09 September 2012

Resensi Buku-184: PENGALAMAN ROHANI SEJATI (Rev. Jonathan Edwards, A.M.)

Di dalam sebuah kebangunan rohani yang terjadi di Amerika di abad XVIII yang dipimpin oleh Rev. Jonathan Edwards, A.M. terdapat fenomena emosional yang luar biasa. Banyak orang Kristen saat itu menyalahartikan fenomena tersebut dan menganggapnya sebagai tanda pertobatan. Namun ada juga orang Kristen yang anti pengalaman emosional tersebut. Bagaimana tanggapan Rev. Jonathan Edwards sendiri dan orang Kristen pada umumnya?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
PENGALAMAN ROHANI SEJATI

oleh: Rev. Jonathan Edwards, A.M.

Penerbit: Momentum Christian Literature, 2003

Penerjemah: The Boen Giok dan Stephen C. T. Soemampouw



Di dalam bukunya, Rev. Jonathan Edwards mengupas tuntas perihal pengalaman rohani sejati dimulai dari penjelasan natur emosi dalam iman Kristen di bagian pertama yang terdiri dari 10 bab. Kemudian, Rev. Jonathan Edwards menguraikan 12 hal yang bukan merupakan bukti bahwa emosi kita itu benar-benar timbul dari pengalaman keselamatan sejati. Dan di bagian ketiga yang terdiri dari 15 bab, beliau menjelaskan dari penyelidikan Alkitab tentang 14 poin yang merupakan tanda emosi sejati yang berpusat pada Allah: bukan sesaat, memiliki kualitas moral yang benar, kerendahan hati, berdampak pada praktik hidup Kristen, dll. Biarlah buku ini dapat memimpin kita untuk menguji pengalaman rohani kita apakah benar-benar dari Allah atau hanya gejala emosional sesaat?



Profil Rev. Jonathan Edwards:
Rev. Jonathan Edwards, A.M. lahir di East Windsor, Connecticut pada tanggal 5 Oktober 1703. Beliau adalah anak dari Rev. Timothy Edwards (1668–1759), pendeta di East Windsor, Connecticut (nama kota ini sekarang: South Windsor) dan Esther Stoddard. Beliau menamatkan studi Master of Arts (A.M.) di Yale University, U.S.A. Pada 15 Februari 1727, beliau ditahbiskan menjadi pendeta di Northampton dan menjadi asisten kakeknya, Solomon Stoddard (ayah dari ibu Rev. Jonathan Edwards). Di tahun yang sama, beliau menikah dengan Sarah Pierpont, anak dari pendiri Yale, James Pierpont. Mulai tahun 1739-1740, beliau memulai karya penginjilannya dalam Great Awakening. Beliau berkhotbah dengan khotbah yang sangat terkenal berjudul “Sinners in the Hands of an Angry God” di Enfield, Connecticut pada tahun 1741. Pada awal tahun 1758, beliau pernah menjabat sebagai presiden di the College of New Jersey (kemudian namanya menjadi: Princeton University). Beliau meninggal di Princeton, New Jersey pada tanggal 22 Maret 1758.