
Dealing With Doubt (Moody Press, 1990)
Gary R. Habermas and Antony G. N. Flew, Did Jesus Rise from the Dead? The Resurrection Debate, ed. Terry L. Miethe (San Francisco: Harper & Row, 1987; Eugene, OR: Wipf and Stock, 2003).

Prof. Michael R. Licona, M.A., Ph.D. (http://www.risenjesus.com/) yang lahir di Baltimore, Maryland tahun 1961 adalah Associate Professor in Theology di Houston Baptist University dan seorang sejarawan yang memfokuskan penelitiannya pada kebangkitan Yesus. Beliau menyelesaikan studi M.A. bidang Studi Agama di Liberty University, U.S.A. dan Ph.D. bidang Studi Perjanjian Baru di University of Pretoria. Disertasi doktoralnya setebal lebih dari 700 halaman diterbitkan dengan judul “The Resurrection of Jesus: A New Historiographical Approach” (buku ini akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Literatur Perkantas). Beliau adalah anggota dari: Evangelical Philosophical Society, the Institute for Biblical Research, dan the Society of Biblical Literature. Beliau menikah dengan Debbie dan memiliki dua orang anak, yaitu: seorang anak perempuan Allie dan anak laki-laki yang bernama Zach. Buku-buku lain yang beliau tulis:
•  Evidence for God: 50 Arguments for Faith from the Bible, History, Philosophy, and Science (Grand Rapids: Baker, 2010), co-edited with William A. Dembski. Four essays of mine are included: “Can We Be Certain That Jesus Died on a Cross? A Look at the Ancient Practice of Crucifixion”; “Were the Resurrection Appearances of Jesus Hallucinations?”; “Is Jesus the Only Way?”; “What About Those Who Have Never Heard the Gospel?”
•  Paul Meets Muhammad (Grand Rapids: Baker, 2006).
•  Cross Examined (Virginia Beach: TruthQuest Publishers, 1998).
•  Behold, I Stand at the Door and Knock: What to say to Mormons and Jehovah’s Witnesses when they knock on your door (Virginia Beach: TruthQuest Publishers, 1998).

03 August 2014

Resensi Buku-279: LAKI-LAKI SEPERTI KERANG, WANITA SEPERTI LINGGIS (David Clarke, Ph.D.)

Pria dan wanita diciptakan Tuhan secara berbeda. Perbedaan itu bisa mencakup segala hal, di antaranya komunikasi. Karena adanya perbedaan ini, maka tidak jarang komunikasi antara pria dan wanita tidak nyambung. Lalu, bagaimana membina komunikasi yang tepat antara pria dan wanita? 

Temukan jawabannya dalam:
Buku
LAKI-LAKI SEPERTI KERANG, WANITA SEPERTI LINGGIS:
Kiat Memahami Lawan Jenis untuk Mencapai Hubungan yang Berkualitas

oleh: David Clarke, Ph.D.

Penerbit: Yayasan ANDI, Yogyakarta 2009

Penerjemah: Diana Angelica



Di dalam Kata Pengantar, David Clarke, Ph.D. menjabarkan salah satu ciri komunikasi pria dan wanita yang berbeda di mana wanita suka berbicara tentang hal-hal detail, sedangkan pria suka berbicara tentang gambaran yang luas. Perbedaan ini justru mengajar kita untuk bergantung pada Allah, saling melengkapi antar pria dan wanita, dan membawa kita kepada keintiman yang lebih mendalam. Perbedaan ini mengakibatkan Dr. Clarke menyebut pria seperti kerang yang tertutup yang jarang mengeluarkan keluh kesahnya, sedangkan wanita seperti linggis yang suka mengajukan pertanyaan dan berusaha agar si pria menjadi terbuka padanya. Kemudian di bab-bab selanjutnya, Dr. Clarke menjelaskan beberapa alasan mengapa pria seperti kerang dan wanita seperti linggis? Setelah itu, Dr. Clarke menjabarkan solusi praktis bagi masing-masing pasangan: baik pria maupun wanita agar tercipta komunikasi yang sehat dan intim. Selain komunikasi, Dr. Clarke juga membahas mengenai keintiman seksual di dalam pernikahan. Di bab terakhir, Dr. Clarke menjelaskan keintiman yang sesungguhnya adalah keintiman spiritual di mana masing-masing pasangan adalah seorang pengikut Kristus dan bertumbuh di dalam pengenalan akan Kristus.



Profil Dr. David Clarke:
David E. Clarke, B.A., M.A., Ph.D. adalah seorang psikolog Kristen yang melayani Tuhan di bidang terapi keluarga, pasangan, dan individual sejak tahun 1986. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di bidang Psikologi di Point Loma College, San Diego, California; Master of Arts (M.A.) dalam bidang Studi Biblika di Dallas Theological Seminary, Dallas, Texas; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam bidang Psikologi Klinis di Western Conservative Baptist Seminary, Portland, Oregon.

02 August 2014

Video Youtube Seminar Marriage Meeting: "CINTA DAN PERNIKAHAN" (Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.)

Apa itu cinta? Apa yang Alkitab ajarkan tentang pernikahan? Lalu, apa kaitan cinta dengan pernikahan? Bagaimana mengusahakan cinta di dalam pernikahan Kristiani?

Temukan jawabannya dalam:

Rekaman Seminar Marriage Meeting (M2)
Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI) Exodus:

“CINTA DAN PERNIKAHAN”
oleh: Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

dengan cara mengklik link Youtube di bawah ini:

Anda dapat menonton video Youtube ini secara langsung atau mengunduhnya (download) terlebih dahulu.

Selamat menonton dan silahkan bagikan berkat seminar ini dengan cara copy pesan ini ke teman-teman Anda di Facebook, Twitter, milis, blog pribadi, BlackBerry Messenger (BBM), SMS, dll.



Profil Pembicara:
Pdt. Yakub Tri Handoko, S.Th., M.A., Th.M. adalah gembala sidang Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI) Exodus, Surabaya sekaligus sebagai Pendiri dan Dosen Tetap di Sekolah Theologi Awam Reformed (STAR). Beliau menyelesaikan studi Sarjana Theologi (S.Th.) di Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya (STAS); Master of Arts (M.A.) in Theological Studies di International Center for Theological Studies (ICTS), Pacet, Mojokerto; dan Master of Theology (Th.M.) di International Theological Seminary, Los Angeles, U.S.A. Sejak tahun 2007, beliau sedang menyelesaikan studi Doctor of Philosophy (Ph.D.) part-time di Evangelische Theologische Faculteit, Belgia. Beliau ditahbiskan menjadi pendeta di sinode GKRI tanggal 27 Maret 2011. Beliau menikah dengan Ev. Nike Pamela, M.A. dan dikaruniai 2 orang anak yaitu Calvin Gratia Handoko dan Aurel Fide Handoko.