09 November 2014

Resensi Buku-293: THE SACRED SEARCH (Rev. Gary L. Thomas, D.D.)

Dunia kawula muda identik dengan pencarian identitas diri yang salah satunya ditandai dengan masa pacaran lalu diakhiri dengan pernikahan, namun sering kali pernikahan mereka tidak bahagia karena mereka kurang memahami prinsip mencari pasangan hidup yang berkenan di hadapan Allah. Bagaimana caranya mencari pasangan hidup yang tepat di hadapan Allah?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
THE SACRED SEARCH:
Pencarian Pasangan Hidup yang Kudus

oleh: Rev. Gary L. Thomas, D.D.

Penerbit: Literatur Perkantas Jatim, Surabaya, 2013

Penerjemah: Paksi Ekanto Putro



Di dalam bukunya, Rev. Dr. Gary L. Thomas menuntun kita untuk mengerti bahwa pernikahan bukan sekadar dengan siapa yang kita menikah, tetapi mengapa kita menikah. Beliau memulai menjelaskan bagian ini dengan memaparkan bahwa pacaran bukan sekadar perasaan chemistry, karena perasaan itu akan hilang tatkala kita menikah nantinya. Oleh karena itu, Dr. Thomas menyarankan kita untuk tidak terus menekankan perasaan itu lagi dan mencoba membangun pengertian prinsip mencari pasangan hidup yang tepat di hadapan Allah yaitu mencari Allah dan kehendak-Nya. Dengan kata lain, Dr. Thomas mengajar kita untuk mencari sole mate (bukan sekadar soul mate) yang berpusat pada Allah. Dari mana kita mendapatkan sole mate itu? Beberapa orang Kristen menafsirkan bahwa sole mate itu dari Allah dengan mengutip contoh Ishak dan Ribka, lalu mereka menjadi seorang yang pasif menunggu pasangan itu datang sendiri kepada kita. Dr. Thomas menolak konsep ini dan menyarankan para pembicara untuk aktif mencari pasangan kita dengan pertolongan Allah. Lalu, beliau mengarahkan kita untuk menentukan termasuk gaya manakah Anda di dalam mencari pasangan: apakah Anda mencari pasangan yang rohani atau sekadar cantik, dll? Dari gaya ini, mari kita memikirkan bersama, bahwa untuk melangkah ke pernikahan, tidak cukup bermodal cantik, tetapi kita bisa tepat menjadi suami atau istri serta orangtua bagi anak-anak kita. Dari sini, Dr. Thomas mengarahkan kita untuk memikirkan tentang membangun sebuah pernikahan yaitu dengan bersama-sama: rendah hati, mengampuni, menangani konflik dengan cara yang sehat, berkomunikasi, berdoa, memiliki dan mempertahankan para kawannya. Demi membangun pernikahan ini, masing-masing kita harus sepakat dalam satu hal yaitu peran suami dan istri, apakah suami harus menjadi pemimpin atau suami dan istri memiliki peran yang sama dalam pernikahan. Hal lain yang perlu diperhatikan di dalam mencari pasangan adalah kita sedang mencari pelengkap, bukan seorang yang mirip seperti kita. Oleh karena itu, perlu berhati-hati di dalam mencarinya dan binalah komunikasi sedekat dan seintim mungkin serta mengenal masing-masing pribadi, sehingga kita tidak terkaget-kaget dengan kebiasaan atau cara hidup pasangan kita tatkala kita menikah nantinya. Bagaimana jika di dalam pacaran, kita tidak menemukan kecocokan dengan pasangan kita? Dr. Thomas menyarankan kita agar tidak menikah dengan pasangan kita karena kasihan, tetapi menikahlah karena kita ingin menikah, sehingga jika kita menemukan ketidakcocokan dengan standar pilihan kita, maka segeralah putus dengan pasangan kita. Meskipun menyakitkan, itu lebih baik daripada menikahi pasangan kita dengan rasa kasihan. Akhir kata, Dr. Thomas menyarankan para pembaca yang single untuk benar-benar menggumulkan tentang mencari pasangan hidup yang mencari Allah dan kehendak-Nya, sehingga kita menjadi keluarga-keluarga Allah yang berkenan di hadapan-Nya.



Rekomendasi:
“Gary Thomas menepis mitos pencarian akan seorang soul mate dan menolong Anda untuk memilih seorang ‘sole mate’—seseorang yang akan ‘memercayakan hidupnya’ dalam kasih yang penuh kesetiaan. Buku yang berdasarkan pada Alkitab ini diperuntukkan bagi siapa pun yang ingin menjadi bijak dalam mencari seorang pasangan hidup bagi dirinya.”
Prof. Les Parrott III, Ph.D. dan Dr. Leslie Parrott
Pengarang buku Saving Your Marriage Before It Starts dan Profesor Psikologi Klinis sekaligus mendirikan the Center for Relationship Development di Seattle Pacific University dan Penulis Relationships dan Saving Your Marriage Before It Starts; Master of Arts (M.A.) dalam bidang Theologi dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam bidang Psikologi Klinis dari Fuller Theological Seminary, U.S.A.)

“Gary Thomas telah menghabiskan waktu berjam-jam bekerja bersama pria dan wanita muda di sepanjang perjalanan mereka menempuh jalur sulit kehidupan pernikahan di abad dua puluh satu. The Sacred Search akan menolong orang-orang yang merindukan pernikahan untuk dapat memperdalam iman, menghormati Allah, dan memberkati pasangan mereka nantinya di masa depan.”
Jim Daly, D.Litt. (HC)
Presiden Focus on the Family yang menyelesaikan studi Bachelor of Science (B.S.) dalam bidang Business Administration dari California State University, San Bernardino; Master of Business Administration (M.B.A.) dalam bidang International Business di Regis University in Denver; dan dianugerahi gelar Doctor of Letters (D.Litt.) dari Colorado Christian University, Denver.

“Kaum lajang, perhatian baik-baik. Gary memahami dunia pernikahan dan ingin menolong orang-orang yang merindukan pernikahan untuk sampai ke sana dengan penuh keyakinan dan rahmat.”
Lisa Anderson
Direktur Departemen Dewasa Muda Program Focus on the Family dan pembawa acara The Boundless Show (www.boundless.org)



Profil Rev. Dr. Gary L. Thomas:
Rev. Gary L. Thomas, M.C.S., D.D. (HC) adalah Writer in Residence di Second Baptist Church, pendiri sekaligus direktur dari The Center for Evangelical Spirituality, dan adjunct faculty di Western Seminary, Portland, Oregon, U.S.A. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang English literature di Western Washington University; Master of Christian Studies (M.C.S.) dengan konsentrasi dalam bidang Theologi Sistematika di Regent College, Vancouver, B.C., di mana beliau belajar di bawah Dr. J. I. Packer, dan pada tahun 2006, beliau dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) dari Western Seminary di Portland, Oregon. Beliau telah menikah dan dikaruniai 3 orang anak. Mereka tinggal di Houston, Texas, U.S.A.