11 December 2011

Resensi Buku-146: ALLAH, DOSA, DAN ANDA (Rev. DR. JOHN R. W. STOTT, C.B.E.)

Apa itu Kekristenan? Apa yang diajarkannya? Apa pokok penting Kekristenan yang perlu diperhatikan?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
ALLAH, DOSA, DAN ANDA:
Menyingkap Rencana Dahsyat Allah Bagi Penebusan Dosa Anda
(Judul buku asli: BASIC CHRISTIANITY)

oleh: Rev. DR. JOHN R. W. STOTT, C.B.E.

Penerbit: Metanoia, 2009

Penerjemah: Daniel Budiantoro


Dalam bahasa yang sederhana yang diterjemahkan dari buku asli yang berjudul Basic Christianity, Rev. Dr. John R. W. Stott mengungkapkan dasar-dasar iman Kristen yang berkaitan dengan Allah dan Dosa. Di dalam pendahuluan, Dr. Stott menguraikan tentang pendekatan yang benar tentang apa itu Kekristenan. Kemudian dilanjutkan dengan 3 bab pembahasan tentang pribadi Kristus yang berkaitan dengan klaim-Nya, karakter-Nya, dan kebangkitan-Nya. Di dalam 3 bab itu, Dr. Stott menguraikan segala hal tentang Kristus, kesulitan yang timbul (dari pihak non-Kristen), dan jalan keluarnya. Setelah membahas tentang pribadi Kristus, Dr. Stott beralih kepada realitas dosa manusia. Di dalamnya, beliau membahas tentang fakta dan sifat dosa serta konsekuensi dosa. Intinya adalah tidak ada satu pun manusia yang tidak berdosa karena tidak ada satu manusia yang sanggup memenuhi hukum Allah. Hukum Allah dijelaskan oleh Dr. Stott mengacu kepada Keluaran 20 (Dasa Titah). Jika demikian, satu-satunya jalan keluar dari dosa adalah kembali kepada karya Kristus yaitu melalui kematian Kristus dan keselamatan yang disediakan di dalam-Nya. Apakah menjadi Kristen hanya semudah itu? TIDAK. Dr. Stott kemudian menjelaskan tentang respons manusia setelah mengetahui hal itu, yaitu: membayar harga, mencapai keputusan untuk mengikut Kristus, dan menjadi orang Kristen. Membayar harga berarti ada pengorbanan yang harus kita lakukan untuk mengikut Kristus yaitu bertobat dengan menyangkal diri, memikul salib, dan kehilangan hidup kita. Kemudian disusul dengan keputusan untuk mengikut Kristus secara total. Lalu, apa arti menjadi orang Kristen? Di bab terakhir ini, Dr. Stott menguraikan hak dan kewajiban orang Kristen. Hak orang Kristen adalah menikmati hubungan yang intim, dijamin, dan aman, di mana Allah yang telah menebus manusia TIDAK akan meninggalkan umat-Nya meskipun mereka jatuh ke dalam dosa lagi. Namun kewajiban orang Kristen juga harus diperhatikan yaitu bertumbuh di dalam pengenalan akan Allah dan kekudusan ditambah dengan menjadi garam dan terang dunia di dalam jemaat dan dunia. Biarlah buku sederhana ini boleh mengarahkan kita untuk lebih mengenal Kekristenan secara lebih bertanggung jawab.



Rekomendasi:
“Buku John Stott telah menolong jutaan orang di seluruh dunia agar mereka memiliki pemahaman yang baik tentang iman Kristen. Saya sangat bersyukur untuk caranya menjelaskan masalah-masalah yang begitu kompleks dan sulit dengan wawasan, hikmat, dan kejernihannya yang luar biasa.”
Rev. Dr. (HC) Nicholas (Nicky) Glyn Paul Gumbel
(Pendeta Anglikan di Holy Trinity Brompton Church di London; studi di Wycliffe Hall, Oxford dan dianugerahi gelar doktor dari University of Gloucestershire)

“John Stott merupakan seorang duta yang luar biasa untuk iman Kristen. Tulisannya, khotbahnya, dan teladannya telah memperkaya hidup ribuan orang di seluruh dunia.”
Roy McCloughry
(Direktur Kingdom Trust)



Profil Rev. DR. JOHN R. W. STOTT:
Rev. DR. JOHN ROBERT WALMSLEY STOTT, CBE adalah seorang pemimpin Kristen dari Inggris dan pendeta gereja Anglikan yang tercatat sebagai seorang pemimpin dari gerakan Injili di seluruh dunia. Beliau terkenal sebagai salah seorang penulis terpenting dari the Lausanne Covenant pada tahun 1974. Beliau lahir di London pada tahun 1921 dari Sir Arnold dan Lady Stott. Stott belajar modern languages di Trinity College, Cambridge di mana beliau lulus dengan dua gelar dalam bidang bahasa Prancis dan Theologi. Di universitas, beliau aktif di the Cambridge inter-collegiate Christian Union (CICCU).
Setelah ini, beliau berpindah ke Ridley Hall Theological College (juga the University of Cambridge) sehingga beliau dapat ditahbiskan menjadi pendeta Anglikan pada tahun 1945 dan menjadi pembantu pendeta di the Church of All Souls, Langham Place (1945-1950) (website: www.allsouls.org) kemudian Pendeta (1950-1975). Beliau dipilih menjadi Pendeta bagi Ratu Inggris Elizabeth II (1959-1991) dan Pendeta luar biasa pada tahun 1991. Beliau menerima CBE pada tahun 2006 dan menerima sejumlah gelar doktor kehormatan dari sekolah-sekolah di Amerika, Inggris dan Kanada. Salah satunya adalah Lambeth Doctorate of Divinity pada tahun 1983.