02 February 2014

Resensi Buku-253: INJIL BAGI KEHIDUPAN (DR. JERRY BRIDGES)


Setiap orang Kristen pasti mengetahui simbol salib dan mendengar kata “Injil”, namun pertanyaan selanjutnya, apakah mereka mengerti signifikansi salib Kristus dan Injil sejati khususnya bagi kehidupan Kristen mereka? Bagaimana cara kita mengerti signifikansi salib Kristus dan Injil bagi kehidupan Kristen? 

Temukan jawabannya dalam:
Buku
THE GOSPEL FOR REAL LIFE
(INJIL BAGI KEHIDUPAN)

oleh: DR. JERRY BRIDGES

Penerbit: Pionir Jaya, Bandung, 2012

Penerjemah: Yakob Riskihadi



Di dalam buku ini, Dr. Jerry Bridges mengajar kita tentang pentingnya salib Kristus dan Injil bagi kehidupan Kristen kita, sehingga beliau terus menekankan di beberapa bukunya, selain buku ini, pentingnya kita mengkhotbahkan Injil kepada diri kita sendiri. Mengapa salib Kristus dan Injil begitu penting? Melalui 16 bab dalam buku ini, Dr. Bridges menjelaskan secara terstruktur dan terkait satu sama lain mulai dari kekayaan yang tak terduga yang kita temukan di dalam salib Kristus hingga panggilan kita untuk memberitakan Injil yang berisi kematian dan kebangkitan Kristus. Di bab awal, beliau menjelaskan realitas banyak orang Kristen tidak benar-benar mengerti Injil dengan cara menggemari kebaktian gereja yang tidak benar-benar mengabarkan Injil (hanya sekadar pemuasan psikologis) atau mengerti Injil hanya sebatas tiket untuk masuk Sorga. Kemudian, beliau menjelaskan pentingnya mengerti Injil bukan dengan pengertian rasional, tetapi dengan membuka hati kita. Dasar ini mengarahkan kita untuk mengerti signifikansi salib Kristus yang dibahas beliau di bab 2. Mengapa Ia rela mati disalib? Melalui penjelasan Alkitab, di Bab 3, Dr. Bridges memimpin kita untuk memahami akan kasih Allah melalui kerelaan Kristus yang mati disalib. Kemudian, mulai bab 4 s/d 8, beliau menguraikan makna penting salib Kristus: keadilan Allah ditegakkan, murka Allah diredakan, dosa kita ditimpakan kepada-Nya, kita ditebus dari kuasa dosa bagi Allah, dan hubungan kita dengan Allah dipulihkan. Lima bab tentang signifikansi salib Kristus mengarahkan kita untuk menghidupi hidup Kristen yang baru dan berkemenangan, yaitu mempunyai hubungan baik dengan Allah, menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru, beriman (yang merupakan anugerah Allah), menjadi anak-anak Allah, memiliki kepastian keselamatan, menjadi serupa dengan Kristus, mengalami pengudusan definitif (pada waktu kita percaya kepada Kristus) dan progresif (terus-menerus setelah kita percaya), dan mengobarkan semangat kita untuk mengabarkan Injil. Biarlah buku ini dapat mencerahkan hati dan pikiran kita untuk makin menghidupi salib Kristus dan Injil di dalam kehidupan Kristen kita, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.



Rekomendasi:
“‘Mengenal Kristus berarti mengenal kebaikan-Nya’ – demikian kata para reformator besar abad 16. Jerry Bridges menganut pandangan ini saat menggabungkan kebenaran-kebenaran yang paling mendalam dari iman Kristen dengan hasil-hasil praktis dalam kehidupan Kristen. Fokusnya selalu pada Yesus Kristus, satu-satunya Penebus dan Tuhan kita. Dia harus menjadi yang terutama bagi setiap orang percaya!”
Rev. Prof. Timothy George, Th.D.
Dekan dan Professor of Divinity di Beeson Divinity School of Samford University, editor eksekutif Christianity Today, dan Dewan Direktur Lifeway Christian Resources of the Southern Baptist Convention yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts (A.B.) di University of Tennessee at Chattanooga; Master of Divinity (M.Div.) di Harvard Divinity School; dan Doctor of Theology (Th.D.) di Harvard University, U.S.A.

“Dengan bahasa yang jelas dan ringkas, buku ini menguraikan keseluruhan Injil dengan cara yang bukan hanya memberikan informasi kepada pikiran, melainkan juga menguatkan jiwa untuk memuji Allah. Tubuh Kristus patut berterima kasih kepada Jerry Bridges atas pemaparan rencana keselamatan yang sangat penting ini.”
Rev. Robert M. Norris, Ph.D.
Pendeta senior di Fourth Presbyterian Church, Bethesda, Maryland yang menyelesaikan studi B.A. di Kings College, London dan Master of Theology (M.Th.) dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di University of St. Andrews, Skotlandia. 

“Jerry Bridges mempunyai kemampuan luar biasa untuk memasukkan Injil ke pikiran kita – dengan cara yang tak mudah kita lupakan. Seperti John Bunyan, pendahulunya, ia melihat kita bergelimang lumpur padahal ada mahkota emas di kepala kita. Masalah kita sebagai orang Kristen sederhana saja: kita tidak percaya dan tidak mengerti Injil dengan baik. Hanya itu. Dibutuhkan tindakan yang radikal. Bacalah buku ini baik-baik. Anda akan melihat hasilnya!”
Rev. Prof. Sinclair B. Ferguson, Ph.D., D.D.
Pendeta di St. George’s-Tron Church, Glasgow, Skotlandia, anggota dewan dari Alliance of Confessing Evangelicals, dan Distinguished Visiting Professor of Systematic Theology di Westminster Theological Seminary, Dallas, Texas, U.S.A. yang menyelesaikan studi Ph.D. di University of Aberdeen dan dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) dari Erskine University.

“Gereja Kristen mendapat manfaat setiap kali Jerry Bridges mengambil bolpennya dan menulis buku, The Gospel for Real Life tidak terkecuali karena ia menguraikan dengan jelas apa yang dilakukan Kristus untuk kita. Ia membuat pembaca bersyukur dan rindu melayani lebih lagi di Kerajaan-Nya.”
Rev. R. C. Sproul, Ph.D.
Direktur dan Kepala Ligonier Ministries yang menyelesaikan studi B.A. di Westminster College, Pennsylvania; M.Div. di Pittsburgh-Xenia Theological Seminary; Doktorandus (Drs.) dari the Free University of Amsterdam; dan Ph.D. di Whitefield Theological Seminary.



Profil Dr. Jerry Bridges:
Jerry Bridges, D.D. (HC) adalah anggota staf dari The Navigators. Beliau adalah penulis banyak buku laris, di antaranya: the Pursuit of Holiness (sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia juga oleh Penerbit Pionir Jaya), the Gospel for Real Life, Trusting God, Transforming Grace, The Joy of Fearing God, dan the Discipline of Grace (sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia juga oleh Penerbit Pionir Jaya). Pada tahun 2005, beliau menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity (D.D.) dari Westminster Theological Seminary, U.S.A. Beliau dan istrinya, Jane tinggal di Colorado Springs, Colorado, U.S.A. dan mereka dikaruniai 2 orang anak yang sudah dewasa dan 5 orang cucu.

No comments: