19 October 2014

Rekaman Khotbah Kebaktian Universitas UK Petra: "SACRED AND SECULAR" (Ev. Jimmy Setiawan, M.T.S.)

Sadar atau tidak, banyak orang Kristen sering kali memisahkan antara hal-hal “rohani” dan “sekuler”. Misalnya mereka berkata bahwa jika seseorang berada di dalam sekolah, universitas, tempat kerja, dll, maka tinggalkan dahulu pikiran tentang hal-hal rohani, sedangkan jika seseorang berada di dalam gereja, maka tinggalkan dahulu segala hal tentang “dunia.” Benarkah demikian? Simak uraian sederhana tentang hal ini dalam:

Rekaman Khotbah Kebaktian Universitas
Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya:
“SACRED AND SECULAR”

oleh: Ev. Jimmy Setiawan, M.T.S.

dengan mengklik dan mendowload di link:
Selamat mendengarkan dan belajar.


Ev. Jimmy Setiawan, S.Psi., M.T.S. adalah gembala ibadah di Gereja Kristen Baptist Jakarta (GKBJ) Taman Kencana, Pendiri Mentoring Center for Worship Renewal (http://www.mcwrindo.com), dan pengajar kuliah intensif dalam theologi penyembahan di Sekolah Tinggi Theologi Reformed Indonesia (STTRI) Jakarta. Beliau terpanggil secara khusus untuk mendalami dan membagikan theologi penyembahan kepada gereja-gereja Protestan di Indonesia. Beliau menyelesaikan studi Sarjana Psikologi (S.Psi.) di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta dan Master of Theological Studies (M.T.S.) dalam Theologi Penyembahan dengan predikat memuaskan di bawah bimbingan worship scholars seperti Dr. John Witvliet dan Dr. Howard Vanderwell di Calvin Theological Seminary, Amerika Serikat. Calvin Institute of Christian Worship dari Calvin College menganugerahkannya CICW Liturgical Studies Award atas prestasinya dalam studi penyembahan.

Tolong broadcast pesan ini untuk memberkati banyak orang Kristen...


Resensi Buku-290: PRINSIP HARTA (Rev. DR. RANDY T. ALCORN, M.A.)

Harta adalah sesuatu yang penting yang kita miliki, namun sering kali harta bukan hanya penting bagi kita, melainkan telah menjadi tuan atas kita, sehingga kita menjadi tergila-gila dengan harta. Apa yang Alkitab ajarkan tentang harta?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
PRINSIP HARTA:
Menyingkapkan Rahasia Memberi Dengan Sukacita

oleh: Rev. Dr. Randy T. Alcorn


Penerjemah: Lana Asali

Penerbit: Yayasan Gloria, Yogyakarta, 2013



Di awal bukunya, Rev. Dr. Randy T. Alcorn mengutip perumpamaan Tuhan Yesus tentang harta terpendam tentang pentingnya kita sebagai orang Kristen memiliki harta terpendam yang tersimpan di Sorga. Harta terpendam di Sorga itu mengarahkan kita untuk mengerti prinsip-prinsip harta yaitu Pertama: Tuhan yang empunya segalanya termasuk harta kita dan kita menjadi pengelolanya. Jika Tuhan yang memiliki segalanya, maka kita sebagai pengelola harta-Nya tidak akan merasa kuatir di dalam memberikan harta tersebut bagi orang lain yang membutuhkan, karena hati kita terarah pada harta sorgawi. Prinsip ini mengarahkan kita untuk memikirkan prinsip harta kedua yaitu hati kita mengikuti ke mana kita menaruh uang Tuhan. Jika hati kita terikat di bumi, maka kita akan mengumpulkan harta di bumi dan pada saat itu juga kita bergerak makin jauh dari harta kita sesungguhnya, sedangkan jika hati kita terikat di Sorga, maka kita akan mengumpulkan harta di sorga dan saat itu kita makin dekat dengan harta kita sesungguhnya. Karena hati kita terikat di Sorga, maka kita juga harus menyadari bahwa rumah sejati kita bukan di dunia ini, tetapi di Sorga. Dr. Alcorn menggambarkan hidup untuk rumah sejati kita di Sorga nanti itu ibarat seperti hidup untuk garis yang terus berjalan (vs hidup untuk titik: hidup di bumi). Hidup untuk garis ini mengakibatkan kita menyadari prinsip harta keempat yaitu kita harus hidup untuk garis yang menekankan harta di Sorga yang tidak akan pernah berakhir. Dengan demikian, kita tidak lagi terikat pada harta benda duniawi yang sering kali menawan hati kita. Cara lain agar kita tak terikat dengan harta duniawi adalah dengan memberi. Dr. Alcorn mengajar bahwa ketika kita masih memegang sesuatu termasuk harta kita, itu berarti kita mengklaim bahwa kitalah pemiliknya, namun ketika kita melepaskannya dengan memberi, maka kita mengakui bahwa harta kita bukan milik kita. Dengan memberi, kita akan diberkati oleh Tuhan, namun bukan langsung/sekarang, tetapi pada saat yang tepat. Nah, ketika Tuhan memberkati kita, ingatlah prinsip harta terakhir yaitu tujuannya agar kita meningkatkan standar pemberian kita. Di bagian akhir buku ini, Dr. Alcorn menantang para pembaca Kristen untuk menggumulkan dan berjanji di hadapan Tuhan akan persembahan yang akan kita berikan. Dan di bagian apendiks, Dr. Alcorn mengarahkan kita untuk menguji diri kita sendiri tentang kaitan harta, diri, Allah, dan sesama. Biarlah buku ini dapat menyadarkan kita pentingnya menjadi tuan atas harta kita demi memuliakan nama-Nya.



Endorsement:
“Sangat memotivasi dan sarat dengan kebenaran ilahi yang menarik! Saya seakan ‘disambar petir’ berkali-kali membaca buku ini.”
Rev. John S. Piper, D.Theol.
Pendeta Senior di Betlehem Baptist Church, Minneapolis

“Prinsip Harta akan mengubah hidup Anda! Buku ini akan menjadi sebuah karya klasik.”
Howard Dayton 
Direktur Utama Crown Financial Ministries

“Ayat-ayat dan ilustrasi-ilustrasi Kitab Suci terdengar begitu nyata. Persis seperti yang saya butuhkan!”
Hugh Maclellan
Pemimpin The Maclellan Foundation




Profil Rev. Dr. Randy Alcorn:
Rev. Dr. (HC) Randy Alcorn, M.A. adalah pendiri Eternal Perspective Ministries (EPM). Beliau menyelesaikan studi Master of Arts (M.A.) dalam bidang Studi Biblika di Multnomah University dan mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Western Seminary di Portland, Oregon. Beliau adalah penulis lebih dari 40 judul buku laris. Beberapa buku yang beliau tulis, yaitu: Heaven, If God is Good, dll. Bersama istrinya, Nanci, beliau menetap di Oregon.