22 March 2015

Resensi Buku-312: IMAN DI SAAT KRISIS (ed. Paul Tokunaga, M.C.S.)

Orang Kristen tidak luput dari berbagai kesulitan hidup. Namun perbedaannya dengan orang-orang non-Kristen adalah umat pilihan-Nya dapat bertahan hidup di dalam kesulitan hidup itu dengan iman bahwa Allah memelihara hidup umat-Nya. Lalu, bagaimana memiliki iman yang seperti itu di tengah problematika hidup?

Temukan jawabannya dalam:
Buku
IMAN DI SAAT KRISIS:
Tetap Setia Mengikut Yesus

Diedit oleh: Paul Tokunaga

Penerbit: Literatur Perkantas, Jakarta, 2010

Penerjemah: Iwan Wibowo



Di dalam buku ini, para penulis membahas pentingnya iman di saat krisis hidup. Krisis itu bisa meliputi krisis relasi, krisis identitas, krisis waktu, dll. Agar dapat bertahan dalam berbagai krisis hidup, maka para penulis mengarahkan kita untuk memiliki iman yang berakar di dalam Kristus dengan belajar menjadi murid Kristus yang melepaskan kehendak kita pribadi dan menyerahkannya kepada Kristus yang disusul dengan hidup di dalam kebenaran dan akrab dengan-Nya. Iman ini diaplikasikan dengan cara orang Kristen membangun relasi baik dengan pasangan maupun orang tua. Iman juga diaplikasikan dengan cara orang Kristen menjadi berkat bagi lingkungan sekitar di mana mereka menjadi garam dan terang bagi dunia dengan cara menggumulkan panggilan hidup di hadapan Allah, menggunakan waktu untuk memuliakan-Nya, mencintai keadilan, memberitakan Injil, mengenal hati Allah bagi dunia, mengikut-Nya dalam kegelapan, dan terakhir memelihara iman di tengah kegelapan dunia. Biarlah buku ini dapat menginspirasi kita tatkala menghadapi krisis di dalam hidup kita.



Endorsement:
“Kisahnya jujur dan menggugah tekad. Para penulisnya menunjukkan pada kita bahwa mengikut Yesus tidaklah membuat kita menjadi pribadi yang menyenangkan, melainkan Ia membuat kita menjadi baru, murid yang berkomitmen total, yang menjalani hidup penuh kasih, dan pengabdian kepada Allah.”
Dr. (HC) Rebecca Manley Pippert, M.A.
Penulis Out of the Sattshaker dan Pendiri Salt Shaker Ministries yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) dan Master of Arts (M.A.) dengan predikat High Honors dalam bidang literatur Inggris di University of Illinois dan dianugerahi gelar doktor.

“Ini adalah sebuah buku yang ditulis dan dijelaskan dengan baik, yang berasal langsung dari laboratorium kehidupan.”
John W. Alexander

“Buku ini akan menarik perhatian Anda sejak halaman pertama, menantang Anda di halaman kedua, menyita perhatian Anda hingga halaman terakhir, dan – jika Anda mengikuti petunjuknya – mengubah hidup Anda.”
Prof. James W. Sire, Ph.D.
Mantan editor senior di InterVarsity Press, dosen tamu di berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat dan Eropa, dosen bagi InterVarsity Christian Fellowship, dan penulis buku The Universe Next Door yang meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) dari University of Missouri.




Profil para penulis:
Para penulis adalah staf di InterVarsity Christian Fellowship (Indonesia: Persekutuan Antar Universitas—Perkantas):
Paul Tokunaga, B.S., M.C.S. adalah Wakil Presiden dan Direktur untuk Strategic Ministries, mengawasi: Bahasa Yunani, Perawatan, Mahasiswa Internasional, Penginjilan, Seni, The Daniel Project, Staff Development and Training, dan pelayanan-pelayanan baru. Beliau bersama Presiden Alec Hill memimpin the Prospective Senior Leaders Cohort (program pengembangan kepemimpinan senior yang potensial). Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Science (B.S.) dalam bidang Jurnalisme di California Polytechnic State University in San Luis Obispo dan Master of Christian Studies (M.C.S.) di Regent College, Canada. Beliau juga menjadi rekan penulis buku Following Jesus Without Dishonouring Our Parents. Bersama istrinya Margaret dan anak laki-lakinya Sam, beliau tinggal di Atlanta, Georgia.

Kevin Blue adalah Direktur Los Angeles Urban Project (LAUP) dan tua-tua di Church of the Redeemer di pusat selatan Los Angeles, yang berpusat pada rekonsiliasi rasial, belas kasihan, dan keadilan.

Amy Brooke adalah staf di Illinois Wesleyan University dan sering menulis untuk Student Leadership Journal.

Prof. Robbie Fox Castleman, D.Min. saat ini menjadi Profesor Studi Biblika di John Brown University. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) bidang Studi Biblika di Loyola University dengan predikat summa cum laude; Master of Arts (M.A.) bidang Agama di Florida State University; dan Doctor of Ministry (D.Min.) di University of Dubuque Theological Seminary.  Beliau adalah penulis buku True Love in a World of False Hope dan menjadi kontributor pada buku For All the Saints. Beliau menikah dengan Rev. D. Breck Castleman dan dikaruniai 2 orang putra.

Bobby Gross adalah Direktur graduate and faculty ministries di IVCF dan dewan nasional di Christians in the Visual Arts (CIVA). Beliau tinggal di Atlanta, Georgia. Beliau menulis buku “Living the Christian Year: Time to Inhabit the Story of God”.

Prof. Jonathan Tran, Ph.D. adalah Associate Professor di bidang Departemen Agama, Baylor University, U.S.A. Beliau menyelesaikan studi B.A. bidang Ilmu Politik di University of California at Riverside; Master of Divinity (M.Div.) dengan predikat summa cum laude di The Divinity School, Duke University, Durham; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) bidang Theologi dan Etika di The Graduate School, Departemen Agama, Duke University, Durham.