20 January 2008

Buku : GOD'S FIERY CHALLENGER OF OUR TIME (Festschrift in honor of Stephen Tong, The Founder and the Master Planner of Reformed Evangelical Movement)

…Dapatkan segera…



Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pelayanan ke-50 dari hamba-Nya yang setia, Pdt. Dr. Stephen Tong, maka diterbitkanlah buku yang berisi kumpulan esai untuk menghormati Pdt. Dr. Stephen Tong :

50 Years of Preaching The Word of God :
GOD’S FIERY CHALLENGER OF OUR TIME
(Festschrift in honor of Stephen Tong, The Founder and The Master Planner of Reformed Evangelical Movement)

Penerbit :
Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI)
bekerja sama dengan :
Reformed Center for Religion and Society

Editor :
Pdt. Ir. Benyamin F. Intan, M.A.T.S., M.A.R., Ph.D.

Buku ini berisi sumbangan artikel-artikel baik dalam bidang theologia Biblika, theologia sistematika, theologia historika, theologia praktika, penginjilan, dll dari tokoh-tokoh dan theolog-theolog terkemuka di Indonesia maupun di luar negeri. Karena ini merupakan kumpulan esai, maka para pembaca diharapkan jeli dan mampu memilah mana esai yang berisi ajaran yang bertanggungjawab (sesuai dengan Alkitab) dan mana yang tidak. Para penyumbang esai yang saya beri tanda * artinya para pembaca diharapkan berhati-hati dalam membacanya.



Para penyumbang esai :
1. K. H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur, mantan Presiden R. I.)*
2. Albert Widjaja, Th.M., Ph.D. (dosen senior bidang Manajemen di Universitas Indonesia)
3. Prof. Andrew McCafferty, Ph.D. (Rektor China Reformed Theological Seminary, Taiwan)
4. Pdt. Bambang Ruseno Utomo, M.A., Th.D. (Direktur Institut Pendidikan Theologia Balewiyata, Malang dan dosen Islamologi di : Seminari Alkitab Asia Tenggara—SAAT Malang, Institut Theologia Aletheia—ITA Lawang, Sekolah Tinggi Theologia Reformed Injili Indonesia—STTRII Jakarta dan Institut Reformed, Jakarta)*
5. Pdt. Ir. Benyamin Fleming Intan, M.A.T.S., M.A.R., Ph.D. (gembala sidang Gereja Reformed Injili Indonesia—GRII Pondok Indah, Jakarta, co-founder dari Reformed Center for Religion and Society, Komite Eksekutif di World Reformed Fellowship—WRF dan dosen di Institut Reformed, Jakarta)
6. Pdt. Dipl.Mus. Billy Kristanto, M.C.S. (gembala sidang GRII/MRII di Jerman dan Dekan Fakultas Musik di Institut Reformed, Jakarta ; sedang studi program doktoral di Heidelberg Universiteit, Jerman)
7. Drs. Christianto Wibisono (pendiri The Global Nexus Institute)
8. Pdt. Cornelius Kuswanto, M.Th., Th.D. (dosen Perjanjian Lama di Seminari Alkitab Asia Tenggara—SAAT, Malang)
9. Pdt. Daniel Lucas Lukito, M.Th., Th.D. (Rektor SAAT Malang)
10. Rev. Dr. David Cheng (Associate Pastor to Rev. Stephen Tong in Stephen Tong Evangelistic Ministries International—STEMI)
11. David Tong, B.Sc., B.A., Ph.D. (Cand.), M.A.R. (Cand.) (anak kandung Pdt. Dr. Stephen Tong ; sedang studi theologia program Master of Arts in Religion—M.A.R. di Westminster Theological Seminary, U.S.A.)
12. Pdt. Dorothy Irene Marx, D.Theol., D.D. (HC) (Rektor Kehormatan Sekolah Tinggi Theologia Bandung)
13. Rev. Dr. Erroll Hulse (editor of Reformation Today)
14. Ev. Inawaty Teddy, B.Comm., M.Div., Th.M. (majelis di GRII Pusat, Jakarta, dosen di Institut Reformed, Jakarta dan Dekan Akademis di Sekolah Tinggi Theologia Reformed Injili Indonesia—STTRII, Jakarta)
15. Prof. Dr. J. E. Sahetapy, S.H., M.A. (Ketua Komisi Hukum Nasional Indonesia, Profesor Hukum di Universitas Airlangga—UNAIR, Surabaya dan dosen di UK Petra, Surabaya)
16. Dr. James T. Riady, M.A. (Cand.) (Chief Executive Officer of Lippo Group dan pendiri Universitas Pelita Harapan, Jakarta)
17. Jani Hermawan, B.Sc., M.A.L.D. (istri Pdt. Benyamin F. Intan, Ph.D.)
18. Rev. Prof. Jason H. K. Yeung, D.Min., Ph.D. (Profesor Theologia dan Kebudayaan di China Graduate School of Theology, Hong Kong dan Direktur Chinese Culture Research Center)
19. Ir. Jonathan L. Parapak, M.Eng. (pendiri Persekutuan Antar Universitas—Perkantas dan Rektor Universitas Pelita Harapan, Jakarta)
20. Prof. Lee Ken Ang, M.A., Ph.D. (Presiden Gospel Culture Centre, Malaysia)
21. Dr. Ing. Lim Yow Sin (manager di ReedHycalog, Singapore, A Grant Prideco Company)
22. Lip-Bun Tan, D.Phil. (konsultan praktis Cardiologist di Leeds General Infirmary, U.K.)
23. Prof. Luder G. Whitlock, Jr., Ph.D. (Direktur Eksekutif dari The Trinity Forum dan The New Geneva Study Bible dengan revisinya yang diberi judul The Spirit of the Reformation Study Bible, satu dari 5 Rektor/Presiden Seminari yang paling berpengaruh dalam pendidikan theologia pada akhir pertengahan abad 20 versi Christianity Today)
24. Prof. M. Dawam Rahardjo (Ketua Lembaga Studi Agama dan Filsafat—LSAF)*
25. Mari Elka Pangestu, Ph.D. (Menteri Perdagangan RI periode 2004-2009)
26. Pdt. Matheus Mangentang, M.Th., D.Min. (Rektor Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar—SETIA)
27. Dr. Mochtar Riady (visiting professor di Xiamen University, Fujian, RRT dan Pendiri Mochtar Riady Center for Nanotechnology and Bioengineering—MRCNB)
28. Muhammad A. S. Hikam, Ph.D. (mantan Menteri Riset dan Teknologi di era Gusdur tahun 1999-2001)*
29. Murniaty Santoso, M.Sc. (board commissioner di PT Oto Multiartha, PT Summit Oto Finance, dan PT Verena Oto Finance)
30. Pdt. Dr. Nus Reimas (Direktur Nasional Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia—LPMI dan Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia—PGLII)
31. Ev. Paul Santoso Hidayat, S.Th., Th.M., Ph.D. (Cand.) (Direktur Persekutuan Pembaca Alkitab—PPA dan dosen tamu di Institut Reformed, Jakarta)
32. Prof. Peter A. Lillback, Ph.D. (Rektor dan Profesor Theologia Historika di Westminster Theological Seminary, U.S.A.)
33. Prof. Peter Jones, Ph.D. (Direktur Eksekutif dari CWIPP dan Scholar-in-Residence, dan adjunct professor di Westminster Theological Seminary, California, U.S.A.)
34. Pdt. Peterus Pamudji, Ph.D. (Ketua Sinode Gereja Kristus Tuhan—GKT periode 2005-2009 dan dosen di Institut Theologia Aletheia—ITA, Lawang)
35. Pdt. Petrus Octavianus, D.D., Ph.D. (Pendiri dan Ketua Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia—YPPII dan Gereja Misi Injili Indonesia—GMII)
36. Pdt. Rachmiaty Tanudjaja, M.Th., D.Miss. (dosen Theologia Sistematika dan Misiologi di Seminari Alkitab Asia Tenggara—SAAT Malang)
37. Rev. Prof. Richard L. Pratt, Jr., Th.D. (Presiden dari Third Millenium Ministries, adjunct professor Perjanjian Lama di Reformed Theological Seminary, U.S.A., visiting professor di Covenant Theological Seminary, editor umum dari NIV Spirit of the Reformation Study Bible, dan penerjemah dari Alkitab versi New Living Translation)
38. Sabam Sirait (anggota DPR RI)
39. Rev. Prof. Samuel T. Logan, Jr., Ph.D. (Sekretaris Eksekutif World Reformed Fellowship—WRF, mantan Presiden dan Profesor Sejarah Gereja di Westminster Theological Seminary, U.S.A. dan pendeta yang ditahbiskan di Orthodox Presbyterian Church di New York dan New England)
40. Rev. Prof. Simon J. Kistemaker, Th.D. (mantan Profesor Perjanjian Baru di Reformed Theological Seminary di Orlando dan Florida, U.S.A. dan pendeta yang ditahbiskan di Christian Reformed Church)
41. Sopar Pandjaitan (mantan tua-tua di Huria Kristen Batak Protestan—HKBP dan pendiri dan C.E.O dari : PT. Atlas Nusantara Eka, PT. Pipa Mas Putih, dan PT. Lapisindo Utama)
42. Pdt. Dr. (HC) Soritua Albert Ernst (S. A. E.) Nababan, D.Theol., LL.D. (Presiden World Council of Churches—WCC dan salah satu Penasehat di Reformed Center for Religion and Society)
43. Prof. W. Stanley Heath, Ph.D., Th.D., D.D. (Pendiri dan Rektor Institut Alkitab Tiranus—IAT, Bandung)
44. Rev. Prof. Stephen T. Chan, Ph.D. (Associate Professor bidang Studi Theologia dan Agama di Seattle University, Washington, U.S.A., pendeta di Bay Area Reformed Evangelical Church, Dekan di Reformed Institute for Christianity and 21st century, anggota dari Academic Council of the Institutes of Sino-Christian Studies, Hong Kong, editorial committee of Logos and Pneuma {a Chinese Journal of Theology}, dan editorial committee of Christian Life Quarterly)
45. Tandean Rustandy, M.B.A. (Pendiri dan C.E.O dari PT. Arwana Citramulia, Tbk. dan anggota komite sinode GRII)
46. Prof. William Edgar, D.Theol. (Profesor Apologetika di Westminster Theological Seminary, U.S.A.)
47. Prof. Wilson W. Chow, Ph.D. (Profesor Studi Biblika di China Graduate School of Theology, Hong Kong dan salah satu anggota Komite Eksekutif di World Reformed Fellowship—WRF)
48. Pdt. Yakob Tomatala, M.A., M.I.S., D.Miss. (Pendiri, Dekan dan Rektor Institut Filsafat Theologia dan Kepemimpinan—IFTK Jaffray, Jakarta, anggota Dewan Penasehat di Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia—PGLII)
49. Pdt. Yakub B. Susabda, M.Th., Ph.D. (Rektor Sekolah Tinggi Theologia Reformed Injili Indonesia—STTRII Jakarta dan Vice-President dari Lembaga Reformed Injili Indonesia—LRII)
50. Prof. Yohanes Surya, Ph.D. (Rektor Multimedia National University)*
51. Pdt. Yonathan Wijaya Lo, M.Th., D.Min. (Pembantu Rektor bidang Pelayanan dan Student Affairs di Sekolah Tinggi Theologia Amanat Agung—STTAA, Jakarta
52. Rev. Prof. Eugene Hong, M.C.S., Ph.D. (Pendeta Senior di Faith Chinese Baptist Church, Vancouver, B.C. dan dosen tamu di Institut Reformed di Jakarta dan U.S.A.)




The Fetschrift Committee
Susunan Panitia
Buku Penghargaan :


Penasehat :
Joseph Tjakra
Dr. Jahja Ling.

Ketua (Chairperson) :
Pdt. Ir. Benyamin F. Intan, Ph.D.

Sekretaris (Secretary) :
Ev. Dipl.Ing. Edward Wijaya Oei.

Bendahara (Treasurer) :
Alice Angsono
Sia Sylviana.


Tim Penyunting (Editorial) :
Ø Pdt. Ir. Benyamin F. Intan, Ph.D. (Koordinator)
Ø Ev. Inawaty Teddy, B.Comm., M.Div., Th.M.
Ø Pdt. Tumpal Hutahaean, S.Th., M.A.E.
Ø Pdt. Aiter, S.Kom., M.Div.
Ø Pdt. Binsar A. Hutabarat, S.Th., M.C.S.
Ø Ev. Yadi S. Lima, M.Div.
Ø Ev. Eunice Tong, M.Mus.
Ø Nimrod Sitorus, M.B.A.
Ø Joko Prabowo, M.H.
Ø Murniaty Santoso, M.Sc.
Ø Tandean Rustandy, M.B.A.
Ø Dr. Holden Makmur Atmawidjaja
Ø Ev. Dipl.Ing. Edward Wijaya Oei.
Ø Claudia Satyaloka, S.E.
Ø Ev. Jimmy Pardede, S.E.

Tim Penyunting Bahasa (Language Editorial) :
Ev. Ina Hidayat, Th.M.
Linda Sari Panggabean, M.B.M.
Mathilde Basuki, B.A.
Tobias Basuki, M.A.

Tim Penata Letak (Layout) :
Solanny Atmaja.
Ev. Dipl.Ing. Edward Wijaya Oei.
Adhya Kumara.

Desain Sampul (Cover) : Ev. Ivan Kristiono, S.Sn., M.Div.














Semua buku ini hanya bisa Anda dapatkan di :
Toko Buku MOMENTUM

Head Office :
Andhika Plaza C/5-7, Jln. Simpang Dukuh 38-40, Surabaya
Telp : (031) 5472422 ; Fax. : (031) 5459275
E-mail : momentum-cl@indo.net.id
Website : www.momentum.or.id



Outlet :
JAKARTA :
Jln. Tanah Abang III No. 1, Jakarta Pusat
Telp : (021) 3810912 ; Fax. : (021) 3811021

Jln. Matraman Raya No. 24
Telp : (021) 8582020 ; Fax. : (021) 8580668


SURABAYA :
Jln. Kertajaya Indah II/3 (F 628)
Telp : (031) 5924466


MALANG :
Jln. Semeru No. 40, Malang
Telp. : (0341) 364699


YOGYAKARTA :
Jln. Magelang No. 53
Telp. : (0274) 589403


BALI :
Istana Kuta Galeria Blok Promenade 3 No. 27-28,
Jln. Patih Jelantik, Kuta, Bali
Telp. : (0361) 7459335

Seri Pengajaran Calvinisme-3 : PENEBUSAN TERBATAS YESUS KRISTUS

Seri Pengajaran Calvinisme-3
PENEBUSAN TERBATAS YESUS KRISTUS

oleh : Ev. Antonius Steven Un, S.Kom., M.Div.



Pendahuluan
Alkitab menggunakan dua gambaran untuk menyatakan penebusan Kristus bagi orang percaya: gembala-domba dan suami-istri. Gembala yang baik, menurut Tuhan Yesus sendiri adalah gembala yang menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya. Penyerahan nyawa bukan satu-satunya karya bagi domba kesayangan melainkan merupakan puncaknya. Ketika merefleksikan imannya dalam Mazmur 23, Daud menegaskan bahwa Tuhan sebagai gembala telah menuntunnya dalam keseharian pergumulannya: lapar, haus, sakit dan tersesat.

Pengorbanan gembala bagi domba bersifat eksklusif, hanya bagi domba-dombanya, tidak untuk sembarang atau semua domba. Domba-domba itu adalah domba-domba yang memang menjadi tanggung jawab yang diserahkan pemilik kepada sang gembala, atau yang memang menjadi milik dari sang gembala. Di sini, merupakan metafora terhadap apa yang Kristus lakukan, Ia hanya mati bagi orang-orang yang diserahkan Bapa baginya.

Metafora penebusan Kristus dipertajam lagi di dalam tulisan Paulus dengan gambaran suami-istri. Suami diminta mengasihi istri sebagaimana Kristus mengasihi jemaat: kasih yang terbaik, eksklusif, penuh pengorbanan dan ketulusan. Dengan gambaran suami-istri maka eksklusifitas penebusan Kristus menjadi lebih sempit. Tidak mungkin mengharapkan seorang suami mengasihi semua wanita sama dengan kasih kepada istrinya. Dengan begini sebenarnya pengajaran Alkitab menekankan bahwa Kristus tidak mati untuk semua orang melainkan hanya untuk orang-orang pilihan yang akan percaya kepadaNya.


Penebusan Terbatas adalah Visi-Misi Tuhan Yesus
Apa yang dikerjakan Tuhan Yesus yakni mati bagi orang yang percaya kepadaNya, sudah nyata sejak kelahiranNya. Ia diberi nama ”Yesus” karena Ialah yang akan menebus ”umatNya” dari dosa mereka (Matius 1:21). Begitu kuatnya visi misi ini sehingga ketika Petrus menentang via dolorosa menuju Golgota, Tuhan Yesus dengan sangat marah menyatakan bahwa ide itu adalah berasal dari Iblis. Visi ini kemudian diperkuat lagi ketika Tuhan Yesus semakin dekat menuju salib. Yohanes dan Yakobus beserta ibunya menghendaki jabatan tinggi, suatu pengingkaran terhadap visi salib. Tuhan Yesus menegaskan lagi: “Anak Manusia datang untuk menyerahkan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mat. 20:28).

Menjadi tebusan berarti membicarakan harga: suatu harga yang harus dibayar. Harga itu adalah nyawaNya sendiri. Dan ia menjadi tebusan bukan bagi semua tetapi banyak orang (ransom for many, not for all). Banyak bukan semua, semua lebih dari banyak (many is not all, all more than many).


Penebusan Terbatas, Sufficient for All, Efficient for Elected
Penebusan terbatas bersifat sufficient for all, but efficient for elected. Hal ini berarti, Tuhan Yesus bukan tidak sanggup menebus semua manusia. Secara kapabilitas, Ia sanggup. Bayangkan saja, kematianNya 2000 tahun lalu berkuasa menebus orang percaya zaman sekarang. Tetapi, hal itu bukan apa yang Ia mau lakukan.
Tidak bisa tidak sama dengan tidak mau. Banyak orang yang sanggup membeli telepon seluler, tetapi mereka tidak mau, sebab terdapat pertimbangan tertentu. Kristus sanggup menebus semua tetapi Ia tidak mau karena hal itu bukan kehendakNya.


Mengapa Kristus tidak mati untuk semua orang?
Pertama, karena kematianNya di atas kayu salib adalah konsistensi paradoksikal kasih dan keadilan. Secara keadilan, upah dosa adalah maut sehingga semua orang berdosa harus dihukum maut di dalam neraka. Secara kasih, Allah memilih sebagian untuk diselamatkan padalah mereka seharusnya dihukum. Supaya tetap adil dan kasih, maka jatah hukuman bagi orang pilihan tidak dibuang tetapi dialihkan kepada Kristus. Jadi, Kristus datang untuk menanggung jatah hukuman yang seharusnya ditanggung orang pilihan.

Kedua, jika Kristus mati untuk semua orang tetapi banyak orang yang menolaknya dan akhirnya dihukum dalam neraka maka berarti Allah tidak adil karena menghukum dua kali. Ide ini datang dari Charles Spurgeon. Untuk kesalahan yang sama dihukum dua kali, pertama ditanggung oleh Kristus dan kedua oleh orang yang baginya Kristus telah mati tetapi karena tidak percaya, ia akhirnya dihukum pula.

Ketiga, menjamin karya Kristus tidak mubazir, bernilai dan dihargai. Barang yang dicetak khusus dan terbatas selalu bernilai berbeda. Undangan pernikahan dan brosur mempunyai kekuatan menggerakan orang berbeda karena yang pertama dicetak terbatas dan khusus sedangkan yang kedua dipabrikasi publik dan meluas. Jika Kristus mati untuk semua orang sedang banyak orang yang menolak Kristus menyebabkan karya Kristus direndahkan.

Keempat, menjamin konsistensi relasi internal Tritunggal. Jika Bapa telah memilih tetapi kemudian Kristus mati untuk semua orang termasuk yang tidak dipilih berarti karya Kristus dan karya Bapa bertentangan.

Dengan pemikiran bahwa Kristus tidak mati untuk semua orang, tidak harus mengurangi kesungguhan kita memberitakan Injil. Kita tidak memberitahu bahwa Kristus mati bagi semua orang tetapi hanya mati bagi mereka yang percaya padaNya.

Sumber :
http://griimalang.page.tl/Home.htm



Profil Ev. Antonius S. Un :
Ev. Antonius Steven Un, S.Kom., M.Div. adalah gembala sidang Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Malang yang menyelesaikan studi Sarjana Komputer (S.Kom.) di Universitas Bina Nusantara Jakarta dan Master of Divinity (M.Div.) di Institut Reformed, Jakarta. Beliau aktif melayani dalam Gerakan Reformed Injili di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Yogyakarta dll. Beliau juga aktif menulis di koran seperti Kompas Jawa Timur dan SINDO (Seputar Indonesia) Sore Jabotabek.