22 January 2012

Resensi Buku-151: PEMBUKTIAN ATAS KEBENARAN IMAN KRISTIANI (Rev. Lee P. Strobel, D.D.)

...Dapatkan segera...




Buku:
PEMBUKTIAN ATAS KEBENARAN IMAN KRISTIANI:
Investigasi Pribadi Seorang Jurnalis atas Bukti tentang Iman Kristiani


oleh: Rev. Lee Patrick Strobel, D.D. (HC)

Penerbit: Gospel Press, Batam, 2005

Penerjemah: Dra. Magda L. Toruan





Deskripsi singkat dari Denny Teguh Sutandio:
Benarkah semua agama itu sama saja? TIDAK. Fakta membuktikan bahwa hanya Kekristenan satu-satunya agama yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara sejarah, rasio, maupun pengalaman hidup manusiawi. Apakah pernyataan ini bukan pernyataan yang gegabah dan “menghakimi”? TIDAK! Pernyataan ini merupakan pernyataan yang bisa dipertanggungjawabkan, salah satunya oleh seorang mantan atheis yang setelah menjelajah ke semua agama dan akhirnya menemukan kebenaran sejati HANYA di dalam Tuhan Yesus Kristus, yaitu Rev. Dr. Lee Strobel. Dengan kemampuan seorang jurnalis yang menguasai hukum, Rev. Lee Strobel menginvestigasi secara pribadi delapan pertanyaan besar yang sering kali menyerang Kekristenan, yaitu: jika Allah ada, mengapa ada kejahatan?; benarkah mukjizat itu ada jika mukjizat bertentangan dengan pengetahuan ilmiah?; benarkah teori evolusi menggeser keberadaan Allah?; benarkah Allah itu kejam dengan membunuh anak-anak kecil yang tak berdosa?; benarkah dengan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan kepada Allah itu berarti kita menghina agama lain?; mungkinkah Allah yang Pengasih menyiksa orang di neraka?; bisakah Kekristenan dipercayai jika sejarah gereja dinodai oleh penindasan dan kekerasan?; dan ketika saya ragu, masih bisakah saya menjadi orang Kristen? Sebelum menginvestigasi 8 pertanyaan besar itu, dalam bukunya Pembuktian Atas Kebenaran Iman Kristiani, beliau mengetengahkan sebuah cerita dari Charles Templeton, mantan penginjil (rekan pelayanan Dr. Billy Graham) yang akhirnya menjadi seorang skeptis (meragukan Allah itu ada atau tidak). Setelah itu, beliau mulai mencari jawaban di balik pertanyaan Charles Templeton tersebut dengan mewawancarai 8 tokoh intelektual baik dalam bidang theologi, filsafat, maupun sains, yaitu:
1. Prof. Peter John Kreeft, Ph.D. (Profesor Filsafat di Boston College dan The King’s College yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts—A.B. di Calvin College; Master of Arts—M.A. dan Doctor of Philosophy—Ph.D. di Fordham University; dan post-doctoral di Yale University, U.S.A.)
2. Prof. William Lane Craig, Ph.D., D.Theol. (Profesor Riset Filsafat di Talbot School of Theology, Biola University, U.S.A. yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts—B.A. dalam bidang Komunikasi di Wheaton College, Illinois, U.S.A.; M.A. dalam bidang Filsafat Agama dan Sejarah Gereja di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, Illinois, U.S.A.; Ph.D. di University of Birmingham, England; dan Doctor of Theologie—D.Theol. di University of Munich)
3. Prof. Walter L. Bradley, Ph.D. (Director of the Polymer Science and Engineering Program di Texas A&M University, U.S.A. yang menyelesaikan studi Bachelor of Science—B.S. dalam bidang Engineering Science dan Ph.D. dalam bidang Materials science di University of Texas at Austin.)
4. Prof. Norman L. Geisler, Ph.D. (Presiden dari Southern Evangelical Seminary, U.S.A. yang menyelesaikan studi B.A. dan M.A. di Wheaton College; Bachelor of Theology—B.Th. di William Tyndale College; dan Ph.D. dalam bidang Filsafat di Loyola University.)
5. Ravi Zacharias, D.D. (HC), LL.D. (HC) (Presiden dari Ravi Zacharias International Ministries dan Distinguished Visiting Professor of Religion and Culture di Southern Evangelical Seminary, U.S.A. yang menyelesaikan studi B.A. di University of New Delhi; B.Th. di Ontario Bible College; Master of Divinity—M.Div. di Trinity Evangelical Divinity School dan mendapatkan gelar kehormatan: Doctor of Divinity—D.D. dari Houghton College dan Doctor of Laws—LL.D. dari Asbury College)
6. Prof. James Porter (J. P.) Moreland, Ph.D. (Distinguished Professor of Philosophy di Talbot School of Theology, Biola University di La Mirada, California, U.S.A. yang menyelesaikan studi Bachelor of Science—B.S. dalam bidang Kimia di University of Missouri, U.S.A.; Master of Theology—Th.M. di Dallas Theological Seminary, U.S.A.; M.A. dalam bidang Filsafat di University of California-Riverside; dan Ph.D. dalam bidang Filsafat di University of Southern California, U.S.A.)
7. Prof. John D. Woodbridge, Ph.D. (Profesor Riset Sejarah Gereja dan Sejarah Pemikiran Kristen di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, Illinois, U.S.A. dan anggota dari: the American Society of Church History, the American Society of 18th Century Studies, the American Catholic Historical Association, the French Historical Society, dan the French-Société française d'etude du 18 siècle; menyelesaikan studi B.A. dalam bidang Sejarah di Wheaton College, U.S.A.; M.A. dalam bidang Sejarah di Michigan State University, U.S.A.; M.Div. di Trinity Evangelical Divinity School, U.S.A.; Doctorat de Troisième Cycle dari the University of Toulouse, France, dan menyelesaikan studi post-doctoral di University of Paris di Prancis)
8. Prof. Lynn Anderson, D.Min. (Pendiri Hope Network Ministries yang menyelesaikan studi master di Harding Graduate School of Religion dan Doctor of Ministry—D.Min. di Abilene Christian University)
Setelah mewawancarai 8 tokoh intelektual tersebut, beliau menutup bukunya dengan sebuah kesimpulan yaitu sebuah tantangan bagi pembaca untuk mengambil keputusan untuk menerima dan mengikut Tuhan Yesus Kristus. Biarlah buku yang berisi investigasi seorang mantan jurnalis yang menjadi pendeta ini boleh menguatkan iman Kristen kita di tengah arus zaman yang semakin menghimpit kita.





Rekomendasi:
“Lee Strobel telah memberikan hadiah kepada orang-orang percaya dan kepada mereka yang skeptis. Dia tidak menghindarkan diri dari menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang paling sukar yang dapat dibayangkan – pertanyaan-pertanyaan tentang Allah dan penderitaan, tentang penghakiman Ilahi dan neraka, tentang ketidakadilan, dan juga tentang eksklusivisme Kristus. Dia berani membahasnya dalam segala kerumitannya sehingga dengan begitu dia tidak memberikan jawaban-jawaban yang gampang, yang dapat lebih merugikan daripada mendatangkan kebaikan. Meskipun demikian, gaya penulisannya yang khas – yaitu dengan mencatat wawancara dengan para pakar yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sukar tersebut – membuat buku ini mudah dipahami dan menarik. Bagi saya, buku ini sangat membantu dan menawan hati.”
Prof. Gerald L. Sittser, Ph.D.
(Profesor Agama di Whitworth College dan penulis buku A Grace Disguised dan The Will of God as a Way of Life; Bachelor of Arts—B.A. dari Hope College; Master of Divinity—M.Div. dari Fuller Theological Seminary, U.S.A.; dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dari University of Chicago)

“Dengan kegigihan seorang penyelidik yang tangguh, serta keterampilan seorang komunikator yang cerdas, Lee Strobel memecahkan masalah kekakuan iman pada zaman yang diwarnai oleh spiritualitas semu dan lengkingan para skeptis. Jawaban-jawaban yang mencekam pikiran terhadap pertanyaan-pertanyaan yang begitu menyentuh jiwa, yang secara brilian diseleksi oleh orang yang tidak takut mengajukan pertanyaan-pertanyaan keras kepada orang-orang yang mengaku kebenaran iman Kristiani.”
Ravi Zacharias, D.D., LL.D.
(Presiden dari Ravi Zacharias International Ministries dan Distinguished Visiting Professor of Religion and Culture di Southern Evangelical Seminary, U.S.A.; B.A. dari University of New Delhi; Bachelor of Theology—B.Th. dari Ontario Bible College; M.Div. dari Trinity Evangelical Divinity School; Doctor of Divinity—D.D. honorary dari Houghton College; dan Doctor of Laws—LL.D. honorary dari Asbury College)

“Setiap orang – yang sedang mencari-cari, yang bimbang, maupun orang-orang percaya yang teguh – memperoleh manfaat ketika Lee Strobel berangkat mencari jawaban-jawaban, seperti yang dilakukannya lagi dalam Pembuktian Atas Kebenaran Iman Kristiani ini. Di tengah wawancara-wawancara yang tajam ini, beberapa hambatan intelektual yang paling berat pun akhirnya runtuh.”
Dr. Luis Palau
(Presiden dari Luis Palau Evangelistic Association; alumni Multnomah Biblical Seminary di Portland, Oregon)

“Dengan kedalaman intelektual dan kejujuran, Lee Strobel menyelidiki, kemudian meniadakan, argumentasi-argumentasi yang paling keras terhadap iman Kristiani. Sebuah buku yang sempurna bagi kaum intelektual, orang-orang yang bimbang, dan orang yang suka bertanya-tanya. Sebuah karya yang sangat membina iman.”
Dr. Bill Bright
(Pendiri dan Presiden dari Campus Crusade for Christ International)





Profil Rev. Lee Strobel:
Rev. Lee Patrick Strobel, B.J., M.S., D.D. (HC) lahir pada tanggal 25 Januari 1952 di Arlington Heights, Illinois. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Jurnalism (B.J.) di University of Missouri, U.S.A. dan Master of Studies (M.S.) dalam bidang hukum di Yale Law School, U.S.A. Pada tahun 2007, beliau dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) dari Southern Evangelical Seminary. Beliau pernah menjadi editor bidang hukum dalam harian The Chicago Tribune. Perhargaan-penghargaan yang pernah diterimanya di antaranya: Illinois’ highest honors untuk pelaporan investigatif dan jurnalisme untuk layanan masyarakat dari United Press International. Perjalanannya dari atheisme pada Kekristenan terdokumentasi dalam buku-bukunya yang memenangkan penghargaan Gold Medallion dan berhasil menjadi best-seller, yaitu Pembuktian Atas Kebenaran Kristus. Saat ini beliau menjadi pendeta pengajar di Saddleback Valley Community Church, Lake Forest, California, U.S.A. dan juga menjadi anggota dewan dari Willow Creek Association. Buku-bukunya yang lain yang menjadi best-seller, yaitu: Inside the Mind of Unchurched Harry and Mary yang juga memenangkan Gold Medallion, What Jesus Would Say, dan God’s Outrageous Claims yang semuanya diterbitkan oleh Zondervan Publishing House. Beliau telah menikah dengan Leslie dan dikaruniai 2 orang anak: Alison (lulusan dari University of Illinois bidang pendidikan dasar) dan Kyle yang sedang mengambil program studi magister di Talbot School of Theology.