14 February 2013

Buku ke-19: "GERAKAN KARISMATIK: Tinjauan Reflektif dan Kritis Alkitabiah" (Denny Teguh Sutandio)



Gerakan Karismatik adalah salah satu gerakan dalam Kekristenan yang cukup berpengaruh baik di Amerika Serikat maupun di Indonesia. Gerakan ini juga mempengaruhi gereja-gereja arus utama baik dalam Protestan maupun Katolik Roma. Bagaimana sejarah lengkap gerakan ini? Apa saja yang diajarkan oleh gerakan ini? Apa saja perkembangan dalam gerakan ini baik positif maupun negatif? Lalu, bagaimana sikap orang Kristen non-Karismatik menanggapi gerakan Karismatik? Perlukah kita kompromi terhadap gerakan ini atau ekstrem lain yaitu paranoid dengan gerakan ini?


Temukan jawabannya dalam
Buku
GERAKAN KARISMATIK:
Tinjauan Reflektif dan Kritis Alkitabiah

oleh: Denny Teguh Sutandio

Prakata: Pdt. Juanda, M.Th., M.Mis., D.Th. (Cand.)
Pengkhotbah, Penulis Buku, dan Dosen di beberapa Sekolah Alkitab (STT) di Indonesia

Penerbit: Sola Scriptura

Harga: Rp 85.000, 00/buku + ongkos kirim (tergantung lokasi)

Berminat?
Segera dapatkan buku ini dengan membelinya di:
Denny Teguh Sutandio (0878-5187-3719)

NB: Buku akan dikirimkan ke alamat pemesan setelah pemesan melakukan transfer biaya pesanannya paling lambat satu minggu setelah pemesan mendapat SMS balasan dari saya



Apa kata mereka tentang buku ini?
“Kita melihat maraknya gerakan Karismatik menimbulkan pertanyaan, apakah gerakan Karismatik ini Alkitabiah? Buku ini menguraikan dengan cukup lugas, tegas, namun dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat menemukan jawabannya dan dapat menyikapi gerakan Karismatik dengan benar. Saya merekomendasikan buku ini agar dibaca oleh semua orang Kristen.”
Pdt. Franklin B. Hattu, M.Th.
Gembala Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) Sola Gratia, Klender, Jakarta Timur dan anggota Badan Pengkajian Theologi GMII

“Kita tidak dapat menutup mata terhadap Gerakan Karismatik. Faktanya bahwa gerakan ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pertumbuhan gereja, baik di Indonesia maupun dunia. Bagaimana kita dapat menempatkan diri secara bijaksana terhadap gerakan yang sangat fenomenal ini? Buku ini dapat menolong para pembaca untuk tidak anti dengan gerakan Karismatik, tetapi sebaliknya dapat menjadi partner dalam hidup dan pelayanan untuk saling menasihati, mengoreksi, dan memberi dorongan agar bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa di dalam Kristus sesuai dengan Alkitab yang adalah Firman Allah sebagai otoritas yang tertinggi.”
Pdt. Ranto Sari Siahaan, M.Div., D.Th. (Cand.)
Gembala Sidang Gereja Bethel Indonesia (GBI) Blessing Center, Surabaya dan Pendiri Ministry Bible School (MBS)

“Perkembangan gereja aliran Karismatik memang menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Namun berbagai permasalahan mengenai ajaran dan praktik dari aliran Karismatik ini masih menimbulkan perbedaan pendapat di antara para pemimpin gereja dan orang-orang Kristen. Di sinilah saudara Denny Teguh Sutandio mencoba untuk memaparkan ajaran, praktik, perkembangan, dan sikap yang dapat diambil sehubungan dengan aliran ini. Penulis mencoba memberikan apresiasi positif, sambil memberikan kritik yang membangun kepada mereka yang beraliran Karismatik. Secara pribadi saya merekomendasikan kepada Anda untuk membaca buku ini.”
Pdt. Henoch Edi Haryanto, M.Th.
Gembala Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Kristus Alfa Omega Jemaat Ngesrep, Semarang, Dosen beberapa Sekolah Theologi, dan Pembicara Seminar

“Gerakan Karismatik berkembang demikian pesat. Gerakan tersebut menarik hati banyak orang. Praktik doa kesembuhan ilahi dengan beragam manifestasinya seakan menegaskan bahwa gerakan ini menjadi jawaban bagi Kekristenan masa kini. Benarkah demikian? Kiranya disadari bahwa hanya Kristuslah yang menjadi jawaban sepanjang zaman dan bukan pengalaman pribadi atau manifestasi dalam bentuk apa pun. Namun, harus diakui pula bahwa Gerakan Karismatik mengingatkan gereja untuk kembali kepada panggilannya yakni mewartakan Injil. Buku ini hadir untuk memberi pandangan berimbang. Penulis buku, Denny Teguh Sutandio, S.S. menegaskan posisinya dengan tegas. Gerakan Karismatik jangan dimusuhi apalagi dicap sesat, tetapi secara dewasa dengan semangat kasih agar diingatkan untuk kembali kepada Alkitab, Sola Scriptura sebagaimana ditegaskan Martin Luther.”
Pdt. Manati I. Zega, S.Th.
Pendeta di Gereja Injili Agape (GrIA) Sola Fide Surakarta