10 February 2013
Resensi Buku-206: SILSILAH DI KITAB KEJADIAN: Dilihat dari Sudut Pandang Penyelenggaraan Sejarah Penebusan (Pdt. Abraham Park, D.Min., D.D.)
Ketika kita
membaca beberapa pasal di kitab Kejadian dan permulaan Injil Matius, kita
menemukan silsilah. Apa sebenarnya makna silsilah tersebut bagi orang Kristen
yang hidup di zaman sekarang? Apa kaitan silsilah tersebut dengan sejarah
penebusan di dalam Kristus?
Temukan jawabannya dalam:
Buku
SILSILAH
DI KITAB KEJADIAN:
Dilihat
dari Sudut Pandang Penyelenggaraan Sejarah Penebusan
oleh: Pdt.
Abraham Park, D.Min., D.D.
Penerbit:
Gramedia Widiasarana
Indonesia (Grasindo), Jakarta bekerja sama dengan
Yayasan Damai
Sejahtera Utama, Jakarta, 2010
Penerjemah: Pdt. Youn
Doo Hee
Dr. Abraham
Park membagi buku yang ditulisnya menjadi 5 bagian. Di bagian 1, Dr. Park
menjelaskan pentingnya kita melihat sejarah khususnya silsilah mengacu kepada
Ulangan 32:7. Kemudian, di bagian 2, beliau menjelaskan bagaimana Allah
menyelenggarakan penebusan bagi umat manusia mulai dari sejarah dan isinya,
kemudian mengaitkannya dengan silsilah di kitab Kejadian. Di bagian akhir
bagian ini, beliau menjelaskan tahun-tahun silsilah di kitab Kejadian. Dari
prinsip ini, beliau membagi silsilah keturunan Adam menjadi dua, yaitu: dari
garis keturunan Kain yang memberontak melawan Allah dan garis keturunan Sem
yang taat kepada Allah. Dua hal inilah yang dibahas oleh Dr. Park di bagian 3
dan 4 secara mendetail dengan menelusuri makna dari teks Ibrani yang dipakai,
kaitannya dengan bagian kitab lain dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru,
lalu aplikasinya bagi kita. Dan di bagian terakhir, yaitu bagian 5, Dr. Park meringkaskan
keempat bagian yang telah dibahasnya, lalu mengaitkannya dengan sejarah
penebusan di dalam PL dan PB beserta aplikasinya bagi orang Kristen di zaman
sekarang. Biarlah buku best-seller
ini dapat mengarahkan hati dan pikiran kita untuk mengerti sejarah penebusan
Allah di dalam Kristus bagi umat pilihan-Nya melalui silsilah yang sering kali
kita pandang rumit, tidak relevan, dan membosankan.
Rekomendasi:
“Seseorang tidak dapat dengan mudah
menekankan pentingnya Kitab Kejadian sebagai pola dasar semua pemikiran
Kristiani. Ucapan selamat harus diberikan kepada Dr. Abraham Park atas
kontribusinya yang penting dan berharga kepada pengertian kita dari buku yang
mendasar ini … Beliau secara berhati-hati mempertimbangkan kesepuluh silsilah
di dalam Kitab Kejadian… menggunakan silsilah-silsilah ini untuk mengungkapkan
inti dari pekerjaan penebusan dari Allah di dalam sejarah yang menemukan
ekspresi utama dalam pekerjaan Yesus Kristus. … Buku Dr. Park merupakan sebuah
perjalanan yang layak ditempuh. Saya dengan sepenuh hati merekomendasikan
pekerjaan yang penuh wawasan ini. … Baca, pelajari, doakan, dan kemudian
biarkan hikmatnya bekerja di dalam hidup dan pelayanan Anda.”
Prof. Frank A. James
III, Ph.D., D.Phil.
(Provost dan Profesor Theologi Historika di Gordon-Conwell
Theological Seminary, Massachusetts, U.S.A.; Bachelor of Arts—B.A. dari Texas Tech
University; Master of Arts—M.A. dan Doctor of Philosophy—Ph.D. dari
Westminster Theological Seminary, Philadelphia, U.S.A.; dan Doctor of Philosophy—D.Phil. dalam
bidang sejarah dari Oxford University)
“Karya tulis beliau sangat penting
sama seperti penggembalaan beliau di gereja besar… dihasilkan oleh doa, air
mata, rasa syukur, pelajaran yang mendalam tentang Alkitab…disusun secara logis
tentang sejarah penebusan yang mengagumkan…lebih dari sekadar mengenai Kitab
Kejadian. Pendeta Park menemukan naskah penyelamatan dan penebusan yang
bersejarah lewat silsilah bapa-bapa leluhur… membuat para pembaca memandang
kisah bapa-bapa leluhur sebagai model asli, yaitu bahwa kisah bapa-bapa leluhur
tidak hanya berakhir sebagai cerita mereka, tetapi sejarah mereka juga
diterapkan di zaman kita ini. Puncak prestasi buku ini adalah menjadikan
Alkitab sebagai ceritaku.”
Prof. Kyung Bae Min,
Th.D.
(Distinguished Professor di Baekseok University, Cheonan, Korea
Selatan dan Honorary Professor di
Yonsei University, Seoul, Korea Selatan)
“Pendeta Park menuangkan
rahasia-rahasia rohaniah Alkitab… Pendeta Park menjadi ahli bahasa yang dikirim
oleh Tuhan kepada kita di masa kegelapan ini ketika firman Tuhan telah menjadi
langka… Beliau membahas persoalan-persoalan yang sangat diperdebatkan yang
bahkan tidak dapat dibahas dengan mudah oleh ahli-ahli theologi.,.. Penemuan
ini merupakan prestasi yang mengagumkan dan patut dirayakan… saya dengan
sukacita merekomendasikan Silsilah di Kitab Kejadian kepada gereja-gereja di
dunia karena buku ini tidak hanya memuaskan aspirasi rohaniah umat Kristiani
yang sedang haus, tetapi juga adalah kebutuhan mutlak bagi mereka yang
merindukan kehidupan iman yang lebih dewasa.”
Andrew J. Tesia,
Ph.D.
(President dari Research
Institute of Reformed Theology, Los Angeles, California, U.S.A.)
“Boleh
dikatakan saya dari komunitas teologi, jadi ketika merensi buku ini saya
melihat dari sisi teologi. Satu kata yang boleh saya ucapkan untuk buku
ini: MENGAGUMKAN! Buku ini mengagumkan.
Dr.
Park, penulis buku ini, mengemukakan bahwa buku ini bukan disusun untuk buku
teologi, tetapi saya lihat punya muatan teologi yang sangat dalam. Dua hal dari
sisi teologi yang saya katakan sedang disesatkan belakangan ini adalah hal
Alkitab sebagai firman Allah dan hal Kristus Yesus, apakah Dia Tuhan sejati dan
manusia sejati.
Dari
tulisan ini, ketika menelusuri sejarah penebusan lewat silsilah, 10 silsilah
yang ada dalam buku pertama ini menggambarkan bahwa memang Yesus adalah manusia
sejati, karena lahir lewat pribadi-pribadi dalam apa yang disebut ‘seper
toledoth’ (buku silsilah). Buku silsilah adalah buku yang mencatat keturunan
manusia secara darah daging. Jadi secara manusia, kalau dilihat dari silsilah,
Yesus memang manusia sejati. Kita akui Dia adalah Allah yang sejati dan Dia
manusia sejati, karena melewati silsilah yang oleh Dr. Park digarap dengan
sangat detil. Ini yang pertama —sisi theologi dari segi kristologi
Kemudian
sisi teologi dari segi bibliologi (dilihat dari sisi Alkitab), di Indonesia
sekarang sudah beredar banyak buku-buku yang menyebutkan bahwa banyak catatan
Alkitab yang sifatnya dongeng/mitos. Salah satu yang disinggung dibuku ini
adalah 5 silsilah yang dicatat dalam Kejadian 1 sampai 11. Dalam teologi yang
saya katakan sesat sedang berkembang belakangan ini, Kej 1-11 itu
dianggap dongeng/mitos, karena itu semua tokoh yang disebut dalam Kej 1-11 itu
tidak ada fakta/bukan pribadi yang sesungguhnya. Jadi jangan tanya, Adam
punya fisik sebesar apa? Jangan tanya itu. Karena mitos, artinya orang cuma
gambaran, tidak pernah ada tokoh bernama Adam. Tapi buku ini menyebut
‘sejarah’, sejarah penebusan. Sejarah itu artinya fakta yang betul-betul
terjadi di dunia. Jadi, itu sama dengan menghapus pandangan bahwa Kejadian 1-11
itu dongeng atau cerita-cerita disitu adalah cerita buatan, bukan peristiwa
nyata.
Menurut
saya, Dr. Park betul-betul sangat kokoh pada pandangan teologi injili yang
konservatif dari presbiterian yang sangat kuat berpegang pada: Alkitab
adalah firman Allah, berotoritas dan ineransi (tanpa kesalahan). Itu yang
saya lihat dalam buku ini. Sehingga menurut saya buku ini sangat penting dibaca
oleh theolog-theolog di Indonesia, pimpinan-pimpinan gereja, dan terutama bisa
dipakai sebagai buku-buku teks di perguruan-perguruan tinggi theologi.
Sekali
lagi, Dr. Park menyebut ini tidak disusun untuk buku theologi, tetapi di
Amerika sudah dijadikan sebagai text book,
jadi saya pikir bisa juga digunakan di perguruan-perguruan tinggi theologi. Pak
Dirjen Bimas Kristen sudah bicara dengan saya bahwa Pak Dirjen akan meganjurkan
supaya STT-STT di Indonesia menggunakan buku ini. Itu juga harapan saya. Terima
kasih.”
Pdt.
Arnold Tindas, D.Th.
(Direktur Pascasarjana Harvest International Theological Seminary (HITS)
Jakarta; Penasehat revisi Alkitab Perjanjian Lama TB II Lembaga Alkitab
Indonesia;
Anggota Konsorsium Teologi
Departemen Agama RI;
Tim pengendalian mutu STT &
Seminari)
Profil Dr. Abraham Park:
Pdt. Abraham Park, D.Min.,
D.D. yang lahir tanggal
17 Mei 1928 di Sariwon, propinsi Hwang-he, Korea adalah mantan Ketua The
General Assembly of the Presbyterian Church of Korea, Hap-dong
Conservative. Beliau menamatkan studi Bachelor
of Arts (B.A.) in Biblical Studies
di The Presbyterian General Assembly Theological University; B.A. dalam bidang
Bisnis dan Ekonomi di Kookmin University; Master
of Divinity (M.Div.) di The Presbyterian General Assembly Theological
Seminary; dan dianugerahi dua gelar: Doctor
of Divinity
(D.D.) dari Faith Theological Seminary dan Doctor
of Ministry (D.Min.) dari Lael College and Graduate School.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment