Sejak tahun 2005, BlackBerry
Messenger (BBM) menjadi aplikasi gadget yang digemari oleh banyak orang
Indonesia. Bahkan kegemaran ini berujung pada tindakan ekstrem yaitu kecanduan
BBM. Kecanduan BBM ini ternyata mempengaruhi beberapa (atau mungkin banyak?)
orang Kristen bahkan mereka yang “melayani Tuhan.” Bagaimana mengatasi hal ini?
Temukan jawabannya dalam:
Buku
“IMAN KRISTEN DAN BLACKBERRY
MESSENGER”
oleh: Denny Teguh Sutandio
Penerbit: Sola Scriptura
+ ongkos kirim
(tergantung lokasi)
Berminat?
Segera dapatkan buku ini dengan membelinya di:
Denny Teguh Sutandio (0878-5187-3719)
NB:
Buku akan dikirimkan ke alamat pemesan setelah pemesan melakukan transfer biaya pesanannya paling lambat satu minggu setelah pemesan mendapat SMS balasan dari saya.
Apa kata
mereka tentang buku ini?
“Di tengah begitu banyaknya orang yang telah diperalat oleh
alat-alat komunikasi, buku ini hadir memberi langkah bijak agar tetap berpijak
pada hikmat Tuhan dan tidak membiarkan diri diinjak oleh segala wujud teknologi
yang kian mewabah dan makin jadi masalah. Bila teknologi jadi hamba manusia, ia
baik, tetapi bila jadi tuan, ia jahat.”
Nicholas Kurniawan Artadjaya, S.Th.
Rohaniwan di GKI Bromo, Malang
“Adiksi BBM, Sosial
Media, dan Game, adalah salah satu tanda kekosongan jiwa. Saat tidak
menggunakannya, terasa ada yang kurang, lalu gelisah. Buku ini membantu kita
agar bijak menggunakan sarana komunikasi seperti BBM dan sebagainya.”
Pdt. Julianto Simanjuntak, D.Th.
Pendiri Pelikan Indonesia
dan penulis buku laris “Mencinta Hingga Terluka” (Gramedia)
“Sebuah buku yang praktis dan aplikatif
dalam memberikan pertanggungan jawab terhadap fenomena BBM dalam kehidupan
orang percaya berdasarkan iman Kristen. Sebagai seorang pemuda Kristen yang
bersentuhan langsung dengan BBM, Sdr. Denny berusaha menyampaikan sebuah
koreksi terhadap konsep-konsep yang salah, serta memaparkan apa yang baik dan
patut dilakukan oleh orang percaya berkaitan dengan BBM. Buku ini menarik untuk
digali lebih dalam sebagai bahan diskusi bagi orang percaya di
persekutuan-persekutuan.”
Ev. Solaiman Wilmana Tanjung, S.Th.
Gembala Gereja Kristen Abdiel (GKA) Elyon Rungkut, Surabaya
