20 February 2008

Bab 39: DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI?? (Analisa Terhadap Bab 36 Buku Rick Warren)

Bab 39

Diciptakan Untuk Sebuah Misi ??

P

ada bab 39 (makalah) ini, kita akan mencoba menggali masing-masing pengajaran Rick Warren di dalam bab/hari ketigapuluhenam dalam renungan 40 harinya. Penggalian ini bisa bersifat positif maupun negatif dari kacamata kebenaran Firman Tuhan, Alkitab. Mari kita akan menelusurinya dengan teliti berdasarkan kebenaran Alkitab.

Pada bab 36 (buku) ini, Warren mengajarkan bahwa kita diciptakan untuk sebuah misi.

Pada awal bab ini, ia mengajarkan,

Anda diciptakan untuk sebuah misi.

Allah sedang bekerja di dunia, dan Dia ingin Anda bergabung dengan-Nya. Tugas ini disebut misi Anda. Allah ingin Anda memiliki pelayanan di dalam Tubuh Kristus dan juga misi di dunia. Pelayanan (ministry) Anda merupakan pelayanan (service) kepada orang-orang percaya, (Kolose 1:25 ; 1 Korintus 12:5 ; AITB) dan misi Anda merupakan pelayanan (service) Anda kepada orang-orang yang belum percaya. Memenuhi misi Anda di dunia adalah tujuan kelima Allah bagi kehidupan Anda.

Misi kehidupan Anda bersifat bersama dan spesifik. Sebagian dari misi tersebut merupakan tanggung jawab yang Anda pikul bersama semua orang Kristen lainnya, dan sebagian lainnya merupakan sebuah tugas yang khusus bagi Anda...

Kata misi berarti dari kata Latin untuk “mengutus”. Menjadi seorang Kristen berarti diutus ke dunia sesbagai wakil Yesus Kristus...

...

Misi yang Yesus jalankan ketika ada di dunia, sekarang menjadi misi kita karena kita merupakan Tubuh Kristus. Apa yang Dia lakukan dengan tubuh fisik-Nya harus kita lanjutkan sebagai tubuh rohani-Nya, yaitu Gereja. Apakah misi itu ? Menuntun orang-orang kepada Allah!...

Allah ingin menebus manusia dari Iblis dan mendamaikan mereka dengan Diri-Nya supaya kita bisa memenuhi kelima tujuan yang untuknya Dia menciptakan kita yakni mengasihi Dia, menjadi anggota keluarga-Nya, menjadi serupa dengan Dia, melayani Dia dan memberi tahu orang lain tentang Dia. Begitu kita menjadi milik-Nya, Allah memakai kita untuk menjangkau orang lain. Dia menyelamatkan kita dan selanjutnya mengutus kita... Kita adalah pembawa berita tentang kasih dan tujuan Allah bagi dunia... (Warren, 2005, pp. 309-310)

Komentar saya :

Memang benar bahwa misi adalah tugas dari kita sebagai anak-anak-Nya yang ditugaskan Kristus sendiri untuk mengabarkan Injil (Matius 28:19-20) dan amanat ini bersifat bersama (dikerjakan secara bersamaan) dan spesifik (khusus bagi masing-masing anak Allah). Tetapi yang menjadi kendala dalam ajaran Warren ini adalah ketika ia mengajarkan bahwa Allah ingin menebus manusia dari iblis. Dengan kata lain, itu keinginan Allah, bukan kedaulatan Allah menebus manusia dari dosa. Padahal, penebusan Allah itu bukanlah sebuah keinginan yang direncanakan setelah Ia melihat manusia jatuh ke dalam dosa, tetapi itu telah ditetapkan-Nya dari semula. Kedua, kata “manusia” dalam frase “Allah ingin menebus manusia dari Iblis” harus diperjelas artinya oleh Warren. Mengapa ? Karena menurut theologia Arminian (mayoritas Injili), kata ini bisa berarti semua manusia tanpa kecuali, sedangkan menurut dasar theologia Reformed yang berintikan kedaulatan Allah, kata ini berarti beberapa manusia yang telah dipilih-Nya. Satu kata ini saja bisa membuat perbedaan yang bagi saya cukup tajam. Lain kali, Warren diharapkan dapat berhati-hati menjelaskan satu kata dengan pengertian yang bertanggungjawab.

Selanjutnya, ia memaparkan tentang pentingnya sebuah misi,

Memenuhi misi kehidupan Anda di dunia merupakan bagian penting dari hidup untuk kemuliaan Allah. Alkitab memberikan beberapa alasan mengapa misi Anda begitu penting.

Misi Anda merupakan kelanjutan dari misi Yesus di dunia. Sebagai para pengikut-Nya, kita harus melanjutkan apa yang telah dimulai oleh Yesus. Yesus memanggil kita bukan hanya untuk datang kepada Dia, tetapi juga untuk pergi bagi Dia...

Dalam Amanat Agung Yesus berkata, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20 ; AITB). Amanat ini diberikan kepada semua pengikut Yesus, bukan kepada para pendeta dan misionaris saja. Inilah misi Anda yang diberikan oleh Yesus, dan ini bukanlah pilihan. Kata-kata Yesus ini bukanlah Saran Agung. Jika Anda merupakan anggota keluarga Allah, misi Anda merupakan kewajiban. Mengabaikannya berarti ketidaktaatan.

Misi Anda merupakan hak istimewa yang mengagumkan. Sekalipun merupakan tanggung jawab yang besar, dipakai oleh Allah juga merupakan kesempatan yang luar biasa... Misi Anda meliputi dua hak istimewa besar : bekerja bersama Allah dan mewakili Dia. Kita menjadi rekan Allah dalam membangun kerajaan-Nya...

Yesus telah menjamin keselamatan kita, memasukkan kita di dalam keluarga-Nya, memberi kita Roh-Nya, dan selanjutnya menjadikan kita alat-Nya di dunia. Hak istimewa yang luar biasa !...

Memberi tahu orang lain bagaimana mereka bisa memiliki hidup kekal merupakan hal terbesar yang bisa Anda kerjakan bagi mereka. Kalau teman Anda menderita kanker atau AIDS dan Anda tahu obatnya, merupakan suatu kejahatan kalau Anda menahan informasi yang bisa menyelamatkan nyawa itu. Yang lebih buruk lagi ialah merahasiakan jalan menuju pengampunan, tujuan, damai sejahtera, dan kehidupan kekal. Kita memiliki kabar terbesar di dunia dan menyebarkan kabar itu merupakan kebaikan terbesar yang bisa Anda tunjukkan kepada semua orang.

... Semua orang membutuhkan Yesus.

Misi Anda memiliki makna kekal. Misi tersebut akan mempengaruhi masa depan abadi orang lain. Itu lebih penting ketimbang pekerjaan, keberhasilan, atau tujuan apapun yang akan Anda raih selama kehidupan Anda di bumi. Hasil dari misi Anda akan berlangsung selamanya ; sementara hasil dari pekerjaan Anda tidaklah kekal...

Karena itulah, kita harus bersungguh-sungguh dengan misi kita... Mulailah misi Anda untuk menjangkau orang lain sekarang !

Ini tidak berarti bahwa Anda harus menghentikan pekerjaan Anda untuk menjadi seorang penginjil purna waktu. Allah ingin Anda membagikan Kabar Baik di mana Anda berada. Sebagai seorang pelajar, ibu, guru TK, wiraniaga, atau manajer atau apapun yang Anda kerjakan, sebaiknya Anda terus menerus mencari orang-orang yang Allah tempatkan di jalur Anda dengan siapa Anda bisa membagikan Injil.

Misi Anda memberi makna bagi kehidupan Anda. ... kita harus menjalani kehidupan yang memiliki tujuan, yaitu kehidupan yang diserahkan untuk penyembahan, persekutuan, pertumbuhan rohani, pelayanan, dan pelaksanaan misi kita di dunia. Hasil dari kegiatan-kegiatan ini akan bertahan selamanya !

Jika Anda gagal memenuhi misi pemberian Allah di dunia, Anda tentu menyia-nyiakan kehidupan yang Allah berikan kepada Anda...

Jadwal Allah untuk mengakhiri sejarah berkaitan dengan selesainya tugas kita. Saat ini makin meningkat perhatian orang pada kedatangan Kristus kedua kali dan akhir zaman. Kapankah hal tersebut akan terjadi ?...

Ketika para murid ingin berbicara tentang nubuat, Yesus dengan segera mengalihkan pembicaraan kepada penginjilan. Dia ingin mereka memusatkan perhatian pada misi mereka di dunia. Pada hakikatnya Yesus berkata, “Rincian dari kedatangan-Ku kembali bukanlah urusanmu. Apa yang menjadi urusanmu adalah misi yang telah Aku berikan kepadamu. Perhatikanlah itu !”

Berspekulasi tentang waktu yang pasti dari kedatangan Kristus tidak ada gunanya, karena Yesus berkata, “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36 ; AITB) Karena Yesus mengatakan Ia tidak tahu hari atau jamnya, untuk apa Anda berusaha mengetahuinya ? Apa yang benar-benar kita ketahui dengan pasti ialah ini : Yesus tidak akan kembali sebelum semua orang yang Allah ingin mereka mendengar Kabar Baik telah mendengarnya. (Warren, 2005, pp. 310-314)

Komentar saya :

Saya tidak menyalahkan ajaran Warren ini, karena memang benar bahwa Alkitab mengajarkan bahwa kita harus mengabarkan Injil (mandat Injil). Tetapi jangan lupa, Alkitab pula mengajarkan bahwa kita harus menjalankan mandat budaya, yaitu memelihara alam semesta ini demi kemuliaan-Nya (Kejadian 2:15). Kedua mandat ini dapat dikategorikan sebagai sebuah misi. Gereja yang hanya menekankan salah satu dari kedua mandat ini secara timpang, maka gereja itu tidak menjalankan mandat dari Allah. Gereja sejati hanya menjalankan kedua mandat Allah ini secara seimbang, yaitu memelihara alam semesta demi kemuliaan Allah (mengintegrasikan seluruh prinsip iman Kristen ke dalam aspek kehidupan manusia ; mandat budaya) dan memberitakan Injil (mandat Injil).

Kemudian, ia menjelaskan tentang harga yang harus dibayar untuk melaksanakan sebuah misi,

Untuk melaksanakan misi, Anda akan harus meninggalkan jadwal Anda dan menerima jadwal Allah bagi kehidupan Anda...

Jika Anda mau melaksanakan misi Anda di dalam kehidupan, tidak peduli berapa pun harganya, Anda akan mengalami berkat Allah dengan cara-cara yang hanya pernah dialami oleh sedikit orang. Hampir tidak ada apapun yang tidak akan Allah lakukan bagi orang-orang yang menyerahkan diri untuk melayani Kerajaan Allah... (Warren, 2005, pp. 314-315).

Komentar saya :

Dari titik awal, tentu bukan alasan untuk melaksanakan misi, kita harus mengundang Kristus bertahta sebagai Tuhan dan Raja di dalam hidup kita untuk memimpin setiap langkah kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita akan melaksanakan misi, kita baru menerima jadwal Allah, sebaliknya kita sudah harus menerima jadwal Allah, sebagai tanda kita mempersilahkan-Nya memerintah sebagai Raja dan Tuhan atas hidup kita, ketika kita pertama kali hidup menanggalkan manusia lama kita dan mengenakan manusia baru.

Kedua, menurut saya, Warren terlalu mementingkan berkat setelah pelaksanaan tugas, dan itu memang tidak salah, asalkan jangan menjadikan berkat sebagai “iming-iming” atau pendorong kita melakukan misi Allah. Kita melakukan misi Allah bukan karena berkat tetapi karena panggilan Allah.

Terakhir, ia menjelaskan pentingnya mengabarkan Injil (Judul, “Satu Lagi Buat Yesus”),

...

... Jika Anda ingin dipakai oleh Allah, Anda harus peduli dengan apa yang Allah peduli ; apa yang paling dipedulikan oleh Allah ialah penebusan orang-orang ciptaan-Nya. Allah ingin anak-anak-Nya yang terhilang ditemukan ! Tidak ada yang lebih berharga bagi Allah ; Salib membuktikan hal itu... (Warren, 2005, p. 315-316).

Komentar saya :

Kalau Allah akan memakai kita, itu tergantung dari apakah kita telah berbuat “sesuatu” bagi Allah, tetapi Allah akan memakai kita berdasarkan kedaulatan-Nya. Meskipun kita telah mempedulikan apa yang Allah peduli, tetapi jika dalam kekekalan, Allah tidak pernah memakai kita, itu berarti Allah tetap pada rencana-Nya yang tidak memakai kita. Allah tidak pernah dikontrol oleh kita. Di dalam penginjilan pun, jangan sekali-kali mengontrol Allah apalagi memaksa Allah. Biarkan Roh Kudus bekerja sesuai kehendak-Nya yang berdaulat atas umat pilihan-Nya.

No comments: