14 May 2010

Resensi Buku-97: KETIKA MANUSIA DIANGGAP BESAR DAN ALLAH DIANGGAP KECIL (Prof. Edward T. Welch, Ph.D.)

...Dapatkan segera...
Buku
KETIKA MANUSIA DIANGGAP BESAR dan ALLAH DIANGGAP KECIL

oleh: Prof. Edward T. Welch, Ph.D.

Penerbit: Momentum Christian Literature, 2009

Penerjemah: The Boen Giok





Deskripsi singkat dari Denny Teguh Sutandio:
Manusia adalah makhluk yang dicipta segambar dan serupa dengan-Nya. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia hidup bagi Tuhan yang menciptakannya yang ditandai dengan takut akan Tuhan. Namun, dosa mengakibatkan hidup manusia menjadi kacau balau. Salah satu akibat dosa pada manusia adalah manusia makin takut akan sesamanya. Menurut Dr. Edward T. Welch, takut akan manusia ini dilatarbelakangi oleh tiga alasan, yaitu karena orang lain akan: menyoroti, menolak, dan menyakiti saya. Dari alasan ini keluarlah sikap menyenangkan orang banyak, sombong, defensif, mengabaikan orang lain, dll. Bagi Dr. Welch, semua sikap ini bukan sekadar permasalahan psikologi, namun permasalahan rohani yang tidak beres, yaitu tidak adanya pengenalan yang benar akan Allah dan diri. Oleh karena itu, Dr. Welch menyarankan dua solusi terhadap permasalahan ini yaitu: takut akan Tuhan dan mengasihi sesama. Dengan takut akan Tuhan, kita diajar untuk memusatkan hidup hanya pada Tuhan. Dengan mengasihi sesama, kita tidak berpikiran untuk menyenangkan orang lain atau kelihatan indah di mata orang, namun kita menjadi berkat bagi sesama kita demi kemuliaan-Nya. Biarlah kita dicerahkan hati dan pikiran kita agar kita tidak lagi takut akan manusia, namun takut akan Tuhan dan mengasihi sesama kita.




Apresiasi:
“Ed Welch adalah seorang dokter jiwa yang baik. Dia secara akurat mendiagnosa kondisi keberdosaan kita, membukakan penyembuhan palsu yang ditawarkan oleh psikologi populer masa kini, dan secara tepat mengidentifikasi resep yang benar untuk memenuhi kebutuhan kita. Ketika Manusia Dianggap Besar dan Allah Dianggap Kecil adalah buku yang sangat membuka pengertin, sangat meyakinkan dan sangat menguatkan. Saya sangat merekomendasikannya.”
Dr. Jerry Bridges
(anggota staf di The Navigators dan penulis lebih dari buku-buku, di antaranya The Pursuit of Holiness yang telah terjual lebih dari satu juta kopi)

“Saya tidak tahu apakah ada buku lain seperti ini yang sedemikian rinci menangani masalah ketakutan terhadap sesama dan akibat-akibat buruknya. Ini merupakan buku yang wajib dibaca oleh para konselor yang terpanggil untuk menolong orang yang menghadapi masalah seperti ini.”
Rev. Prof. Jay E. Adams, Ph.D.
(Pendiri Christian Counseling and Educational Foundation—CCEF di Philadelphia, U.S.A., the National Association of Nouthetic Counselors, dan Timeless Texts; mantan direktur advanced studies dan Profesor Theologi Praktika di Westminster Theological Seminary, U.S.A.; mantan Direktur program Doktoral di Westminster Theological Seminary in California; Bachelor of Divinity—B.D. dari Reformed Episcopal Seminary; Bachelor of Arts—B.A. dari Johns Hopkins University; Pittsburgh-Xenia Seminary; Master of Sacred Theology—M.S.T. dari Temple University School of Theology; dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dari University of Missouri)





Profil Dr. Edward T. Welch:
Prof. Edward T. Welch, Ph.D. meraih gelar Master of Divinity (M.Div.) dari Biblical Theological Seminary dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam bidang psikologi konseling (neuropsikologi) dari University of Utah pada tahun 1981. Beliau adalah seorang konselor di Christian Counseling and Educational Foundation di Glensidem, Pennsylvania, dan seorang dosen dalam bidang Theologi Praktika di Westminster Theological Seminary di Philadelphia. Dia adalah penulis bersama dari buku Addictive Behavior dan seorang kontributor di Journal of Biblical Counseling. Karyanya yang lain dalam seri Resources for Changing Lives yang juga telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Momentum adalah Ketika Manusia Dianggap Bear dan Allah Dianggap Kecil (2003).