03 July 2011

Resensi Buku-124: DECISION MAKING GOD'S WAY: Mengambil Keputusan Tepat Sesuai Kehendak Allah (Rev. Prof. Gary T. Meadors, Th.D.)

Setiap saat dalam kehidupan, kita terus diperhadapkan dengan masalah kehidupan. Tidak jarang di dalamnya, kita harus mengambil keputusan. Namun yang menjadi permasalahannya, keputusan seperti apa yang kita ambil? Apakah keputusan yang kita ambil itu sesuai dengan kehendak Allah ataukah kehendak kita? Bagaimana kita dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kehendak Allah? Lebih tajam lagi, apakah kehendak Allah bagi kita? Bagaimana cara kita mengetahui dan menjalankan kehendak Allah tersebut?


Temukan jawabannya dalam:
Buku
DECISION MAKING GOD’S WAY:
Mengambil Keputusan Tepat Sesuai Kehendak Allah


oleh: Rev. Prof. Gary T. Meadors, Th.D.

Penerbit: Yayasan ANDI, 2009

Penerjemah: Yan Iskandar



Dengan gamblang, Rev. Prof. Gary T. Meadors, Th.D. di dalam bukunya Decision Making God’s Way memaparkan pentingnya mengambil keputusan sesuai dengan kehendak Allah. Buku ini dibagi menjadi 4 bagian, yang terdiri dari: dasar-dasar mengenal kehendak Allah, pola Alkitab untuk mengenal kehendak Allah, tantangan subyektif mengenal kehendak Allah, dan refleksi penerapan kehendak Allah.
Di dalam bagian 1, Dr. Meadors menguraikan presuposisi dasar kita mengenal Allah dan kehendak-Nya. Beliau memaparkan bahwa kita dapat mengenal Allah dan kehendak-Nya bukan melalui 4 macam epistemologi (panca indera, penalaran, otoritas, dan intuisi), namun melalui penyataan diri-Nya kepada manusia. Melalui wahyu Allah ini (Alkitab), kita dapat mengenal Allah dan kehendak-Nya melalui pembaharuan akal budi (Rm. 12:1). Dari pembaharuan akal budi ini nantinya membentuk konsep nilai dalam kehidupan kita. Konsep nilai inilah yang akan memimpin kita di dalam mengambil keputusan sehari-hari. Di bagian 2, Dr. Meadors menguraikan pola Alkitab baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru dalam mengenal kehendak Allah. Beliau memaparkan beragam cara yang dilakukan oleh orang-orang di zaman PL dan PB dalam mengenal kehendak Allah. Namun beliau mengingatkan bahwa cara-cara tersebut TIDAK boleh dijadikan contoh baku/normatif bagi kita dalam mengenal kehendak Allah. Akhir bagian 2 ini ditutup dengan penjelasan beliau bagaimana kita bisa menjadi pengambil keputusan secara dewasa. Di bagian 3, beliau mulai meneliti tantangan subyektif yang biasa dipergunakan oleh banyak orang Kristen untuk mengenal kehendak Allah, yaitu: hati nurani, tuntunan Roh, dan doa. Kesimpulannya, beliau TIDAK mengatakan bahwa ketiga sarana ini salah, namun ketiga sarana ini BUKAN merupakan dasar mutlak kita mengenal kehendak-Nya, karena dasar paling mutlak mengenal kehendak-Nya yaitu Alkitab (sudah dijelaskan di bagian 1). Dan di bagian terakhir, bagian 4, beliau mengaplikasikan tiga bagian konsep sebelumnya ke dalam wilayah praktika, bagaimana mengenal kehendak Allah dalam: hubungan manusia, menentukan karier, hubungan dengan gereja, pengelolaan hidup, dan persoalan khusus.
Biarlah buku yang cukup sederhana ini dapat mencerahkan hati dan pikiran kita tentang bagaimana menempatkan wahyu-Nya, yaitu Alkitab sebagai sarana kita mengenal kehendak-Nya di dalam mengambil keputusan yang tepat.





Rekomendasi:
“Buku Gary Meadors yang baru ini menggunakan pendekatan terhadap salah satu misteri terbesar tentang iman. Secara pribadi saya menemukan bahwa buku ini benar-benar memberi penjelasan dalam banyak hal (diskusi tentang saudara yang lemah dan yang kuat sangat bermanfaat). Tesisnya secara menyeluruh benar-benar tidak terbantahkan. Ketika kita masuk zaman postmodern dengan kebingungannya untuk menyelaraskan Alkitab, tantangan Dr. Meadors yang tetap didasari pada Alkitab dalam memecahkan persoalan tersebut menadi pengingat dan tantangan yang bermanfaat.”
Prof. Martin G. Abegg, Jr., Ph.D.
(Ben Zion Wacholder Professor of Dead Sea Scroll Studies dan Co-Director dari Dead Sea Scrolls Institute di Trinity Western University; Bachelor of Science—B.Sc. dalam bidang Geologi dari Bradley University, Illinois, U.S.A.; Master of Divinity—M.Div. dari Northwest Baptist Seminary, Tacoma, WA; Master of Philosophy—M.Phil. dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dari Hebrew Union College, Cincinnati, OH)

“Dalam buku ini, Gary Meadors membebaskan kita sehingga kita tidak melihat kehendak Allah sebagai beban atau misteri. Ia memperlihatkan bahwa kehendak Allah merupakan pegangan sukacita sebagai pola kehidupan. Kehendak Allah adalah perubahan pikiran yang berakar dalam konsep Kekristenan dan nilai-nilai Alkitabiah. Dengan nilai-nilai theologis yang rinci dan wawasan yang praktis, Meadors membantu kita melihat bahwa kehendak ilahi pada prinsipnya berkaitan dengan kehendak moral Allah. Oleh karena itu, kita kemudian mengerjakannya setiap hari dalam keputusan yang kita hadapi. Sumbangan yang baik dan bacaan sederhana mengenai literatur tentang kehendak Allah.”
Rev. Pof. Dennis P. Hollinger, Ph.D.
(Presiden dan Professor of Christian Ethics di Gordon-Conwell Theological Seminary, South Hamilton, MA, U.S.A.; Bachelor of Arts—B.A. dari Elizabethtown College; M.Div. dari Trinity Evangelical Divinity School; M.Phil. dan Ph.D. dari Drew University, dan studi post-doktoral di Oxford University)

“Dalam pekerjaan yang menggugah pikiran ini, Gary Meadors mempresentasikan dengan baik pandangan bahwa mencari kehendak Allah adalah menerapkan hikmat Tuhan daripada melihat lebih jauh rencana mulia Tuhan. Pesan yang disampaikan secara jelas dan nyaring. Buku ini menegaskan bahwa sangat mustahil untuk mengetahui kehendak Allah tanpa terlebih dahulu mengenal Allah, mempelajari firman-Nya, mengamati dunia dari perspektif-Nya, dan menerima nilai-nilai-Nya.”
Prof. Joel F. Williams, Ph.D.
(Ketua Divisi Biblical Studies dan Biblical Languages Program Director di Columbia International University B.A. dari Moody Bible Institute; Master of Theology—Th.M. dari Dallas Theological Seminary, U.S.A.; dan Ph.D. dari Marquette University; studi lanjut di University of Wisconsin, Parkside)

“Akhirnya, hadir juga buku yang membahas pengambilan keputusan yang berasal dari theologi Alkitabiah dan pertimbangan menurut pemikiran Kristen. Buku ini tidak terbandingkan dalam nilai Alkitabiah, filsafat, maupun penerapan secara praktis. Ditulis untuk pembaca yang bijak, buku ini merupakan tambahan istimewa dan patut disambut dalam diskusi yang sering ditampilkan.”
Rev. Prof. James M. Grier, Th.D. {www.jamesmgrier.org}
(Distinguished Professor of Philosophical Theology di Cornerstone University dan Grand Rapids Theological Seminary; Bachelor of Theology—Th.B. dari Baptist Bible College and Seminary; M.Div. dari Grace Theological Seminary; Master of Theology—Th.M. dari Westminster Theological Seminary; dan Doctor of Theology—Th.D. dari Grace Theological Seminary)

“Saya menghargai kejernihan penjelasan Alkitabiah yang disampaikan Dr. Meadors tentang masalah besar bagaimana mengenal kehendak Allah. Buku ini sangat membantu para pembaca, terutama para pembaca yang merasa bingung mengetahui kehendak Allah.”
Stephen L. Jaeb
(Pemimpin The Believers Foundation)

“Jika Anda curiga, sudah sepantasnya. Dengan dasar apa orang percaya yang bermaksud baik berani memberi nasihat tentang mengambil keputusan menurut cara Allah? Jika Anda mengira judul buku ini terlalu berani, pikirkanlah lagi. Meadors, seorang ahli Perjanjian Baru, tidak mendapat bisikan rahasia ilahi. Penjelasan dan bimbingannya juga tidak dipenuhi dengan arahan yang muluk-muluk. Buku ini baik dan sangat praktis karena konsistensi wahyu Alkitabiah yang dipakai dalam konteks nilai-nilai penting untuk kita untuk dengar kemudian pilih. Jika pembaca mencari ramalan atau doa penuh magis, buku ini bukan untuk Anda. Upah membaca dan menerapkan prinsip buku ini mendorong kita untuk melihat dan menentukan suara Allah lebih jelas dengan mengenal Allah lebih baik. Buku ini dan model pemahaman nilai-nilai moralnya sangat diperlukan orang Kristen dalam masyarakat.”
Prof. Mark A. Lamport, Ph.D.
(Asisten Profesor di bidang Pendidikan di Liberty University, Lynchburg, Virginia, U.S.A. ; Profesor di: Trinity Theological Seminary, Newburg, Indiana, U.S.A. dan University of Wales, Cardiff; dosen Paruh Waktu di Perjanjian Baru di Belfast Bible College dan di Queens University, Belfast, Irlandia Utara; Professor of Educational Ministries di Instituto Biblico Portugues, Lisbon, Portugal; Professor of Practical Theology di Evangelische Theologische Faculteit, Brussels, Belgium; B.A. dalam bidang Pendidikan Kristen, Alkitab, dan Agama dari Huntington University Huntington, Indiana; M.A. dalam bidang Pendidikan Kristen dan Alkitab dari Wheaton Graduate School, Wheaton, Illinois, U.S.A.; M.Div. dalam bidang Sejarah Gereja dari Evangelical Theological Seminary Myerstown, Pennsylvania; Th.M. dalam bidang Pendidikan Kristen dari Princeton Theological Seminary, Princeton, New Jersey, U.S.A.; dan Ph.D. Curriculum and Instruction dari Michigan State University, East Lansing, Michigan, U.S.A.)





Profil Rev. Dr. Gary T. Meadors:
Rev. Prof. Gary T. Meadors, Th.D. (www.gmeadors.com) adalah Profesor Bahasa Yunani dan Perjanjian Baru di Grand Rapids Theological Seminary, Cornerstone University, Grand Rapids, Michigan, U.S.A. dan anggota dari: Evangelical Theological Society, Institute of Biblical Research, Society of Biblical Literature, dan Tyndale Fellowship. Beliau menempuh studi Diploma in Pastoral Studies di Shenandoah Bible College, Roanoke, Virginia; Bachelor of Theology (Th.B.) dengan predikat cumlaude di Piedmont Baptist College, Winston-Salem, North Carolina; Master of Divinity (M.Div.) dengan predikat summa cumlaude, Master of Theology (Th.M.), dan Doctor of Theology (Th.D.) di Grace Theological Seminary, U.S.A. Beliau juga mengambil studi lanjut: M.L.S. di Indiana University, Ft. Wayne dan di Institute of Biblical Counseling (Dr. Larry Crabb). Beliau dapat dihubungi melalui e-mail: gngmeadors@mac.com atau gary.meadors@cornerstone.edu

No comments: