26 January 2012

Bagian 7: Karunia Pekerjaan Kuasa (1Kor. 12:10, 28)

MENGENAL KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS

Bagian 7: Karunia Pekerjaan Kuasa (1Kor. 12:10, 28)

oleh: Denny Teguh Sutandio

Kemudian, Paulus menyebut karunia mengadakan mujizat (LAI). Teks Yunaninya adalah νεργματα δυνμεων (energēmata dunameōn). Kata νεργματα (energēmata) berbentuk kata benda, nominatif (subjek kalimat), netral, dan jamak dari kata νργημα (energēma). Kata ini berarti working (cara kerja), activity (pekerjaan). Kata δυνμεων (dunameōn) berbentuk kata benda, genitif (kepemilikan), feminin, dan jamak dari kata δναμις (dunamis) dan dalam konteks ini, kata ini berarti kuasa/kekuatan (power). Kata dunamis yang berarti kuasa dapat dijumpai di Mat. 14:2[1]; 22:29[2]; Kis. 1:8[3]; Rm. 1:4[4]; Kol. 1:11[5]; 2Tim. 3:5[6]; Ibr. 7:16[7]; 2Ptr. 1:3[8]. Dari dua kata ini, kita menggabungkan artinya menjadi: pekerjaan-pekerjaan kuasa-kuasa.[9]

Apa arti karunia pekerjaan kuasa ini? Apakah sama dengan karunia kesembuhan di bagian 4? Tentu tidak sama. Karunia kesembuhan bisa dikategorikan sebagai karunia pekerjaan kuasa, tetapi karunia pekerjaan kuasa tidak identik dengan karunia kesembuhan, karena karunia pekerjaan kuasa bisa meliputi banyak hal selain kesembuhan.

Kalau kita memperhatikan salah satu teks di atas yang menggunakan kata Yunani dunamis seperti di 1Kor. 12:10 yaitu di Kis. 1:8, kita akan mengerti definisi kuasa. Kita akan mencoba menelusuri sepintas di beberapa pasal kitab Kisah Para Rasul ini tentang kuasa Roh yang dijanjikan Kristus di Kis. 1:8 tadi. Di pasal 2 kitab Kisah Para Rasul, kita melihat kuasa Roh dinyatakan melalui gejala: tiupan angin keras dan lidah-lidah api (Kis. 2:2-3), kemudian disusul dengan bahasa lidah (Kis. 2:4). Kuasa Roh ini mencengangkan banyak orang yang berkumpul di Yerusalem waktu itu, sehingga Petrus dan para rasul berkhotbah (Kis. 2:14-40), dan akibatnya 3.000 jiwa bertobat (Kis. 2:41). Satu pasal sesudahnya, dr. Lukas mencatat kuasa Roh melalui Petrus yang menyembuhkan orang lumpuh (Kis. 3:1-10). Di Kis. 4, kuasa Allah nyata melalui Petrus dan Yohanes yang berani bersaksi di depan Mahkamah Agama (ay. 1-22). Bahkan di Kis. 5, dr. Lukas mencatat kuasa Allah yang menyembuhkan dan mengusir setan melalui para rasul (Kis. 5:15-16). Di Kis. 9, dr. Lukas mencatat kuasa Allah melalui Petrus yang menyembuhkan Eneas yang lumpuh dan membangkitkan Dorkas (ay. 32-43). Di Kis. 19, dr. Lukas mencatat kuasa Allah melalui Paulus yang menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan (ay. 11-12).

Dari penyelidikan khusus di kitab Kisah Para Rasul, kita mendapatkan penjelasan bahwa pekerjaan kuasa bisa meliputi kesembuhan, pengusiran setan, dll. Rev. Prof. D. A. Carson, Ph.D. menyebutkan beberapa hal termasuk pekerjaan kuasa ini, “exorcisms, nature miracles, and other displays of divine energy.[10] (=pengusiran setan, mujizat-mujizat alam, dan pertunjukan lain dari kuasa ilahi.)



[1] LAI: “kuasa-kuasa”.

[2] LAI: “kuasa”.

[3] LAI: “kuasa”.

[4] LAI: “berkuasa” (seharusnya teks aslinya berbentuk kata benda).

[5] LAI: “kekuatan”.

[6] LAI: “kekuatan”.

[7] LAI tidak menerjemahkan kata ini. Young’s Literal Translation (YLT): “power of an endless life” (kuasa dari hidup yang tidak binasa).

[8] LAI: “kuasa”.

[9] English Standard Version (ESV), King James Version (KJV), dan Revised Standard Version (RSV): “the working of miracles.” D. A. Carson menerjemahkan arti literalnya: “workings of powers” (pekerjaan-pekerjaan kuasa-kuasa).

[10] D. A. Carson, Showing the Spirit, hlm. 31.

No comments: