21 October 2012

Resensi Buku-190: HERMENEUTIK: Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan Dengan Tepat? (Prof. Gordon D. Fee, Ph.D., D.D. dan Prof. Douglas K. Stuart, Ph.D.)

Alkitab adalah firman Allah yang menjadi satu-satunya sumber kebenaran bagi orang Kristen. Namun, faktanya adalah Alkitab meskipun ditulis dengan bahasa manusia tetap susah dimengerti dan ditafsirkan, mengapa? Bagaimana kita menafsirkan Alkitab dengan tepat?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
HERMENEUTIK:
Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan dengan Tepat?


oleh:
Prof. Gordon D. Fee, Ph.D., D.D. dan
Prof. Douglas K. Stuart, Ph.D.


Penerbit: Gandum Mas, Malang, 2009 (cetakan kesepuluh)



Di dalam buku ini, 2 pakar Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengajar orang Kristen untuk menafsirkan Alkitab dengan tepat. Di 2 bab awal, mereka menjelaskan pentingnya kita menafsirkan Alkitab karena meskipun Alkitab ditulis bagi kita, Alkitab juga memiliki konteks budaya di mana para penulis Alkitab menuliskan bagiannya. Kemudian, mereka juga menjelaskan pentingnya orang Kristen memilih terjemahan Alkitab yang baik sesuai dengan teks asli Alkitab dan pentingnya kritik teks untuk menentukan teks asli Alkitab yang tepat. Mulai bab 3 s/d 13, mereka menjabarkan metode-metode menafsirkan Alkitab secara eksegesis (teori) dan hermeneutik (praktis) tentang berbagai jenis literatur Alkitab, baik: surat-surat kiriman, hikayat-hikayat Perjanjian Lama, Kisah Para Rasul, kitab-kitab Injil, Perumpamaan, Taurat, Kitab Nabi-nabi, Mazmur, Kebijaksaan (Pengkhotbah, Amsal, dan Ayub), dan terakhir Kitab Wahyu. Masing-masing metode disertai dengan contoh praktis dari satu bagian Alkitab yang dibahasnya. Biarlah buku ini dapat menolong kita agar berhati-hati dalam menafsirkan Alkitab sesuai dengan maksud asli penulis, khususnya maksud asli Allah ketika mewahyukan firman-Nya.



Profil Penulis:
Rev. Prof. Gordon Donald Fee, Ph.D., D.D.  yang lahir pada tahun 1934 di Ashland, Oregon, dari ayah, Donald Horace Fee (1907–1999) dan ibu, Gracy Irene Jacobson (1906–1973) adalah theolog Kristen Amerika-Kanada dan pendeta yang ditahbiskan di Gereja Sidang Jemaat Allah, Amerika Serikat. Sekarang, beliau menjabat sebagai Profesor Emeritus bidang Studi Perjanjian Baru di Regent College, Vancouver, Kanada. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) dan Master of Arts (M.A.) di Seattle Pacific University dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di the University of Southern California. Pada tanggal 21 April 2010, beliau dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) dari Northwest University, Kirkland, Washington, di mana Fee pernah mengajar di sana. Beliau disebut sebagai ahli terkemuka di bidang pneumatologi (doktrin Roh Kudus) dan kritik teks Perjanjian Baru. Beliau adalah anggota dari CBT (Committee on Bible Translation) yang menerjemahkan the New International Version (NIV) dan revisinya the Today's New International Version (TNIV). Beliau juga melayani sebagai dewan penasihat di the International Institute for Christian Studies.

Rev. Prof. Douglas K. Stuart, Ph.D. adalah Profesor Perjanjian Lama (khususnya bahasa dan literatur Assyria dan Babilonia) di Gordon-Conwell Theological Seminary, South Hamilton, Massachusetts sekaligus pendeta senior di Linebrook Church in Ipswich, Massachusetts. Beliau menyelesaikan studi B.A. di Harvard University; graduate studies di Yale Divinity School; dan Ph.D. di Harvard University. Beliau mahir berbahasa: Arab, Aram, Assyria, Babilonia, Mesir, Inggris, Prancis, Jerman, Yunani, Ibrani, Italia, Latin, Romania, Siria, Targumic Aramaic, dan Ugaritic. Beliau juga aktif di berbagai organisasi, seperti: The Evangelical Theological Society, the International Organization for Septuagint and Cognate Studies, dan the Society of Biblical Literature. Beliau menulis buku-buku: Old Testament Exegesis: A Primer for Students and Pastors, Studies in Early Hebrew Meter, dan berbagai tafsiran Alkitab termasuk tafsiran kitab Hosea, Yehezkiel, Maleakhi, dan Ayub.