20 February 2008

Bab 34: MEMAHAMI "SHAPE" ANDA?? (Analisa Terhadap Bab 31 Buku Rick Warren)

Bab 34

Memahami Shape Anda ??

P

ada bab 34 ini, kita akan mencoba menggali masing-masing pengajaran Rick Warren di dalam bab/hari ketigapuluhsatu dalam renungan 40 harinya. Penggalian ini bisa bersifat positif maupun negatif dari kacamata kebenaran Firman Tuhan, Alkitab. Mari kita akan menelusurinya dengan teliti berdasarkan kebenaran Alkitab.

Pada bab 31 ini, Warren mengajarkan tentang bagaimana kita memahami Shape kita.

Pada awal bab ini, ia mengajarkan,

Hanya Anda yang bisa menjadi Anda.

Allah merancang kita masing-masing supaya tidak akan ada yang benar-benar serupa di dunia. Tidak seorang pun memiliki secara persis sama gabungan faktor-faktor yang membuat Anda unik. Ini berarti tidak ada orang lain di dunia yang akan pernah mampu memainkan peranan yang Allah rencanakan bagi Anda. Jika Anda tidak memberikan sumbangsih Anda yang unik bagi Tubuh Kristus, sumbangsih tersebut tidak akan ada... (Warren, 2005, pp. 255-263)

Komentar saya :

Memang tidak sadar, ketika Warren mengajarkan bahwa hanya kita yang bisa menjadi kita, artinya kita itu manusia yang unik yang tidak ada bandingannya yang Tuhan telah ciptakan. Allah menciptakan masing-masing kita secara unik tanpa ada yang persis sama. Ini membuktikan kedaulatan-Nya dalam hal penciptaan. Sudah sepatutnya kita bersyukur atas anugerah-Nya.

Selanjutnya, ia memaparkan tentang peran SHAPE ketiga, yaitu menerapkan kemampuan-kemampuan kita,

Kemampuan Anda merupakan bakat-bakat alami yang dengannya Anda dilahirkan...

Ketika Allah hendak menciptakan Kemah Suci dan seluruh peralatan untuk ibadah, Dia menyediakan para seniman dan pengrajin yang dibentuk dengan “keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan ... dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.” (Keluaran 31:3-5 ; AITB). Saat ini Allah tetap memberikan kemampuan-kemampuan ini dan ribuan lainnya, sehingga manusia bisa melayani Dia.

Semua kemampuan kita berasal dari Allah. Bahkan kemampuan-kemampuan yang digunakan untuk berdosa merupakan pemberiaan Allah ; hanya saja kemampuan-kemampuan tersebut disalahgunakan atau diselewengkan... Karena kemampuan-kemampuan alami Anda berasal dari Allah, kemampuan-kemampuan tersebut sama penting dan sama “rohaninya” dengan karunia-karunia rohani Anda. Perbedaan satu-satunya ialah bahwa kemampuan-kemampuan tersebut diberikan kepada Anda saat kelahiran.

...

... Anda merupakan sekumpulan kemampuan yang luar biasa, ciptaan Allah yang menakjubkan. Bagian dari tanggung jawab gereja adalah mengenali dan melepaskan kemampuan Anda untuk melayani Allah.

Setiap kemampuan bisa dipakai untuk kemuliaan Allah. Paulus berkata, “Apa pun yang Saudara lakukan, lakukanlah semuanya itu untuk memuliakan Allah.” (1 Korintus 10:31 ; BIS)... Allah memiliki sebuah tempat di dalam Gereja-Nya di mana spesialisasi Anda bisa bersinar dan Anda bisa mengubah keadaan. Terserah Anda untuk menemukan tempat itu.

Allah memberikan kepada beberapa orang kemampuan untuk menghasilkan banyak uang... Kalau Anda memiliki kemampuan bisnis, Anda harus memakainya untuk kemuliaan Allah. Bagaimana ? Pertama, sadari bahwa kemampuan Anda berasal dari Allah dan berilah Dia pujian. Kedua, gunakan bisnis Anda untuk melayani kebutuhan orang lain dan untuk menyampaikan iman Anda kepada orang yang belum percaya. Ketiga, kembalikan setidaknya sepersepuluh (10 persen) dari keuntungan kepada Allah sebagai tindakan penyembahan (Ulangan 14;23 (FAYH) ; Maleakhi 3:8-11 (AITB)). Akhirnya, tetapkan tujuan Anda sebagai Pembangun Kerajaan dan bukan sekadar Pembangun Kekayaan...

Apa yang mampu saya kerjakan, Allah ingin saya kerjakan. Anda merupakan satu-satunya manusia di dunia yang bisa memakai kemampuan-kemampuan Anda... Alkitab mengatakan bahwa Allah memperlengkapi Anda “dengan segala hal yang Saudara perlukan untuk melakukan kehendak-Nya.” (Ibrani 13:21 ; FAYH). Untuk menemukan kehendak Allah bagi kehidupan Anda, Anda perlu dengan sungguh-sungguh menguji dalam hal apa Anda bagus dan dalam hal apa Anda kurang...

Kemampuan-kemampuan Anda tidak diberikan hanya untuk mendapatkan penghasilan ; Allah memberikannya kepada Anda untuk pelayanan Anda...

(Warren, 2005, pp. 263-266)

Komentar saya :

Apa yang kita miliki misalnya kemampuan memang adalah anugerah Allah. Kalau disebut anugerah, berarti kita tidak memiliki satu inci kebaikan apapun di dalam kemampuan tersebut. Semuanya murni adalah pemberian Allah. Kalau demikian, apakah benar ketika Warren mengatakan, “Bagian dari tanggung jawab gereja adalah mengenali dan melepaskan kemampuan Anda untuk melayani Allah.” ? Kemampuan kita memang berasal dari Allah, tetapi kita harus menyadari satu hal, yaitu bersamaan dengan dosa, maka kemampuan kita juga telah dicemari oleh dosa, sehingga kita bukan mengerjakan kemampuan yang sejati berdasarkan panggilan Allah, melainkan kita mengerjakan kemampuan menurut nafsu dosa kita. Lalu, bagaimana cara memulihkannya ? Tidak ada cara lain, kemampuan dan seluruh kehidupan kita yang telah dicemari oleh dosa harus ditebus oleh darah Kristus yang menyelamatkan dan disucikan terus-menerus oleh pekerjaan Roh Kudus. Kemampuan kita sebelum dipergunakan untuk melayani-Nya harus dikuduskan oleh Roh Kudus terlebih dahulu dan gereja BUKAN melepaskan kemampuan kita untuk melayani Allah, tetapi terus memperhatikan, mengawasi dan memimpin kemampuan kita di bawah terang Alkitab agar kita bersama-sama dapat melayani Allah dengan lebih bertanggungjawab.

Kemudian, ia menjelaskan tentang peran SHAPE keempat, yaitu, menggunakan kepribadian kita,

Kita tidak menyadari betapa benar-benar uniknya kita masing-masing...

... Keunikan Anda merupakan sebuah fakta ilmiah dari kehidupan. Ketika Allah menjadikan Anda, Dia memecahkan cetakannya...

Jelas bahwa Allah menyukai keberagaman, lihat saja sekeliling ! Dia menciptakan kita masing-masing dengan suatu kombinasi sifat-sifat kepribadian secara unik. Allah membuat orang-orang yang introver dan ekstrover...

Alkitab memberi kita banyak bukti bahwa Allah memakai semua jenis kepribadian. Petrus adalah seorang sanguin. Paulus seorang kolerik. Yeremia seorang melankolik...

Tidak ada temperamen yang “benar” atau “salah” untuk pelayanan. Kita membutuhkan segala jenis kepribadian untuk menyeimbangkan gereja dan memberi rasa padanya...

Kepribadian Anda akan mempengaruhi bagaimana dan di mana Anda menggunakan karunia-karunia rohani dan kemampuan Anda...

Seperti gelas berwarna, kepribadian kita yang berbeda-beda mencerminkan terang Allah dalam banyak warna dan pola... (Warren, 2005, pp. 266-268).

Komentar saya :

Apa yang Warren paparkan di sini memang benar, bahwa kita diciptakan unik oleh Allah bahkan melalui temperamen-temperamen kita yang dipakai untuk melayani-Nya. Memang, temperamen-temperamen tersebut harus disucikan terlebih dahulu oleh Roh Kudus supaya taat kepada Firman, baru dapat digunakan untuk melayani-Nya. Apa artinya ? Pdt. Dr. Stephen Tong pernah mengatakan bahwa ada orang yang dahulu cerewet, tetapi apakah setelah bertobat dan menerima Kristus, dia langsung berubah menjadi pendiam ? TIDAK. Justru, ia tetap harus cerewet setelah bertobat dan menerima Kristus, tetapi ia cerewet dalam memberitakan Injil (esensinya berbeda). Itulah pengudusan emosi (the sanctification of the emotion) !

Terakhir, ia menjelaskan tentang peran SHAPE kelima, yaitu memanfaatkan pengalaman-pengalaman kita,

Anda telah dibentuk oleh pengalaman-pengalaman Anda di dalam kehidupan, yang sebagian besarnya di luar kendali Anda. Allah mengizinkan pengalaman-pengalaman itu untuk tujuan-Nya membentuk Anda (Roma 8:28-29 ; AITB). Ketika menentukan shape Anda untuk melayani Allah, Anda perlu menguji setidaknya enam jenis pengalaman dari masa lalu :

· Pengalaman-pengalaman keluarga : ...

· Pengalaman-pengalaman pendidikan : ...

· Pengalaman-pengalaman pekerjaan : ...

· Pengalaman-pengalaman rohani : ...

· Pengalaman-pengalaman pelayanan : ...

· Pengalaman-pengalaman yang menyakitkan : ...

Kategori terakhirlah, yaitu pengalaman-pengalaman yang menyakitkan, yang paling Allah pakai untuk mempersiapkan Anda bagi pelayanan. Allah tidak pernah membiarkan suatu luka hati terjadi tanpa suatu tujuan...

Allah dengan sengaja mengizinkan Anda mengalami penderitaan-penderitaan yang menyakitkan untuk memperlengkapi Anda bagi pelayanan kepada orang lain...

...

Agar Allah memakai pengalaman-pengalaman Anda yang menyakitkan, Anda harus bersedia menceritakannya...

... Hanya pengalaman yang diceritakan yang bisa menolong orang lain... (Warren, 2005, pp. 268-270).

Komentar saya :

Memang benar, menurut ukuran dunia, pengalaman adalah guru yang paling baik. Kalau kita tidak pernah belajar dari pengalaman yang dahulu, kita akan tersandung di kemudian hari. Tetapi kita perlu mengetahui satu prinsip : pengalaman bukan satu-satunya yang mengendalikan masa depan kita ! Pengalaman hanyalah salah satu atau kalau boleh dibilang unsur terakhir dalam mengendalikan masa depan kita, karena Pengendali masa depan kita tetap adalah Allah yang Berdaulat. Allah bisa memakai pengalaman yang menyakitkan di dalam diri kita lalu kita gunakan untuk menolong orang lain yang juga mengalami pengalaman yang menyakitkan sama seperti kita. Tetapi tidak berarti bahwa hanya melalui pengalaman yang diceritakan bisa menolong orang lain ! Orang lain yang menderita satu-satunya dapat ditolong hanya melalui anugerah Allah, bukan pengutaraan pengalaman dari seseorang, meskipun itu bisa membantu (tetapi itu adalah unsur terakhir yang paling tidak penting). Intinya : pengalaman kita harus berada di bawah terang Firman Allah untuk selanjutnya kita gunakan untuk melayani orang lain, termasuk memberitakan Injil.

No comments: