23 February 2014

Resensi Buku-256: KETIKA ALLAH MELAKUKAN SESUATU YANG TIDAK MASUK AKAL (Prof. James C. Dobson, Ph.D.)


Setiap manusia, termasuk orang Kristen, pasti mengalami penderitaan, misalnya pasangan atau orangtua kita mengalami sakit keras dan/atau meninggal, bencana alam, dll. Sebagai reaksi terhadap penderitaan, banyak orang termasuk beberapa orang Kristen  tidak tahan menghadapinya, lalu mengutuki Allah. Benarkah sikap demikian? Bagaimana sikap orang percaya menghadapi penderitaan khususnya memahami Allah yang berdaulat di balik penderitaan?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
KETIKA ALLAH MELAKUKAN SESUATU YANG TIDAK MASUK AKAL

oleh: Prof. James Dobson, Ph.D.

Penerbit: Gospel Press, Batam, 2006

Penerjemah: Luciana S. Wihardja, S.S.



Di dalam buku ini, konselor keluarga terkenal abad ini, Dr. James Dobson mengajar kita bahwa di tengah penderitaan, kita harus percaya pada Allah yang tetap masuk akal, meskipun Ia melakukan sesuatu yang tidak masuk akal bagi kita, misalnya dari antara 2 orang anak yang sama-sama sakit, Ia menyembuhkan anak yang satu, sedangkan Ia membiarkan anak lainnya sakit dan akhirnya meninggal. Di sini, Dr. Dobson mengajar kita tentang kedaulatan Allah di balik penderitaan. Allah bukan masa bodoh dengan penderitaan, meskipun kita sering menganggapnya demikian. Allah adalah Allah yang berdaulat sekaligus peka terhadap penderitaan yang kita alami, tetapi Ia tidak selalu memberi penjelasan akan penderitaan yang menimpa kita. Ia memiliki rencana tersendiri yang indah bagi umat-Nya, meskipun Ia tidak perlu selalu menjelaskan makna penderitaan itu. Oleh karena itu, sebagai umat-Nya, reaksi yang tepat terhadap penderitaan bukanlah putus asa, lalu mengutuki Tuhan, tetapi menerima penderitaan itu dengan tetap beriman kepada-Nya sambil menyadari bahwa salah satu penyebab penderitaan adalah dosa. Biarlah buku yang disertai dengan berbagai kesaksian baik dari Dr. Dobson sendiri maupun dari orang percaya lain dapat menguatkan iman kita di dalam menghadapi penderitaan hidup sambil tetap percaya pada Allah yang sangat masuk akal, meski terlihat tidak masuk akal bagi kita.



Rekomendasi:
“Ini merupakan sebuah karya yang sangat luar biasa dalam menjawab pertanyaan tentang penderitaan. Dr. Dobson mengemukakan berbagai pergumulan emosional yang sangat dalam antara kita dengan Allah ketika luka dan penderitaan menerpa.”
Rev. R. C. Sproul, Ph.D.
Pendiri dan Ketua dari Ligonier Ministries, pendeta yang melayani di siaran radio Renewing Your Mind baik di Amerika Serikat maupun secara internasional, Pendeta Senior bidang Preaching and Teaching di Saint Andrews Chapel, Sanford, Florida, dan anggota dewan dari the Alliance of Confessing Evangelicals yang meraih gelar Bachelor of Arts—B.A. dari Westminster College, Pennsylvania; Master of Divinity—M.Div. dari Pittsburgh-Xenia Theological Seminary; Doktorandus—Drs. dari the Free University of Amsterdam; dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dari Whitefield Theological Seminary

“Realistis dan agung … ini adalah sebuah buku yang sangat saya rekomendasikan di dalam perusahaan mana pun.”
Rev. Prof. J. I. Packer, D.Phil.
Emerius Professor of Theology di Regent College, Canada yang meraih gelar Master of Arts—M.A. dan Doctor of Philosophy—D.Phil. dari University of Oxford, U.K.




Profil Dr. James Dobson:
Prof. James Clayton (Jim) Dobson, Ph.D. adalah Pendiri dan Ketua Focus on the Family. Beliau menyelesaikan studi Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam bidang child development di University of Southern California, U.S.A. Beliau mendapat anugerah gelar: Doctor of Laws (LL.D.) dari Pepperdine University; Doctor of Humanities (D.Hum.) dari Franciscan University of Steubenville, Ohio; Doctor of Humane Letters (L.H.D.) dari Seattle Pacific University; L.H.D. dari Asbury Theological Seminary; L.H.D. dari MidAmerica Nazarene College; Doctor of Letters (Litt.D.) dari Liberty University; L.H.D. dari Campbell University; L.H.D. dari Point Loma Nazarene College; Doctor of Literature dari Biola University; D.Hum. dari Abilene Christian University; L.H.D. dari Huntington College; Doctor of Public Service dari Greenville College; L.H.D. dari William Tyndale College; Doctor of Humanities dari Harding University; Doctor of Humanities dari Olivet Nazarene University; L.H.D. dari Indiana Wesleyan University; dan D.D. dari Southern Evangelical Seminary.