23 November 2014

Resensi Buku-295: MESSY SPIRITUALITY (Rev. Michael Charles Yaconelli)

Iman Kristen bukan hanya mementingkan pengajaran Alkitab saja, tetapi juga kerohanian, karena tanpa kerohanian, apa yang kita pelajari tentang Alkitab adalah sia-sia belaka. Namun pertanyaannya, kerohanian seperti apa yang Alkitabiah?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
MESSY SPIRITUALITY
(KEROHANIAN YANG KACAU)

oleh: (alm.) Rev. Michael Charles Yaconelli

Penerbit: OMID Publishing House, Jakarta

Penerjemah: Devi Sutarsi



Di dalam buku ini, Rev. Michael Charles Yaconelli membuka pikiran kita tentang makna kerohanian yang normal. Tesis utama buku ini adalah kerohanian Kristen bukan kerohanian yang langsung jadi, tetapi suatu proses. Di dalam theologi, kita mengenal istilah “pengudusan terus-menerus” (progressive sanctification). Konsep inilah yang terus diuraikan Rev. Michael di dalam setiap babnya. Di bagian kata pengantar, terdapat tulisan istri beliau yang bernama Karla Yaconelli yang mengomentari sosok Rev. Michael, suaminya. Kemudian di awal babnya, beliau menguraikan pengalaman beliau sendiri baik pada waktu kuliah theologi hingga melayani Tuhan penuh waktu. Pada saat itu, beliau menyadari bahwa beliau banyak dicap tidak rohani, dll oleh orang Kristen lain, karena beliau kurang rajin berdoa, kurang rajin baca Alkitab, dll. Dari situ, beliau memaparkan bahwa bagi banyak orang Kristen, kerohanian adalah sesuatu yang langsung jadi dan tanpa protes: tidak boleh ada kekhawatiran, ketakutan, dll, padahal Alkitab justru mengajarkan bahwa kerohanian itu adalah sebuah proses terus-menerus berpaut pada Allah dan membenci dosa. Kerohanian yang berproses ini ditandai dengan seringnya kita jatuh bangun dalam iman. Ketika kerohanian kita naik turun itulah, kita merasakan Allah ada di dalamnya dan memimpin kita. Itulah anugerah Allah yang tak terbatas bagi umat-Nya. Anugerah Allah ini yang menyadarkan kita bahwa di dalam proses, kita ditopang-Nya dan terus dikasihi-Nya, sehingga kita makin hari makin bertumbuh, meskipun pertumbuhan itu tidak harus merupakan pertumbuhan yang besar. Di bagian akhir buku ini, beliau menantang para pembaca untuk merenungkan dan mengalami anugerah dan kasih Allah yang begitu besar dan melampaui akal budi manusia di dalam kerohanian yang serba kacau.



Profil penulis:
(alm.) Rev. Michael Charles Yaconelli (24 Juli 1942 – 30 Oktober 2003) adalah pemilik dan salah satu pendiri organisasi Youth Specialities dan penulis buku Dangerous Wonder. Beliau telah melayani selama 40 tahun sebagai gembala jemaat dan pelayan bagi kalangan pelajar/mahasiswa.