06 March 2008

KKR Siswa Regional 2008: Jakarta, Surabaya dan Jawa Timur

KKR Siswa Regional 2008


Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
(Mzm. 119:9)


Sekadar Sharing for Bro/Sist in Christ dan Undangan khusus untuk melayani bagi Semua teman yang membaca pesan ini…

REMAJA BAGI KRISTUS, 18 – 21 Januari 1987
(Mat. 18:1–5; 19:13–15)
18 Januari 1987. Minggu sore itu, ribuan teens yang merasa ‘kawula muda’ berduyun-duyun datang ke Istora Senayan. Sekitar 160 bus membawa mereka dari seluruh pelosok JaBoTaBek tak ketinggalan. Di pintu masuk Istora, mereka disambut oleh para petugas remaja/Penyambut tamu/Ushers, yang dengan ramah dan tertib meminta kertas undangan lalu menghantar masuk dan mempersilakan mereka mengambil tempat duduk yang terbaik.
Wajah ribuan remaja saat itu begitu tampak gembira. Memang sih, kali ini lain rasanya, berada di tengah–tengah 15.000 sesama teens yang memadati Istora Senayan. Meski mereka kaga saling kenal, ada suatu semangat, ada rasa kompak, dan yang so pasti ada suasana sukacita.
“Bangkitlah Hai Remaja! Mari kita hidup bagi Kristus. Sucikanlah hatimu…” yang merupakan lagu tema menjadi maskot yang populer dinyanyikan para remaja, empat malam berturut–turut dengan semangat dan lantang. Seperti layaknya ajakan, dorongan dan doa dr dan untuk para remaja agar betul–betul bangkit juga hidup bagi Kristus.
Di empat hari berturut–turut, di Istora, ada kabar kesukaan, ada urgent message disampaikan. Yaitu kabar kesukaan, Injil keselamatan hanya di dalam Yesus Kristus. Pdt. Dr. Stephen Tong menyampaikan berita Injil. Manusia, tak terkecuali para remaja, telah berdosa dan mjdi seteru Allah. Tetapi Kristus Tuhan telah mati dan bangkit untuk menebus dosa–dosa mereka. Yesus Kristus-lah Juruselamat mereka. Panggilan untuk percaya dan menerima Yesus Kristus sbagii Tuhan dan Juruselamat, telah disambut dengan antusias oleh beribu–ribu remaja selama kebangunan rohani itu.
Seorang ketua salah satu gereja di Jakarta, mempunyai seorang putra remaja. Semasa kecil anak itu telah menerima Kristus. Tetapi ketika menginjak usia remaja, Ia tidak mau lagi ke gereja, meskipun gerejanya ada di sebelah rumah. Orangtua si remaja ini ingin sekali anaknya ikut KKR Remaja. Mereka mencarikan free ticket sebagai tanda masuk, tidak lupa mendoakan anak ini, tetapi anak itu sendiri menolak mentah–mentah. Namun orangtuanya tidak putus harap, mereka terus berdoa baginya.
Pada hari ketiga KKR Remaja, seorang saudaranya berhasil mengajak remaja itu. Begitu mereka berangkat, orangtua si remaja itu langsung masuk suatu ruangan, bertelut dan berdoa. Setiba di Isora, remaja itu menolak untuk masuk, tetapi akhirnya mau juga.
Apa yang terjadi selama remaja itu mengikuti kebaktian?
Puji TUHAN! Ia memperoleh banyak berkat dan pulang dengan sukacita. Besoknya ia sendiri yang minta untuk pergi. Empat hari sesudah KKR Remaja selesai, seorang panitia mengunjungi remaja itu, dan ia menyerahkan diri kembali kepada Kristus.
Melalui KKR Remaja ini nyata betapa besar kehausan para remaja, baik akan Firman Tuhan maupun akan pelayanan rohani bagi mereka. Para remaja itu sendiri menyatakan keinginannya untuk mengikuti acara khusus diselenggarakan buat mereka ini.
Pada masa sebelum KKR Remaja, banyak remaja sepulang dari sekolah membantu publikasi dengan mengunjungi sekolah–sekolah lain untuk membagikan undangan dan poster. Sementara KKR Remaja berlangsung, banyak remaja yang atas inisiatif sendiri, mengajak teman-temannya untuk hadir.


Event KKR Siswa Regional 2008, sudah ada di depan ‘mata’ kita
Apa saja yang bisa kita lakukan, saat ini?
Berdoa…
Dalam share di buku ini, Pekerjaan Roh Kudus di antara belasan ribu hadirin setiap malam, tidaklah lepas dari dukungan doa. Tim Doa (10 orang) berdoa terus–menerus selama kebaktian berlangsung. Sebelum itu, selama 2½ bulan persiapan KKR Remaja, Setiap hari doa dipanjatkan dr 12 pos doa di seluruh Jakarta. Banyak pula orangtua para remaja mendoakan KKR Remaja di rumah masing-masing, disamping para remaja yang mendoakan di gereja masing-masing.

…dan Bekerja.
Panitia KKR Remaja ditunjang oleh 60 org panitia inti, ± 250 org humas dan ± 500 org konselor. 20.000 brosur, kartu doa, poster dan sticker dicetak dan disebarkan ke lima wilayah JaBoTaBek. Banyak remaja ikut membantu seksi humas membagikan bahan publikasi ke sekolah–sekolah, persekutuan dan gereja. Poster tidak ditempelkan di jalan–jalan, karena KKR Remaja ini menerapkan gerakan Andreas, yaitu tiap jiwa membawa jiwa lain. Artinya, yang Kristen membawa teman yang bukan Kristen atau paling sedikit mendoakan serta memberikan undangan.
Dalam waktu seminggu, 70.000 karcis tanda masuk/undangan telah habis. Begitu byk yang masih ingin hadir, tetapi tidak bisa mendapatkan karcis, sehingga panitia memutuskan untuk menambah satu kebaktian lagi pd hari terakhir dan mencetak 5000 karcis tambahan (Diambil, digubah sesuai aslinya dari Bulletin Momentum Eds. 1, Bln Maret 1987).
Akankah hal–hal yang terjadi diatas yang merupakan sharing ke teman-teman sekarang ini akan menjadi sebuah share yang berlalu saja dan akan jadi ‘museum’ atau record kebanggan kita saja lalu DILUPAKAN begitu saja?
Ataukah hal–hal yang sama di atas dapat juga terjadi saat sekarang ini? Jawaban yang tepat ada pada Belas kasihan, Anugerah TUHAN untuk generasi muda di zaman bengkok ini, Kehendak dan Pimpinan Tuhan pada kita masing–masing yang berbagian di event kali ini serta Kerelaan kita untuk mau mengasihi, meringankan kaki-tangan serta waktu kita untuk bergerak dan mengajak saudara–saudara/teman–teman yang belum mengenal Tuhan untuk mengikuti dan melayani di event KKR Siswa regional 2008 yang di depan ‘mata’ kita ini. SEGERA bergerak dan berbagian dalam event ini…
Dibawah ini sebuah lagu yang adalah seruan–seruan jiwa, diri yang terhilang, yang belum kembali ke Pencipta-NYA tuk menerima Keselamatan dalam Kristus Yesus…Diharapkan mrpkn rintihan dan panggilan hati kita untuk segera tidak berdiam diri, berpangku tangan dan hanya jadi penonton dalam pekerjaan TUHAN yang akan dinyatakan di event KKR Siswa Regional tahun ini.

PEOPLE NEED THE LORD
by: Greg Nelson and Phill Mc Hugh

*.) Ev’ry day they pass me by, I can see it in their eyes
Empty people filled with care, headed who knows where
On they go through private pain living fear to fear
Laughter hides the silent cries only Jesus hears
Refrain:
People need the Lord…(2x)
At the end of broken dreams,
He’s the open door
People need the Lord…(2x)
When will we realize,
People need the Lord

**.) We are called to take HIS light to a world where wrong seems right
What could be too great a cost for sharing life with one who’s lost?
Through HIS love our hearts can feel all the grief they bear
They must hear the words of life only we can share. (Back to: Reff…)



Sample Brosur: KKR Siswa Regional 2008
“PUSAT”

Kelahiran orang ada maksudnya. Kehidupan org ada nilainya. Kematian orang ada kenangannya. Mau bagaimana dan dengan cara apa kita mnjlninya?
1.) Apa yang mbuat hdup ku bangga dari apa yang kucapai saat ini?
2.) Apa arti hidup bahagia,senang dan puas menurut pengertian ku?
3.) Kalau aku tidak mencapai apa yang kuinginkan dan kenyataan hidup yang kujalani brlwnan, apa yang dapat kulakukan?
4.) Apa tujuan hidupku? Apa sebabnya tujuan hdupku seperti itu?
5.) Apa yang membuat aku senang, puas atas hidup ini?
6.) Apa yang aku cari selama hidup ini?
7.) Apa yang aku inginkan selama perjalanan hidup ini?
Apa sih Hidup itu? Untuk apa sih kita hidup? Bukankah cuma sementara? Apa arti dan nilai hidup sebenarnya? Bagaimana tahu standar baik/tidaknya nilai hidup itu sendiri, sementara yang menilai hidup juga hanya manusia? Arah dan tujuan hidup hendak mau ke mana? Posisi ku sekarang dalam hidup uda ada di arah yang BENAR??

Who am I? Sapakah sesungguhnya diriku ini?
Berapa banyak siswa saat ini yang sadar betul pertanyaan di atas yang terkadang terlintas di pikiran dan lamunannya? Berapa banyak siswa yang sadar betul keberadaan dirinya saat ini sedang menentukan nasib bangsa-nya di zaman mereka dewasa? Apakah banyak siswa saat ini tergoncang jiwa dan dirinya, merasa frustasi, depresi, bingung di persimpangan jalan untuk menentukan arah dan mencari identitas dirinya yang sejati di tengah riuhnya tawaran dunia yang begitu mengiurkan? Sehingga generasi muda begitu mudah terbawa arus yang begitu menyesatkan seperti: tawuran, ngikut genk yang melakukan kekerasan dan anarkhi, free–sex, free life style, nilai moral etika begitu merosot, narkoba, pelecehan sexual, sexual abuse.

Pdt. Stephen Tong mengatakan: Sejarah akan membuktikan bahwa orang–orang penting dan agung dalam sejarah dunia ini, tidak akan lepas dr apa yang mereka dptkan dr pendidikan dan pengertian akan kebenaran semenjak orang itu mjdi anak–anak. Itu lah yang akan mjdi dogma/ajaran jg konsep pikir mereka dalam berperilaku dan bertindak saat mereka dewasa (Maz 78:1–4).

Dunia akan mengingat terus ada orang–orang yang menjadi trouble maker atau kanker masyarakat seperti: Saddam Hussein, Hitler, Stalin, Ken Arok, Mussolini, Osama bin Laden, Pol Pot, Mao Tze Tung, juga Nero. Tp dunia jg tidak akan pernah lupa pernah lahir org2 agung ke dalam dunia sprti: Paulus, Abraham Kuyper, Lao-Tze, Yesus Kristus, Mother Teressa, George Washington, John Calvin, Martin Luther. Dunia bisa pecah dan split dua kutub antara baik/benar dan jahat/tidak benar karena semua didasari oleh konsep pikir dan dogma yang mereka ajarkan ke masyarakat semasa hidup mereka.

Generasi saat ini mungkin akan menjadi suluh bagi masyarakat yang menerangi dan mendorong kemajuan, tetapi juga mungkin bisa menjadi masa kegelapan paling gelap masyarakat yang akan merobohkan dan memporak–porandakan suatu negara.

Berdoalah kiranya di dalam KKR Siswa Regional 2008 ini, kita melihat bagaimana TUHAN kembali mengasihani dan beranugerah dengan membangkitkan generasi penerus dari hanya segelintir siswa/i Kristen yang berperan sungguh memperbarui Indonesia Melalui Iman, Pengharapan, dan Kasih di dalam janji Firman Tuhan dan kuasa pimpinan Roh Kudus (Luk. 9:48; 18:15 –17).


Waktu dan tempat:
Jumat, 28 Maret 2008
SD : Pk. 11.00 – 13.00 WIB
SMP/SMU : Pk. 13.30 – 15.30 WIB
di MANGGA DUA SQUARE
Hall C 2nd floor, Jakarta Pusat



Contact Person :
Bpk. Jahja B.P.: 0818 181716
Sdr. Nico Pratama: 0815 8901392Sdr. Melvin: 0818 887099


Sekretariat Panitia:Jl. Tanah Abang III No. 1, Jakarta PusatTelp. 021–70003000, Sdri. Yanti 081 7000 3000, Sdri. Eva 081 70000 300


Liputan Khusus dan Jadwal KKR Siswa Regional
Wilayah Surabaya dan Jawa Timur


KKR Siswa Regional 2008 di Surabaya yang pertama kali pada hari Selasa, 4 Maret 2008; Pkl. 14.00 WIB di Sekolah Kristen Dharma Mulya, Surabaya dilayani oleh: Ev. Mercy Grace Preally Putong Matakupan, S.Th. Menurut informasi, KKR ini dihadiri oleh kira-kira lebih dari 300 siswa/I dan hampir 50 siswa/i yang maju ke depan pada saat altar call untuk menerima Tuhan Yesus atau/dan mengabdikan diri mereka untuk melayani Tuhan secara penuh waktu.



Berdoalah untuk KKR Siswa Regional di Surabaya dan Jawa Timur:

27 Maret 2008:
di Sekolah IPH

28 dan 29 Maret 2008:
di Sekolah Kristen Kalam Kudus dan Aletheia




KKR REGIONAL 2008
Jawa Timur
Malang: 29 Maret
Aula ANDREW GIH, SAAT Lama
KKR SD: Pk. 13.00 WIB
KKR SMP-SMA: Pk. 15.30 WIB
KKR Umum: Pk. 18.00 WIB

Blitar: 05 April
di Aula PATRIA
KKR SD: Pk. 13.00 WIB
KKR SMP-SMA: Pk. 15.30 WIB
KKR Umum: Pk. 18.00 WIB

Kepanjen: 12 April
di Aula KORPRI
KKR SD: Pk. 13.00 WIB
KKR SMP-SMA: Pk. 15.30 WIB
KKR Umum: Pk. 18.00 WIB

Batu: 19 April
di Aula Bukit Zaitun I3
KKR SD: Pk. 13.00 WIB
KKR SMP-SMA: Pk. 15.30 WIB
KKR Umum: Pk. 18.00 WIB

Lawang: 26 April
di Aula SOLA GRATIA, ITA
KKR SD: Pk. 13.00 WIB
KKR SMP-SMA: Pk. 15.30 WIB
KKR Umum: Pk. 18.00 WIB



Untuk keterangan, informasi dan jika Anda menginginkan di daerah Anda diselenggarakan KKR Siswa Regional ini (khususnya wilayah Indonesia Timur), silahkan menghubungi:
Pdt. Thomy J. Matakupan, M.Div.
(Koordinator KKR Siswa Regional 2008 untuk wilayah Indonesia Timur)
(031) 5472422
HP: 081-2350-6896




Penyelenggara:
Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI)



Renungkan kata-kata dan kalimat di dalam dua lagu himne ini dan berdoalah kiranya Roh Kudus membakar semangat api penginjilan kita khususnya bagi gerenasi muda di zaman postmodern yang semakin rusak ini. Ajaklah rekan-rekan Anda atau keponakan/sepupu Anda yang masih remaja (siswa/i SMP dan SMU) untuk bersama-sama mendengar Injil.

Ingatlah, semakin lama zaman kita semakin rusak dengan beragam tipuan dunia berdosa, sudahkah kita mencegah kerusakan tersebut menimpa generasi muda ini dengan memberitakan Injil?

SETIA, SETIA!

1. Dalam zaman yang bengkok ini, s’gala berubah, langit goncanglah
iblis sedang giat bekerja, sehingga murid Tuhan sesatlah
Apakah engkau juga bimbang, hati pnuh kuatir tak berdaya?
Bangkitlah bagi Krajaan surga tunjukkanlah kesetiaanmu.

Koor:
Setia, setia, biar setiamu masyurlah.
Setia, bekerja, setia pada Rajamu.
Setia, setia, jangan pandang manusia,
Meskipun susah sandarlah Allah, agar kau tetap setia.

2. Meski kuasa iblis hebatlah dan serangannya tidak terduga
jangan takut pun jangan bimbang taat printah Rajamu tentu mnang
Ambil tladan tiga pahlawan, yang tak takut akan ancaman.
Mreka sungguh gagah perkasa setia pada Kristus Rajanya.

3. Tunjukkanlah kesetiaanmu dalam segala pekerjaan-Hu
Kesusahan yang sementara, akan diganti dengan mulia.
Kristus kembali dengan segra, menyambut hamba-Nya yang setia.
Engkau yang telah bersetia boleh masuk surga yang mulia.




KONFLIK ZAMAN
Puji-pujian Kristen (PPK) D-203
oleh: Mrs. C. H. Morris

1. O, tengoklah dunia semu, yang sedang bergolak.
Bangsa bangkit lawan bangsa siap di medan laga.
Adakah engkau setia layak hamba Allah,
Tetap teguh tak bergerak atas panggilan-Nya.

Koor:
Sudahkah kau melihat, hatimu tergerak?
Waktu Tuhan memanggil, kau siap sedia.
S’perti nubuat di Alkitab, dunia kita kan bergolak.
Badai perang ‘kan melanda zaman kita s’karang.

2. O, bangunlah umat Allah, britakan Injil–Nya
Srahkan diri sbagai korban yang dikenan Tuhan.
Waktu kerja sangat singkat berjuanglah giat,
tolong jiwa yang tersesat pimpin mreka pulang.

3. Lo, the conflict of the ages, is upon us today.
And the armies are assembling all in battle array.
Are you number’d with the faithful one of God’s loyal few,
who have sworn Him full allegiance? Can He count upon you?

Koor:
Have your eyes caught the vision? Have your heart felt the thrill?
To the call of the Master do you an swer, “I will”?
For the conflict of the ages, told by prophets and by sages.
In its fury is upon us, is upon us today.