15 March 2014

Resensi Buku-259: CRAZY LOVE (Rev. Francis Chan, M.Div.)


Kata “kasih” merupakan kata yang sudah menjamur di dunia berdosa ini, namun sayangnya kata ini sudah disalahartikan, sehingga menjadi suatu kata yang bernada murahan. Itulah wujud kasih tanpa kebenaran dan kekudusan. Lalu, apa makna kasih sesungguhnya? Tidak ada jalan lain untuk mengerti makna kasih sesungguhnya kecuali kita kembali ke Pribadi Kasih itu sendiri yaitu Allah. Apa wujud Allah yang adalah Kasih itu dan kasih-Nya? Bagaimana kita menanggapi kasih Allah tersebut?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
CRAZY LOVE:
TAK BERDAYA MENGHADAPI TUHAN YANG MENGEJARKU TANPA MENGENAL LELAH

oleh: Rev. Francis Chan, M.Div.

Prakata: Chris Tomlin

Penerbit: PT. J. S. Benaiah, Jakarta, 2011

Penerjemah: Yvonne Cherie Rondeel



Di dalam bab 1 di buku ini, Rev. Francis Chan menjelaskan kepada kita tentang pribadi Allah yang Mahakuasa dan Berdaulat yang membuat kita takjub. Tetapi Pribadi Allah yang Mahakuasa itu juga menunjukkan kasih-Nya dengan memimpin umat-Nya untuk percaya kepada Anak-Nya, Tuhan Yesus. Pribadi Allah inilah yang menginspirasi makna kasih bagi Rev. Francis Chan yang pada waktu kecil tidak mendapat kasih dari ayah (dunia)nya. Tiga bab awal di buku ini mengarahkan kita untuk mengaplikasikan kasih Allah yaitu cara kita menanggapi kasih Allah. Jika Allah telah mengasihi kita dengan mengorbankan Kristus bagi kita, apa respons kita kepada-Nya? Rev. Francis Chan mengajar kita untuk  menjadi orang Kristen yang “radikal” bagi Allah dan Kerajaan-Nya dengan: Pertama, tidak menjadi suam-suam kuku. Kedua, memberi totalitas hidup dan apa yang dimilikinya kepada Allah, bukan memberi sisa-sisa kepada Allah. Ketiga, jatuh cinta kepada Allah. Keempat, “terobsesi” yaitu menyerahkan seluruh pikiran yang terfokus kepada Allah dengan cara: penuh kasih, mengambil risiko, “teman” bagi semua orang, rendah hati, melayani, memberi, terfokus, terbuka, sungguh berakar di dalam kebenaran, berdedikasi, dan berkorban. Dan di bab terakhir, Rev. Francis Chan menantang kita untuk hidup bagi Kristus dengan mengasihi-Nya.



Rekomendasi:
“Dengan gaya penulisannya yang khas dan dengan motivasi untuk membangunkan gereja yang tertidur dan terperosok dalam kenyamanan zona ‘netral’, Crazy Love langsung menuju pokok permasalahan dan pada akhirnya akan membuat Anda menginginkan Yesus lebih lagi, sosok pribadi yang tak ada bandingannya, yang saat ini menawarkan kehidupan yang radikal bagi semua orang.”
Rev. Louie Giglio, D.Min.
Gembala Sidang Passion City Church, Atlanta, Direktur dan Perancang Visioner Passion Conferences, dan penulis buku “I Am Not, but I Know I AM” yang menyelesaikan studi Master of Divinity (M.Div.) di Southwestern Baptist Theological Seminary dan Doctor of Ministry (D.Min.) di Grace Theological Seminary, U.S.A.

“Hidup Francis, teman saya, mencerminkan kepemimpinan sejati yang diimbangi dengan belas kasihan yang besar bagi jiwa-jiwa yang terhilang, yang terabaikan, yang terkecil, dan yang tersingkirkan. Itu semua terjadi karena orang ini adalah murid yang penuh dengan semangat dan pengabdian kepada Penyelamatnya. Dalam buku terbarunya ini, Crazy Love, Francis menelusuri kembali pemikiran kita tentang hidup Kekristenan dan membimbing kita untuk menemukan jalan menuju keintiman yang luar biasa dengan Yesus – suatu keintiman yang pasti akan mengubah dunia di sekeliling kita!”
Dr. (HC) Joni Eareckson Tada, D.Hum. (HC), L.H.D. (HC), D.D. (HC)
Pendiri dan CEO, Pusat Orang-orang Cacat Internasional Joni and Friends— http://www.joniandfriendsnews.com yang dianugerahi gelar: Bachelor of Letters dari Western Maryland College; Doctor of Humanities (D.Hum.) dari Gordon College; Doctor of Humane Letters (L.H.D.) dari Columbia International University; Doctor of Divinity (D.D.) dari Westminster Theological Seminary; D.D. dari Lancaster Bible College; Doctor of Humanitarian Services dari California Baptist University; dan L.H.D. dari Indiana Wesleyan University



Profil Rev. Francis Chan:
Rev. Francis Chan, M.Div. adalah gembala dan pendiri Cornerstone Church, Simi Valley, California dan pendiri Eternity Bible College. Beliau juga tergabung dalam direksi dan organisasi Children’s Hunger Fun dan World Impact. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di Master’s College dan Master of Divinity (M.Div.) di Master’s Seminary. Bersama dengan istrinya, Lisa dan 4 orang anaknya, beliau tinggal di California. Beliau juga menulis buku laris berjudul “Forgotten God” dan pembicara untuk modul diskusi BASIC Series. Selain itu, beliau juga menulis buku anak-anak yang berjudul “Halfway Herbert” dan “The Big Tractor and the Little Village”.

No comments: