20 October 2013

Resensi Buku-240: SPIRAL HERMENEUTIKA (Prof. Grant R. Osborne, Ph.D.)


Setiap orang Kristen percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah dan mereka yang ingin mencari kehendak Allah menemukannya di dalam firman-Nya, yaitu Alkitab. Masalahnya adalah meskipun banyak orang Kristen telah membaca Alkitab, faktanya tidak semua mengerti Alkitab. Lalu, bagaimana kita dapat mengerti Alkitab? Tidak ada jalan lain kecuali kita menafsirkan Alkitab itu dengan prinsip-prinsip yang tepat. Bagaimana cara menafsirkan Alkitab?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
SPIRAL HERMENEUTIKA:
Pengantar Komprehensif bagi Penafsiran Alkitab

oleh: Prof. Grant R. Osborne, Ph.D.

Penerbit: Momentum Christian Literature, Surabaya, 2012

Penerjemah: Elifas Gani



Di dalam bukunya, Dr. Grant R. Osborne menjelaskan prinsip-prinsip penafsiran Alkitab baik secara umum maupun khusus (analisis setiap jenis literatur kitab dalam Alkitab). Sebagai pendahuluan, Dr. Osborne menguraikan tentang makna hermeneutika/penafsiran Alkitab, kaitannya dengan inspirasi dan otoritas Alkitab, sifat-sifat Alkitab, seperti kesederhanaan dan kejelasan; dan kesatuan dan keanekaragaman, kedudukan pembaca dalam penafsiran, dan pentingnya khotbah ekspositori. Di Bagian I, Dr. Osborne menjelaskan tentang prinsip-prinsip hermeneutika umum yang harus memperhatikan: konteks (konteks sejarah dan konteks logis), tata bahasa, semantik, sintaksis, dan latar belakang sejarah dan budaya di balik setiap kitab dalam Alkitab. Kemudian di Bagian II, Dr. Osborne menjelaskan hermeneutika khusus yang meliputi definisi dan prinsip-prinsip menafsirkan Alkitab sesuai dengan jenis literaturnya, yaitu: hukum Perjanjian Lama, narasi, puisi, hikmat, nubuat, apokalipsis, perumpamaan, surat-surat rasuli (epistle), dan penggunaan Perjanjian Lama dalam Perjanjian Baru. Hermeneutika bukan hanya sekadar eksegese akademis, tetapi juga untuk diaplikasikan. Oleh karena itu, kedua bagian ini diarahkan oleh Dr. Osborne ke bagian III yang berbicara tentang Hermeneutika Terapan di mana hermeneutika Alkitab dikaitkan dengan theologi Biblika, theologi sistematika, kontekstualisasi, dan theologi praktika (homiletika/ilmu berkhotbah). Dr. Osborne bukan hanya menguraikan hermeneutika Biblika, namun juga membahas hermeneutika di bidang filsafat. Penjelasannya dapat dibaca di 2 apendiks belakang yang membahas sejarah hermeneutika dan solusi yang tepat. Saya mengapresiasi karya Dr. Osborne ini sebagai gabungan antara theologi Biblika, theologi sistematika, kapabilitas pastoral (terlihat dalam paparannya tentang homiletika), dan filsafat.



Endorsement:
“Spiral Hermeneutika akan menjadi buku pegangan standar seminari dan buku yang wajib ada di setiap toko buku akademis.”
John R. Kohlenberger III, M.A.
Penulis atau editor bersama dari 4 lusin buku referensi Alkitab dan studi Alkitab, termasuk NIV Exhaustive Concordance dan The NIV Bible Commentary yang menyelesaikan studi Bachelor of Theology (Th.B.) di Multnomah Bible College dan Master of Arts (M.A.) di Western Seminary, U.S.A.

“Spiral Hermeneutika adalah buku pengantar terbaik praktik penafsiran Alkitab sampai bertahun-tahun yang akan datang.”
Ted Doorman
JETS



Profil Dr. Grant R. Osborne:
Prof. Grant R. Osborne, B.A., M.A., Ph.D. adalah Profesor Perjanjian Baru di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, Illinois, U.S.A. dan anggota dari: the Society of Biblical Literature, the Evangelical Theological Society, dan the Institute of Biblical Research. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) bidang misi dan pelatihan pastoral di Fort Wayne Bible College; Master of Arts (M.A.) dalam bidang Perjanjian Baru di Trinity Evangelical Divinity School; Doctor of Philosophy (Ph.D.) bidang Perjanjian Baru di the University of Aberdeen, Skotlandia, U.K.; dan menyelesaikan riset akademis di the University of Cambridge, Inggris dan the University of Marburg, Jerman. Selain buku Spiral Hermeneutika, beliau menulis buku-buku lain, seperti: The Resurrection Narratives (Baker, 1984) dan Three Crucial Questions about the Bible (Baker, 1994, 2007). Beliau juga menulis tafsiran-tafsiran untuk kitab Wahyu (seri Baker Exegetical, 2002), surat Roma (seri IVP, 2004), dan Injil Yohanes (seri Cornerstone, akan datang). Beliau juga menulis bersama buku-buku: Handbook for Bible Study (Baker, 1979) dan The Bible in the Churches (Paulist, 1984). Selain itu, beliau juga menjadi editor seri the IVP New Testament Commentary, the Life Application Bible Commentary (Baker), dan The Face of New Testament Studies (Baker Academic, 2004). Beliau baru saja menyelesaikan tafsiran Injil Matius bagi Zondervan. Beliau dan istrinya, Nancy tinggal di Libertyville, Illinois dan dikaruniai dua orang anak.

No comments: