27 January 2013

Resensi Buku-204: GROUNDED IN THE GOSPEL (J. I. Packer, D.Phil. dan Gary A. Parrett, Ed.D.)

Di zaman kita, banyak orang Kristen yang memiliki iman dan praktik hidup yang tidak ada bedanya dengan orang non-Kristen. Apa penyebabnya? Karena mereka kurang dididik dengan iman Kristen yang beres. Lalu, bagaimana solusinya?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
GROUNDED IN THE GOSPEL
MEMBANGUN ORANG PERCAYA DENGAN GAYA LAMA


oleh: Prof. J. I. Packer, D.Phil. dan Prof. Gary A. Parrett, Ed.D.

Penerbit: Literatur Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang, 2011

Penerjemah: Ina Elia Gani



Di dalam bagian awal bukunya, Dr. Gary A. Parrett memaparkan kondisi merosotnya Kekristenan di abad ini yang dipengaruhi oleh memudarnya pengajaran iman Kristen melalui katekisasi, lalu Dr. Parrett menjelaskan sedikit makna katekisasi. Di bab berikutnya, Dr. Packer dan Dr. Parrett membuktikan dari PL dan PB bahwa gagasan katekisasi itu sangat Alkitabiah dengan eksegesis yang teliti. Setelah itu, pembahasan beralih ke dalam penelusuran historis tentang katekisasi yang dimulai sejak zaman para bapa gereja, kemudian meredup di abad pertengahan, mulai muncul kembali pada zaman reformasi, kemudian meredup kembali, lalu muncul kembali di zaman Puritan dengan tokoh-tokoh Richard Baxter, hingga sekarang katekisasi meredup kembali. Oleh karena itu, katekisasi sangat diperlukan bagi Kekristenan di zaman sekarang. Signifikansi katekisasi tersebut dijelaskan di bab-bab berikutnya tentang sumber dan bahan bagi katekisasi tersebut yang bersumber pada Injil Kristus. Namun pengajaran iman Kristen tentu saja tidak berhenti sebagai prasyarat untuk ikut dalam sakramen baptisan, tetapi setelah dibaptis pun, orang Kristen harus ikut katekisasi (dalam arti pengajaran iman Kristen) agar mereka dapat bertumbuh makin serupa Kristus. Di bab 8, dijelaskan pentingnya katekis (pengajar katekisasi) memilah dan memilih materi-materi katekisasi yang tepat bagi jemaat yang ingin dikatekisasi: membedakan mana ajaran Kristen yang primer, sekunder, dan tersier, lalu setelah itu, katekis mengarahkan katekumen (orang yang menerima katekisasi) untuk menentukan posisi. Di bab terakhir, para penulis mengarahkan kita untuk mengaplikasikan katekisasi di dalam masing-masing gereja. Di bagian apendiks, dicantumkan lagu-lagu himne yang berisi katekisasi yang digubah oleh Dr. Gary A. Parrett.


Rekomendasi:
“Pada ulang tahunnya yang ke-80, J. I. Packer berkata bahwa tantangan terbesar bagi gereja abad XXI adalah mengatekisasi ulang dan memuridkan orang percaya. Sumbangsih-sumbangsih dari dua pemikir Kristen terbaik kita menolong kita melakukan dengan tepat apa yang Packer anggap butuhkan. Ini akan menolong Anda melihat bagaimana bukan hanya menciptakan petobat melainkan, seperti yang Yesus perintahkan pada kita, murid.”
Charles W. Colson
(Pendiri dari Prison Fellowship)

“Tak ada yang mungkin lebih praktis daripada hikmat yang sangat dibutuhkan yang J. I. Packer dan Gary Parrett sampaikan dalam buku ini. Selain merupakan seruan untuk mengembalikan suatu praktik yang terabaikan selama ini, “Grounded in the Gospel” terlebih menyampaikan nasihat yang konkrit kepada kita semua untuk mempersembahkan diri kembali pada kegiatan menanamkan kebenaran-kebenaran iman yang agung pada generasi selanjutnya.”
Rev. Prof. Michael Horton, Ph.D.
(J. Gresham Machen Professor of Theology di Westminster Seminary, California dan pelayan Tuhan di the United Reformed Churches of North America; Bachelor of Arts—B.A. dari Biola University; Master of Arts—M.A. dari Westminster Seminary California; dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dari University of Coventry and Wycliffe Hall, Oxford)

“Sesudah sebelumnya terbentuk oleh praktik-praktik katekisasi Lutheran, saya sepenuh hati mendukung upaya-upaya J. I. Packer dan Gary Parrett dalam mendorong para penginjil untuk meneladani prosedur-prosedur serupa yang melatih kaum muda maupun kaum lanjut usia dalam unsur-unsur iman yang hakiki. Saya ingin mendesak kaum rohaniwan dari seluruh denominasi untuk mendengarkan seruan dan proposal-proposal membangun dari Packer dan Parrett untuk lebih baik dalam memperlengkapi orang yang baru percaya. Ini adalah buku yang sangat dibutuhkan.”
Prof. Marva J. Dawn, Ph.D.
(Teaching Fellow dalam bidang Theologi Spiritual di Regent College, Vancouver, BC, Canada dan penulis buku Is it a Lost Cause? dan Talking the Walk; B.A. dalam bidang Theologi/Bahasa Inggris, Musik Gereja/Secondary Education dari Concordia Teachers College, River Forest, IL; M.A. dalam bidang Bahasa Inggris dari the University of Idaho, Moscow, ID; Master of Divinity—M.Div. dalam bidang Perjanjian Baru dari Western Evangelical Seminary, Portland, OR; Master of Theology—Th.M. dalam bidang Perjanjian Lama dari Pacific Lutheran Theological Seminary, Berkeley, CA; M.A. dan Ph.D. dalam bidang Etika Kristen dan Alkitab dari University of Notre Dame, IN.)

“Akhirnya, terbitlah suatu buku yang menyampaikan kepada gereja-gereja setempat tentang bagaimana menggenapi seluruh Amanat Agung! Penting bagi kita untuk ‘pergi’ dan kita ‘menjadikan murid’, tetapi penting juga kita ‘mengatekisasi’ orang percaya baru dan menolong mereka bertumbuh dalam iman. Saya sangat menganjurkan buku ini dipakai oleh para pendeta dan pemimpin gereja yang mau meningkatkan kepandaian dan kedewasaan Kristen dalam jemaat mereka.”
Rev. Warren W. Wiersbe
(Penulis rangkaian tafsiran “BE”; alumni: Indiana University, Roosevelt University, and the Northern Baptist Theological Seminary)

“Buku ini menganggap salah satu dari ‘cara-cara kuno’ sebagai hal penting bagi kesehatan jemaat masa kini maupun yang akan datang namun menekankan dua faktor penting: belajar itu penting dan katekisasi adalah mengembangkan secara utuh seluruh umat Allah. Belajar secara Kristiani diperlukan untuk melakukan suatu penelaahan kembali di dalam gereja. Buku ini akan menolong.”
Dr. Linda Cannell
(Dekan akademis di North Park Theological Seminary)

“J. I. Packer dan Gary Parrett memberikan suatu diagnosis dan resep utnuk mengobati iman dan praktik kita yang dangkal. Sekalipun resepnya mungkin tidak populer bagi kita masing-masing, budaya jemaat masa kini yang serba ‘mandiri,’ sesungguhnya ini merupakan obat yang tepat yang dibutuhkan untuk mengatasi wabah spiritualitas narsistis dan kelesuan yang sedang melanda gereja.”
Dr. Walt Mueller
(Pendiri dan Presiden dari Center for Parent/Youth Understanding; B.A. dalam bidang Sosiologi dari Geneva College, Beaver Falls, PA; M.Div. {summa cum laude} dari Gordon-Conwell Theological Seminary, South Hamilton, MA; dan doktor dalam bidang generasi postmodern dari Gordon-Conwell Theological Seminary)

“Banyak analis Kristen yang prihatin menemukan adanya ketidakdewasaan dan gaya berpikir Alkitabiah di kalangan sebagian besar orang Kristen sebagai salah satu masalah yang paling serius hari ini di gereja di seluruh dunia. Sebagian dari mereka pernah mempersembahkan penanggulangan konkrit atas masalah ini seefektif yang dilakukan J. I. Packer dan Gary Parrett dalam buku ini”
Ajith Fernando, D.D.
(Direktur nasional dari Youth for Christ, Sri Lanka, dosen di Colombo Theological Seminary dan Lanka Bible College, visiting lecturer di Tyndale Seminary (Canada) dan Trinity Evangelical Divinity School (US), dan wakil ketua dari South Asia Graduate School of Theology; alumni Asbury Theological Seminary dan Fuller Seminary)

“Packer dan dan Parrett berpendapat bahwa memulihkan praktik pengajaran bisa mengarah pada pemulihan Kekristenan yang sakit-sakitan. Buku yang berakar pada Alkitab dan struktur theologis ini pasti telah menempuh perjalanan panjang, hingga dapat menolong para penginjil untuk membangkitkan kembali praktik jemaat mula-mula ini.”
Mark Galli
(Pemimpin editor senior di Christianity Today; B.A. dalam bidang Sejarah dari the University of California di Santa Cruz; M.Div. dari Fuller Theological Seminary; dan menyelesaikan beberapa karya doktoral di U.C. Davis)



Profil Rev. Dr. J. I. Packer dan Dr. Gary A. Parrett:
Rev. Prof. James Innell Packer, B.A., M.A., D.Phil. yang lahir di Gloucester, Inggris, 22 Juli 1926 adalah Board of Governors’ Professor of Theology at Regent College di Vancouver, Canada. Beliau juga adalah kontributor dan editor eksekutif majalah Christianity Today. Beliau juga terlibat sebagai salah satu yang menandatangani Chicago Statement on Biblical Inerrancy yang menegaskan ketidakbersalahan Alkitab. Selain itu, beliau juga melayani sebagai editor umum Alkitab English Standard Version (ESV). Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.); Master of Arts (M.A.); dan Doctor of Philosophy (D.Phil.) di Corpus Christi College, Oxford University, U.K. Buku-buku yang pernah beliau tulis, di antaranya:
•    Fundamentalism and the Word of God (1958; reprinted 1984)
•    Keep In Step With The Spirit: Finding Fullness In Our Walk With God (1984, dicetak ulang 2005)
•    Knowing God (1973, dicetak ulang 1993) ISBN 0-8308-1650-X
•    Evangelism and the Sovereignty of God (1961 by Inter-Varsity Fellowship) (dicetak ulang 1991)
•    A Quest for Godliness: The Puritan Vision of the Christian Life (1994)
•    Concise Theology: A Guide to Historic Christian Beliefs (2001)
•    One Faith: The Evangelical Consensus bersama Thomas Oden (2004)
•    Collected Shorter Writings in four volumes
•    The Redemption and Restoration of Man in the Thought of Richard Baxter (2003, berdasarkan disertasi beliau di Oxford pada tahun 1954)
•    Christianity: The True Humanism bersama Thomas Howard (1985)

Prof. Gary A. Parrett, Ed.D. adalah Professor of Educational Ministries and Worship di Gordon-Conwell Theological Seminary, U.S.A. Beliau juga adalah anggota dan bekas wakil ketua dari the North American Professors of Christian Education. Beliau menyelesaikan undergraduate studies di Multnomah School of the Bible; menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di Faith Evangelical Lutheran Seminary; Master of Divinity (M.Div.) di Regent College di Vancouver, Canada; dan Doctor of Education (Ed.D.) di Columbia University. Beliau menikah dengan Holly dan tinggal di Wenham, MA. Mereka dikaruniai seorang putri, Alisa yang saat ini adalah seorang mahasiswi. Mereka sekeluarga beribadah dan melayani Tuhan di Highrock Covenant Church, Arlington, MA sejak tahun 2003.

No comments: