24 November 2013

Resensi Buku-243: 7 LANGKAH MENYUSUN KHOTBAH YANG MENGUBAH KEHIDUPAN: Khotbah Ekspositori (Pdt. Benny Solihin, M.Th.)


Pendeta, penginjil, maupun kaum awam  memiliki salah satu tugas pelayanan yaitu berkhotbah di mimbar. Namun sayangnya beberapa pengkhotbah menyepelekan tugas ini, sehingga banyak pendengar/jemaatnya tidak mendengarkan khotbah yang bermutu atau khotbah yang sanggup mengubah kehidupan mereka. Lalu, bagaimana berkhotbah yang tepat yang dapat mengubah kehidupan pendengarnya?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
7 LANGKAH MENYUSUN KHOTBAH YANG MENGUBAH KEHIDUPAN:
Khotbah Ekspositori

oleh: Pdt. Benny Solihin, M.Th.

Penerbit: Literatur SAAT, Malang, 2010 (cetakan kedua)



Di bagian awal bukunya, Pdt. Benny Solihin memaparkan 5 persoalan yang terjadi pada khotbah-khotbah masa kini di mana banyak pengkhotbah, yaitu: kurang bergantung pada Roh Kudus, isi khotbah, aplikasi khotbah, penyajian khotbah, dan diri pengkhotbah, kemudian disusul dengan tantangan Pdt. Benny Solihin untuk menyusun khotbah yang mengubah kehidupan. Khotbah yang mengubah kehidupan bisa memiliki beragam jenis, yaitu: khotbah ekspositori, tekstual, maupun topikal. Nah, yang akan dijelaskan Pdt. Benny Solihin adalah khotbah ekspositori, maka di bab selanjutnya, beliau menjelaskan definisi, unsur-unsur penting, dan manfaat khotbah ekspositori. Di bab-bab selanjutnya, beliau menjelaskan 7 langkah menyusun khotbah ekspositori, yaitu: bergantung pada Roh Kudus; memilih teks; menemukan amanat teks (disingkat: AT; diperlukan eksegese Alkitab yang ketat); membuat amanat khotbah (disingkat: AK; yaitu “membumikan” AT untuk jemaat/pendengar); menyusun struktur khotbah, lalu mengembangkan struktur khotbah yang telah disusun dengan menggunakan penjelasan, ilustrasi, dan aplikasi; dan membuat pendahuluan dan penutup khotbah yang relevan dengan isi khotbah/AT. Ketujuh langkah tersebut diuraikan dengan sederhana dan detail disertai contoh-contoh bagi masing-masing poin di setiap langkah. Aplikasi praktis atau contoh-contoh khotbah ekspositori yang memuat ketujuh langkah tersebut diberikan di bab selanjutnya yang berisi 10 contoh khotbah ekspositori yang diambil dari nats PL dan PB. Di bagian apendiks, beliau menjelaskan pentingnya khotbah yang Kristosentris (berpusat pada Kristus), namun tetap memperhatikan konteks Alkitab yang dibahas dan memperhatikan kerangka khotbah yang tepat. Buku ini juga disertai dengan CD khotbah Pdt. Benny Solihin sebagai sarana studi bagi kita tentang khotbah ekspositori yang setia pada teks Alkitab namun tetap relevan bagi pendengarnya.



Endorsement:
“Setelah mengajar ilmu berkhotbah selama bertahun-tahun, rekan saya, Pdt. Benny Solihin, adalah seorang yang ahli dan yang pantas menuliskan buku yang berbobot ini. Konten buku ini yang intinya mengarahkan pembaca pada penggalian Alkitab melalui khotbah ekspositori akan menjadi sebuah buku yang signifikan dan cocok bagi dosen, pendeta, mahasiswa theologi, pengkhotbah awam, dan peminat serius. Satu hal lagi: Pdt. Benny bukan cuman cermat mengajar; selama bertahun-tahun ia telah menjadi pengkhotbah kebangunan rohani dan pengkhotbah biblikal yang menonjol  di gereja-gereja dan dalam berbagai kesempatan. Karena itu, setiap hamba Tuhan yang rindu dibangkitkan kemampuan khotbahnya, harus menjadikan buku ini sebagai patokan dalam pengajaran dan pelayanan mimbarnya.”
Pdt. Daniel Lucas Lukito, Th.D.
Rektor sekaligus Dosen Theologi Sistematik dan Kontemporer di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang yang menyelesaikan studi Sarjana Theologi (S.Th.) di SAAT Malang; Master of Theology (M.Th.) di Calvin Theological Seminary, U.S.A.; dan Doctor of Theology (Th.D.) di Southeast Asia Graduate School of Theology, Filipina.

“Buku ini secara komprehensif menjelaskan prinsip-prinsip menyusun khotbah yang mengubahkan. Penulis tidak hanya berfokus pada teknik penyusunan khotbah yang berbobot, tetapi melihat betapa pentingnya bergantung kepada Roh Kudus. Buku ini menjawab kehausan gembala, pendeta, pemimpin gereja, dan mahasiswa akan kajian penyusunan khotbah yang menyeluruh termasuk dimensi spiritualnya. Buku ini wajib dibaca bagi kita semua yang terlibat dalam pelayanan mimbar baik pemula maupun yang berpengalaman.”
Pdt. Daniel Ronda, D.Min.
Dosen Theologi Sistematika dan Praktika di Sekolah Tinggi Theologi Jaffray yang menyelesaikan studi S.Th. di STT Jaffray Makassar; Master of Divinity (M.Div.) bidang Pastoral Studies di Alliance Graduate School Manila (dulu ABS); Master of Theology (Th.M.) bidang Theologi Sistematika di Asia Graduate School of Theology (AGST), Manila; dan Doctor of Ministry (D.Min.) dalam bidang Kepemimpinan (konsentrasi Preaching) di Asbury Theological Seminary, Wilmore-Kentucky-U.S.A.

“Buku ini sangat kaya dengan informasi mengenai berkhotbah. Bahasanya pun lancar dan mudah dimengerti. Langkah-langkah yang diajarkan cukup praktis tanpa meninggalkan pertanggungjawaban akademis. Cocok untuk para praktisi maupun akademis.”
Pdt. Robert Setio, Ph.D.
Dosen di Sekolah Tinggi Theologi Duta Wacana dan Ketua Umum BPMS GKI yang menyelesaikan studi Doctor of Philosophy (Ph.D.) di Glasgow University.

“Buku ini adalah hasil penggabungan antara pengalaman berkhotbah dan mengajar homiletik selama bertahun-tahun. Disusun secara sistematis dan mudah diikuti oleh siapa saja yang ingin belajar sehingga meningkatkan kemampuan berkhotbah. Buku ini wajib dibaca oleh para pemberita firman Allah.”
Pdt. Buby N. Ticoalu, D.Min.
Dosen di SAAT Malang dan Sekolah Tinggi Theologi Amanat Agung (STTAA) – Jakarta sekaligus Pendiri dan Ketua Pembina dari Rumah dan Sekolah Betzata yang menyelesaikan studi S.Th. di SAAT; Master of Arts in Religion (M.A.) dan Doctor of Ministry (D.Min.) di Westminster Theological Seminary, U.S.A.

“Khotbah yang baik tidak dapat dilepaskan dari persiapan yang membutuhkan usaha keras untuk mempelajari dan menggali kebenaran yang diajarkan dalam teks Alkitab, serta tahu bagaimana mengaplikasikan dan menyajikannya dengan benar, menarik, dan relevan. Inilah yang merupakan poin penting dari pembahasan buku ini. Buku ini perlu dibaca dan dipelajari bukan hanya oleh para mahasiswa theologi atau pengkhotbah pemula, melainkan juga olh para pengkhotbah berpengalaman, agar tetap ingat tentang keagungan dan keseriusan pelayanan berkhotbah dengan segala konsekuensi yang harus dibayarnya.”
Pdt. Yohanes Adrie Hartopo, Ph.D.
Dosen Hermeneutika dan Biblika di Sekolah Tinggi Theologi Amanat Agung (STTAA), Jakarta yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di Akademi Bahasa Asing, Surabaya; S.Th. di SAAT Malang; M.Div. dan Ph.D. di Westminster Theological Seminary, Philadelphia, Pennsylvania, U.S.A.

“Banyak warga jemaat masa kini yang merasa gelisah dengan khotbah para pelayan yang dirasakan kurang membangun iman mereka untuk mampu merespon tantangan hidup. Tujuh Langkah Menyusun Khotbah yang Mengubah Kehidupan yang diulas dalam buku ini mengajak para pengkhotbah untuk setia menggali pesan Alkitab dan mengembangkan pesan khotbah yang menyentuh kebutuhan warga jemaat dalam konteksnya yang nyata. Dengan menggunakan bahan ini, Pdt. Benny Solihin telah menjadi saluran berkat dalam pelatihan khotbah, khususnya bagi pengkhotbah dalam lingkup Gereja Toraja.”
Pdt. Henriette Hutabarat Lebang, Ed.D.
Pendeta Gereja Toraja di Indonesia dan General Secretary dari Christian Conference of Asia yang menyelesaikan studi Master of Divinity (M.Div.) di STT Jakarta; Master of Arts (M.A.) dan Doctor of Education (Ed.D.) di the Presbyterian School of Christian Education, Richmond Virginia

“Saya menyambut dengan sukacita buku tentang khotbah ekspositori yang ditulis oleh Pdt. Benny Solihin. Buku ini sangat sistematik, memaparkan tujuh langkah dalam menyusun khotbah ekspositori yang Tuhan bisa pakai untuk mengubah kehidupan. Saya sangat diberkati mendengarkan khotbah Pdt. Benny Solihin yang pasti dipersiapkan mengikuti sistematika yang diuraikan dalam buku ini. Buku ini menurut saya harus menjadi pegangan para pendeta dan para pengkhotbah lainnya.”
Dr. (HC) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc.
Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) yang adalah alumni dari the University of Tasmania, Australia dan dianugerahi gelar doktor dari Ouachita Baptist University.



Profil Pdt. Benny Solihin:
Pdt. Benny Solihin, S.E., S.Th., M.Th., D.Min. (Cand.) adalah dosen Hermeneutika (ilmu penafsiran Alkitab) dan Homiletika (ilmu berkhotbah) di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang. Beliau menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi (S.E.) di Universitas Indonesia pada tahun 1987; Sarjana Theologi (S.Th.) di SAAT Malang pada tahun 1992; Master of Theology (M.Th.) in preaching di Calvin Theological Seminary, U.S.A.; dan sejak tahun 2008 hingga sekarang sedang menyelesaikan studi Doctor of Ministry (D.Min.) in preaching di Gordon-Conwell Theological Seminary, U.S.A. Tuhan menganugerahinya seorang istri, Megawati Rusli dan dua orang putra: Niko Solihin dan Samuel Solihin.

No comments: