07 September 2014

Resensi Buku-284: FOUR GOSPELS, ONE JESUS: YESUS DALAM EMPAT INJIL (Rev. Prof. Richard A. Burridge, Ph.D.)

Kita mengenal pribadi Yesus Kristus dari keempat Injil dalam Alkitab. Apa yang keempat Injil paparkan tentang pribadi Yesus Kristus?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
FOUR GOSPELS, ONE JESUS?:
YESUS DALAM EMPAT INJIL

oleh: Rev. Prof. Richard A. Burridge, Ph.D.

Penerjemah: Soerono, M.Div.

Penerbit: Gandum Mas, Malang, 2008



Di awal bukunya, Rev. Dr. Richard A. Burridge memaparkan tentang segala hal berkaitan dengan studi Injil, mulai dari apa itu kitab Injil, jenis literatur (genre)nya, bagaimana kitab-kitab Injil itu ditulis (kritik sumber), bentuk dalam Injil (kritik bentuk), bagaimana para penulis menyusun kitab Injilnya (kritik redaksi), dan pendekatan sastra terhadap keempat Injil. Masing-masing penjelasan ini dijelaskan oleh Dr. Burridge dengan menggunakan contoh praktis. Di bab 1 ini, Dr. Burridge juga memperkenalkan kepada kita 4 simbol sebagai alat peraga untuk mengerti keempat Injil, yaitu: singa dikaitkan dengan Injil Markus, manusia sebagai guru dikaitkan dengan Injil Matius, lembu dikaitkan dengan Injil Lukas, dan rajawali dikaitkan dengan Injil Yohanes. Keempat simbol ini dibahas Dr. Burridge mulai Bab 2 s/d 5. Di 4 bab ini, Dr. Burridge menjelaskan kaitan antara masing-masing simbol dengan Kristus di masing-masing kitab Injil mulai awal hingga akhir. Misalnya, singa adalah binatang yang ganas dan berjalan cepat, maka Kristus dipaparkan oleh Markus dengan singkat dan cepat tanpa awal (kelahiran-Nya), lalu langsung menuju ke penderitaan-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Keempat bab ini ditutup dengan kesimpulan di Bab 6 di mana kita harus melihat keempat Injil sebagai 4 gambaran berbeda dari Kristus, meskipun Kristusnya tetap 1 Pribadi. Sejak beberapa abad lalu hingga sekarang, muncul begitu banyak gambar Yesus Kristus, misalnya gambar Yesus menurut Hitler, dll, namun apakah gambar-gambar Yesus yang muncul tersebut dapat dibenarkan? Dr. Burridge menjelaskan bahwa harus ada batasannya yaitu gambaran-gambaran Yesus itu tidak melawan Alkitab dan doktrin Kristen orthodoks tentang dwi natur Kristus. Dan akhirnya pemaparan keempat Injil mengarahkan kita untuk menyembah Yesus Kristus sebagai Allah.



Endorsement:
“Ini sangat cemerlang dalam pengertian bahwa isinya segar, menarik, menantang dan memperluas pemikiran… Saya tidak menjumpai banyak buku seperti ini yang merupakan ilmu pengetahuan yang imajinatif, namun mudah dibaca!”
Christian Herald

“Buku ini … patut dibaca secara perlahan, dengan mengikuti rujukan-rujukannya dan dicerna. Orang-orang yang menggunakannya dengan cara ini akan memperoleh manfaat besar.”
Catholic Herald

“Suatu gabungan yang jarang antara ilmu pengetahuan Alkitab modern yang terbaik dengan cerita yang menarik serta patut dibaca tentang gambar-gambar Yesus dalam Injil yang khusus ditujukan kepada pendengar umum.”
Anglican Theological Review

“Sebuah pengantar yang bagus kepada gambar khas Yesus yang diberikan oleh masing-masing kitab Injil… Akan terbukti merupakan alat yang sangat berguna menuju pengetahuan tentang Injil bagi banyak pembaca.”
Reformed Theological Review



Profil Rev. Dr. Richard A. Burridge:
Rev. Prof. Richard A. Burridge, Ph.D. lahir pada tanggal 11 Juni 1955. Beliau adalah Dekan dan Profesor Biblical Interpretation di King’s College, London. Beliau menyelesaikan studi Master of Arts (M.A.) di University College, Oxford dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di the University of Nottingham. Tesis doktoralnya berkaitan dengan jenis literature Injil dengan judul: “What are the Gospels? A Comparison with Graeco-Roman Biography” (diterbitkan pada tahun 1992; direvisi tahun 2004). Pada tahun 1986, beliau ditahbiskan menjadi Pendeta Anglikan. Beliau juga menulis beberapa buku tafsiran, salah satunya tafsiran Injil Yohanes (dalam serial BRF People’s Bible Commentary) yang dipilih oleh Uskup Agung Canterbury sebagai buku yang direkomendasikan untuk memperlengkapi pendahuluan studi Alkitab bagi para uskup sebelum 2008 Lambeth Conference. Beliau juga menjadi Editor Umum bagi seri PBC. Pada tahun 2013, beliau memenangkan salah satu dari 2 Ratzinger Prizes dalam bidang Theologi.

No comments: