05 October 2014

Resensi Buku-288: PREACHING WITH PURPOSE (Prof. Jay E. Adams, Ph.D.)

Seorang pendeta atau penginjil tidak bisa dilepaskan dari salah satu panggilan dan tugasnya sebagai pengkhotbah mimbar. Namun sayang, beberapa jemaat mengeluhkan khotbah-khotbah dari beberapa pengerja penuh waktu itu dikarenakan khotbah-khotbah mereka ada yang tidak menarik, dll. Lalu bagaimana solusinya?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
PREACHING WITH PURPOSE
(KHOTBAH YANG TERARAH)

oleh: Prof. Jay E. Adams, Ph.D.

Penerbit: Gandum Mas, Malang, 2004

Penerjemah: Erna Maria Kristanti Letik



Di bagian pendahuluan, Dr. Jay E. Adams mengajar kita bahwa khotbah itu harus memiliki tujuan baik secara dasar maupun isinya. Lalu, Dr. Adams menguraikan pengajaran Alkitab tentang definisi khotbah yang berkaitan dengan konsep pengajaran. Setelah itu, Dr. Adams menguraikan pentingnya tujuan khotbah Alkitabiah. Khotbah Alkitabiah ini dimulai dari menentukan bagian teks Alkitab untuk dikhotbahkan dan makna di balik teks. Khotbah bukan hanya soal penafsiran Alkitab, tetapi juga menyangkut diri pengkhotbah itu sendiri. Oleh karena itu, Dr. Adams menjabarkan pentingnya mengerti sikap mental pengkhotbah yang tidak sama dengan mental penceramah di mana pengkhotbah bukan hanya memberikan informasi tentang Alkitab, tetapi memberikan signifikansinya bagi jemaat yang mendengarkannya. Selain pengkhotbah, di dalam khotbah, pentingnya perencanaan isi khotbah mulai dari pendahuluan hingga penutup/kesimpulan. Kemudian, Dr. Adams menguraikan secara khusus tentang khotbah yang meliputi gaya bahasa di dalam khotbah dan kaitan khotbah dan konseling. Sebagai bagian terakhir, Dr. Adams mengajar kita tentang pentingnya penjelasan menerapkan kebenaran yang disampaikan di dalam khotbah agar jemaat bukan hanya tahu kebenaran itu bagi mereka, tetapi juga mengetahui dan berkomitmen menjalankan kebenaran itu di dalam hidupnya. Dr. Adams tidak lupa mengingatkan kita bahwa khotbah yang terpenting bukan bagaimana teknik yang tepat, tetapi pada Kristus dan karya-Nya dahulu, sekarang, dan akan datang. Dan di bab terakhir, Dr. Adams menjabarkan 5 ciri khotbah yang baik, yaitu: berkhotbah (bukan berceramah), Alkitabiah, menarik, tersusun dengan baik, dan praktis (mudah dilaksanakan). Biarlah melalui buku ini, para pelayan Tuhan penuh waktu dapat sungguh-sungguh mempersiapkan dirinya untuk berkhotbah dengan prinsip-prinsip yang telah dipaparkan Dr. Adams ini.



Profil penulis:
Prof. Jay Edward  Adams, Ph.D. yang lahir tanggal 30 Januari 1929 adalah pendiri gerakan konseling Alkitabiah modern yaitu konseling Biblical/Nouthetik. Beliau juga adalah pendiri dari: the Institute for Nouthetic Studies (INS), the National Association of Nouthetic Counselors (NANC), dan the Christian Counseling and Educational Foundation (CCEF). Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Divinity (B.D.) di Reformed Episcopal Seminary; Bachelor of Arts (B.A.) in Classics di  Johns Hopkins University; Master in Sacred Theology (S.T.M.) di Pittsburgh-Xenia Seminary, Temple University School of Theology; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) in Speech di University of Missouri. Beliau telah menulis lebih dari 100 buku, di antaranya:
•  The Biblical View of Self-Esteem, Self-Love, and Self-Image. Harvest House Publishers. 1986. •  The Big Umbrella. Calvary Press. 1972. 
•  The Christian Counselor's Manual, the practice of nouthetic counseling. Zondervan. 1988.
•  Christian Living in the Home. P & R Publishing. 1972.
•  Competent to Counsel. Zondervan. 1986.
•  Handbook of Church Discipline: A Right and Privilege of Every Church Member. Zondervan. 1986. •  Marriage, Divorce, and Remarriage in the Bible. Zondervan. 1986.
•  Preaching with Purpose: the urgent task of homiletics. Zondervan. 1998. 
•  Shepherding God's Flock: A Handbook on Pastoral Ministry, Counseling and Leadership. Zondervan. 1986. 
•  A Theology of Christian Counseling