28 June 2015

Resensi Buku-326: "THE BIRTH OF CHRISTIANITY: The First Twenty Years" (Rt. Rev. Paul W. Barnett, Ph.D., Th.D.)

Apakah Kekristenan itu historis? Apakah Kristus itu pribadi yang historis? Bagaimana dengan Perjanjian Baru? Apakah kitab-kitab Injil ditulis sangat jauh dari kematian dan kenaikan Kristus ke Surga? Bagaimana kita membuktikan historisitas Kristus, Perjanjian Baru, dan Kekristenan?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
THE BIRTH OF CHRISTIANITY:
The First Twenty Years

oleh: Rt. Rev. Paul W. Barnett, Ph.D., Th.D.

Penerbit: Gandum Mas, Malang, 2012

Penerjemah: Yenny Agus Salim



Melalui buku “The Birth of Christianity”, Rev. Dr. Paul Barnett mengarahkan kita untuk memahami historisitas Kekristenan dan kepercayaan kepada Kristus sebagai Anak Allah hanya beberapa tahun setelah kematian-Nya di kayu salib. Hal ini dimulai dari laporan dan pengajaran Paulus tentang Kristus yang adalah Mesias, Anak Allah di suratnya yang pertama jemaat ke Tesalonika yang diklaim Dr. Barnett sebagai kitab terawal Perjanjian Baru yang ditulis sekitar tahun 50 M. Kemudian, ia juga mengajar Kristologi di dalam suratnya kepada jemaat Galatia. Dari mana Paulus mendapat pengajaran Kristologinya? Jelas, dari Petrus yang merupakan saksi mata kehidupan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus ke Surga. Oleh karena itu, Dr. Barnett mengajak para pembaca menyelidiki pengaruh Petrus dan kondisi gereja mula-mula dari masuknya ke Israel hingga menyebarkan jemaat Kristen ke luar Israel. Selain itu, Dr. Barnett mengajak kita jarak yang dekat antara Yesus dan kitab-kitab Injil untuk memastikan bahwa keempat Injil tidak ditulis jauh setelah kenaikan Kristus ke Surga. Keempat Injil ini dipercaya oleh banyak pakar Biblika diperoleh dari Q, maka Dr. Barnett menjelaskan secara ringkas apa itu Q dan keterandalan Q dalam menunjukkan bahwa pada awalnya, Kristus memang sudah dipercaya sebagai Mesias, Anak Allah. Kemudian, Dr. Barnett mengajak para pembaca menyelidiki dua Injil Utama yaitu Markus dan Yohanes. Khusus Injil Yohanes, Dr. Barnett menyajikan fakta bahwa Injil Yohanes ditulis bukan setelah tahun 70 M, tetapi akhir dekade tahun 60 M. Buku ini ditutup dengan kesimpulan bahwa kesejarahan Kekristenan dan kaitannya dengan Kristus adalah peristiwa yang tidak dapat disangkal. Pada bagian terakhir buku ini, Dr. Barnett menambahkan 3 lampiran yang menjelaskan sejarah dan geografi di dalam Kisah Para Rasul, penanggalan Galatia, dan pemikiran dan analisis tentang Birth of Christianity dari J. D. Crossan.



Rekomendasi:
“Paul Barnett terkenal sepanjang kariernya sebagai sejarawan dan pemerhati sastra klasik/kuno, ilmuwan bidang alkitabiah, dengan spesialisasi mengenai kesejarahan dokumen-dokumen Perjanjian Baru, seorang pendeta, dan uskup yang setia. Dalam buku ini ia menyajikan semua latar belakang yang berkaitan dengan dua puluh tahun pertama sejarah Kristen, menunjukkan betapa kelirunya pernyataan-pernyataan orang-orang yang belakangan berpendapat bahwa kita nyaris tidak mengetahui apaapa mengenai periode paling mula-mula dari perkembangan gereja. ... The Birth of Christianity adalah bacaan wajib bagi semua yang tertarik akan topik ini.”
Prof. Craig L. Blomberg, Ph.D.
Distinguished Professor of New Testament di Denver Seminary yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) Summa Cum Laude di Augustana College; Master of Arts (M.A.) di Trinity Evangelical Divinity School, U.S.A.; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di University of Aberdeen, Scotland.

“Selama beberapa dasawarsa kritikus paling radikal telah berusaha membangun skeptisisme sistematik mengenai Kekristenan berdasarkan dua puluh tahun kesenjangan antara kematian serta kebangkitan Yesus dengan penulisan dokumen-dokumen Perjanjian Baru yang pertama. Paul Barnett menunjukkan bahwa pembacaan yang objektif mengenai bukti itu memberikan kepada kita lebih banyak informasi mengenai tahun-tahun itu daripada mengenai gagasan. Ini merupakan buku wajib bagi mahasiswa theologi, siapa saja yang terganggu oleh skeptisisme yang semakin populer dari sekelompok kecil orang radikal yang hiruk pikuk. Buku ini juga berguna bagi para pendeta yang perlu mengingat dan mengajarkan bahwa Kekristenan merupakan agama yang memiliki akar kesejarahan.”
Rev. Prof. D. A. Carson, Ph.D.
Profesor Riset Perjanjian Baru di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, Illinois, U.S.A. yang menyelesaikan studi Bachelor of Science (B.S.) dalam bidang Kimia di McGill University; M.Div. di Central Baptist Seminary, Toronto; dan Ph.D. dalam bidang Perjanjian Baru di Cambridge University, U.K.

“Benar-benar kritis, mengandung pengertian sejarah, dan sangat menarik, karya ini memberikan bahasan yang ringkas mengenai tahun-tahun permulaan dari misi Kristen. ... Suatu bacan yang baik dan petunjuk yang memberikan pelajaran bagi para ahli dan mahasiswa maupun orang awam.”
Prof. E. Earle Ellis, Ph.D. (18 Maret 1926-2 Maret 2010)
Profesor Riset Emeritus Theologi di Southwestern Baptist Theological Seminary di Fort Worth, Texas dan Pendiri Institute for Biblical Research yang meyelesaikan M.A. dan Bachelor of Divinity (B.D.) di Wheaton College Graduate School; Ph.D. di the University of Edinburgh, U.K.; dan menyelesaikan studi post-doktoral di berbagai universitas utama di Eropa seperti: Tübingen, Göttingen, Marburg, dan Basel, dan menghabiskan setiap musim panas di Inggris untuk melakukan riset selama 20 tahun lebih terakhir. 



Profil Dr. Paul Barnett:
Rt. Rev. Paul William Barnett, Ph.D., Th.D. yang lahir tanggal 23 September 1935 adalah uskup gereja Anglikan, sejarawan purba, dan ahli Perjanjian Baru. Beliau menjadi Uskup di Sydney Utara pada tahun 1990-2001. Beliau saat ini menjabat sebagai visiting fellow dalam sejarah kuno di Macquarie University di Sydney, Australia, profesor riset di Regent College, Vancouver, Kanada, dan terakhir emeritus faculty di Moore Theological College. Beliau meraih gelar B.D. (Hons) dari University of London pada tahun 1964; Licentiate of Theology (Th.L) dari the Australian College of Theology pada tahun 1966; M.A. (Hons) dari University of Sydney pada tahun 1976; Ph.D. bidang Interaksi Antara Perjanjian Baru dan Sejarah Yahudi pada abad pertama dari University of London dengan disertasi berjudul, “The Jewish eschatalogical prophets A.D. 40-70 in their theological and political setting” pada tahun 1978; dan Doctor of Theology (Th.D. Hons) dari Australian College of Theology pada tahun 2009. Beliau ditahbiskan pada tahun 1965 dan menikah dengan Anita Barnett. Beliau menulis beberapa buku, yaitu:
Is the New Testament History?. Hodder & Stoughton, 1986. Revised Edition: Aquila, 2004. 
Bethlehem to Patmos. Hodder & Stoughton, 1989. Revised Edition: Paternoster, 2013.  
Apocalypse Now and Then: Reading Revelation Today (Reading the Bible Today Commentaries). 1989. Reprinted, Aquila Press, 2001. 
The Servant King: Reading Mark Today. 1991. 
The Truth about Jesus. First Edition 1994. Second Edition: Aquila, 2004. 
The Second Letter of Paul to the Corinthians NIC. 1997.
Jesus and the Logic of History. Leicester: IVP (UK). 1997.
Jesus and the Rise of Early Christianity. IVP Academic, 1999.  
The Shepherd King: reading John today. Aquila Press, 2005.  
Living Hope: Reading 1 Peter today. Aquila Press, 2006.  
The Birth of Christianity. Eerdmans, 2006.  
Paul, Missionary of Jesus. Eerdmans, 2006. 
Finding the Historical Christ. Eerdmans, 2009. 
Messiah. Intervarsity Press, 2009.  
The Corinthian Question. Apollos, 2011. 
1 Corinthians: Holiness and Hope of a Rescued People (Focus on the Bible). Christian Focus, 2011.