11 January 2009

Resensi Buku-61: SAAT COWOK KETEMU CEWEK (Rev. Joshua Harris)

....Dapatkan segera....
Buku
BOY Meets GIRL
(Saat Cowok Ketemu Cewek)


oleh: Rev. Joshua Harris

Penerbit: Lembaga Literatur Baptis (LLB), 2007

Penerjemah: Samuel E. Tandei.





Deskripsi singkat dari Denny Teguh Sutandio:
Halo kawula muda, Anda masih jomblo atau sedang dalam tahap PDKT (pendekatan) atau sudah punya gebetan (pasangan hidup)?? Bagaimana sich mencari pasangan hidup yang berkenan di hadapan Tuhan? Lalu, bagaimana caranya kita berbagi dengan pasangan hidup kita? Bagaimana pula pacaran yang romantis namun kudus dan memuliakan Tuhan? Di dalam buku Saat Cowok Ketemu Cewek, Rev. Joshua Harris (rekan Rev. Dr. John S. Piper) membagikan banyak prinsip tentang pasangan hidup dari tahap perkenalan, persahabatan, menjalin hubungan lawan jenis (pacaran), tunangan, sampai menikah.
Buku ini dibagi menjadi tiga bagian: Bagian 1 bisa dibilang sebagai tahap awal (menunggu sambil berkenalan), Bagian 2 bisa dibilang sebagai tahap pertengahan (memulai hubungan yang lebih dekat dengan lawan jenis), dan Bagian 3 bisa dibilang sebagai tahap akhir (menjelang pertunangan dan pernikahan). Di dalam tahap perkenalan, kita perlu ingat satu hal bahwa Tuhan mengetahui dengan siapa kita berpasangan, oleh karena itu, biarlah Tuhan memimpin kita di dalam tahap perkenalan itu melalui hikmat yang dikaruniakan-Nya melalui firman-Nya dan Roh Kudus. Di sini, Rev. Joshua Harris mengakui kedaulatan Allah di dalam hal pasangan hidup dan menggabungkannya dengan tanggung jawab manusia. Di Bagian 2, Rev. Joshua menjabarkan tahap menjalin hubungan lawan jenis di mana masing-masing pasangan harus bertumbuh dan menjaga: persahabatan, persekutuan, dan asmara. Selain itu, beliau juga memaparkan tentang berkomunikasi di masa menjalin hubungan tersebut. Lalu, ketika menjalin hubungan itu, Rev. Joshua Harris mengajarkan bahwa kita perlu melibatkan pendeta, orangtua, teman, dan saudara-saudara kita sebagai pribadi yang boleh memberikan saran kepada kita tentang pasangan kita dan kita sendiri, karena biasanya kalau kita sedang jatuh cinta, Rev. Joshua mengatakan bahwa kita bisa terbawa emosi dan melupakan realitas. Meskipun mereka boleh memberi saran dan pendapat, kita yang HARUS mengambil keputusan (bukan mereka). Di bab terakhir di Bagian 2 ini, Rev. Joshua memaparkan bahwa di dalam pacaran ini, kita bisa menunjukkan cinta kita kepada pasangan kita, tetapi harus tetap kudus. Artinya, kita tidak boleh melakukan hal-hal yang berdosa, seperti tidur berduaan, melakukan hubungan seks sebelum menikah, dan hal-hal lain yang mengakibatkan timbulnya dosa. Dan akhirnya, di Bagian 3, Rev. Joshua memaparkan tahap kesiapan dari cowok dan cewek untuk menuju ke pelaminan. Jika salah satu pasangan ini sudah pernah jatuh ke dalam dosa seksual, di awal babnya, Rev. Joshua menganjurkan agar salah satu pasangan ini berterus terang dahulu kepada pasangannya sebelum menikah, supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari. Setelah itu, barulah kedua pasangan ini menyiapkan proses pertunangan dan pernikahan dengan mempertimbangkan dan menjawab 10 pertanyaan yang perlu diperhatikan (isinya, baca sendiri di buku). Pada bab terakhir di bagian 3, beliau memaparkan bahwa ketika mau menikah, hendaklah pasangan mempertimbangkan hidup dan mencintai di dalam proses kekekalan, sehingga cinta mereka bukan cinta fenomenal yang sesaat, tetapi kekal karena berkait dengan Allah yang adalah Kasih.
Uniknya, setiap bab di buku ini bukan hanya dipenuhi dengan teori-teori “ideal,” tetapi juga disertai dengan banyak pengalaman praktis pasangan hidup yang telah dan sedang menjalaninya baik itu dari pengalaman pribadi Rev. Joshua Harris maupun pengalaman teman-temannya dan orang lain. Bahasa yang dipergunakan di dalam buku terjemahan ini dirancang semudah mungkin dengan SEDIKIT menggunakan bahasa Indonesia gaul, supaya lebih sesuai dibaca oleh kaum muda. Semua prinsip yang dipaparkan Rev. Joshua Harris berpusat kepada Allah (Theosentris), bukan berdasarkan teori-teori psikologi modern!





Profil Rev. Joshua Harris:
Rev. Joshua Harris lahir pada tahun 1974 di Dayton, Ohio, U.S.A. dari orangtua: Gregg dan Sono Harris. Sejak tahun 2004, beliau menjadi Senior Pastor di Covenant Life Church, Gaithersburg, Maryland, U.S.A. Beliau juga adalah anggota dari Council on Biblical Manhood and Womanhood (CBMW) bersama Rev. John S. Piper, D.Theol., dkk. Beliau juga anggota dari the council of The Gospel Coalition. Pada tahun 1998, beliau menikah dengan Shannon dan dikaruniai 3 orang anak. Untuk memperoleh informasi tentang pekerjaan pelayanan Joshua, khotbah online, dan kisah-kisah dari para pembaca, kunjungilah website: www.joshharris.com.

No comments: