15 March 2015

Resensi Buku-311: MAKING SENSE OF THE OLD TESTAMENT (Prof. Tremper Longman III, Ph.D.)

Sebagai orang Kristen, kita tentunya pernah membaca Alkitab khususnya Perjanjian Lama dan kita menemukan kesulitan mengerti Perjanjian Lama. Mengapa? Lalu, bagaimana kita dapat mengerti Perjanjian Lama dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan Kristen di zaman sekarang?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
MAKING SENSE OF THE OLD TESTAMENT:
MEMAHAMI PERJANJIAN LAMA:
Tiga Pertanyaan Penting

oleh: Prof. Tremper Longman III, Ph.D.

Penerbit: Literatur SAAT, Malang, 2012 (cetakan ke-2)

Penerjemah: Pdt. Cornelius Kuswanto, Th.D.



Di bab 1 di dalam bukunya, Prof. Tremper Longman III, Ph.D. menguraikan hal-hal yang menarik dalam PL dan rintangan dalam memahaminya, lalu perlunya prinsip-prinsip dasar menafsirkan Alkitab. Kemudian, di bab 2, Dr. Longman mengetengahkan problematika yang sering dihadapi oleh orang Kristen yaitu apakah Allah PL berbeda dengan Allah PB, di mana Allah PL seolah-olah kejam, sedangkan Allah PB itu penuh kasih. Untuk menjawab pertanyaan ini, Dr. Longman menjelaskan kaitan antara Allah PL dan PB dengan 3 metafora, yaitu: metafora Tuhan sebagai Raja dalam perjanjian; Tuhan sebagai pahlawan; dan Tuhan sebagai Immanuel. Lalu, bagaimana orang Kristen dapat mengaplikasikan PL di dalam kehidupan Kristen di zaman sekarang? Di bab 3, Dr. Longman menjelaskan ketidakseimbangan pandangan dalam Kekristenan: dispensasionalisme yang membedakan PL dan PB vs theonomi yang memandang PL dan PB secara berkesinambungan, lalu menyajikan jawaban yang Alkitabiah yaitu memandang PL dan PB secara berkesinambungan sekaligus tidak berkesinambungan. Untuk menjelaskan hal ini, Dr. Longman menjelaskan sifat hukum dalam PL, yaitu hukum apodiktik (hukum yang secara mutlak memisahkan mana yang benar dan salah) dan hukum kasus (hukum yang menjelaskan kasus-kasus secara spesifik). Berdasarkan pembedaan ini, Dr. Longman menjelaskan bahwa hukum apodiktik yang meliputi 10 perintah Allah tetap berlaku bagi orang Kristen di zaman sekarang (selama itu dijelaskan di PB) dan hukum kasus yang terdapat di dalam 5 kitab Musa tidak berlaku lagi karena poin dari hukum kasus itu sudah tercantum di dalam 10 perintah Allah itu. Kemudian, Dr. Longman menjelaskan bagaimana masing-masing jenis literatur dalam PL dapat menjadi teladan bagi orang Kristen di zaman sekarang.



Profil Dr. Tremper Longman:
Prof. Tremper Longman III, Ph.D. adalah Robert H. Gundry Professor of Biblical Studies di Westmont College, U.S.A. Beliau juga menjabat sebagai salah satu penerjemah utama bagi Alkitab terjemahan New Living Translation (NLT) dan konsultan bagi terjemahan-terjemahan Alkitab popular lainnya: the Message, the New Century Version (NCV), dan the Holman Standard Bible. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang Agama di Ohio Wesleyan University; Master of Divinity (M.Div.) di Westminster Theological Seminary, U.S.A.; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam bidang Studi Timur Dekat kuno di Yale University. Beliau menikah dengan Alice dan dikaruniai 3 anak laki-laki. Selain buku menganalisa kitab Mazmur ini, Dr. Longman juga menulis buku-buku analisa PL, yaitu: How to Read Proverbs dan How to Read Genesis. Beliau juga menulis beberapa buku tafsiran Alkitab PL, seperti: Song of Songs (Eerdmans), Ecclesiastes (Eerdmans), Daniel (Zondervan), dan Nahum (Baker). Selain itu, beliau juga menulis buku tentang sejarah: A Biblical History of Israel (ditulis bersama dengan Iain Provan and Phil Long; Westminster John Knox, 2003). Beliau juga menulis buku-buku lain, seperti: Literary Approaches to Biblical Interpretation (Zondervan, 1987); Complete Literary Guide to the Bible (kontributor dan editor bersama dengan Leland Ryken; Zondervan, 1993); dll.

No comments: