14 February 2008

Bab 24 : MELINDUNGI GEREJA ANDA ?? (Analisa Terhadap Bab 21 Buku Rick Warren)

Bab 24
Melindungi Gereja Anda ??


Pada bab 24 ini, kita akan mencoba menggali masing-masing pengajaran Rick Warren di dalam bab/hari keduapuluhsatu dalam renungan 40 harinya. Penggalian ini bisa bersifat positif maupun negatif dari kacamata kebenaran Firman Tuhan, Alkitab. Mari kita akan menelusurinya dengan teliti berdasarkan kebenaran Alkitab.
Pada bab 21 ini, Warren sedikit mengembangkan konsep komunitas Kristen khususnya di dalam gereja, yaitu bagaimana melindungi gereja kita. Dari judulnya saja, sangat kelihatan bagaimana Warren secara implisit ingin mengatakan bahwa gereja itu penting atau seperti yang dikatakan oleh Richard M. Bennett,
Warren teaches that God "created the church to meet your five deepest needs" just as the Roman Catholic Church says, "The Church is the mother of all believers." [Catechism of the Catholic Church (1994), #181 (Emphasis ours.)] Warren, like Rome, has switched from obedience to the Word and Person of the Living God to submission to a church to achieve one’s needs. It is the oldest and cleverest temptation known to man.(Warren mengajarkan bahwa Allah "menciptakan gereja untuk memenuhi lima kebutuhan-kebutuhan terdalam" sama seperti Gereja Roma Katolik berkata, "Gereja adalah ibu dari semua orang percaya" (Catechism of the Catholic Church (1994), #181 (Emphasis ours.)). Warren, seperti Gereja Katolik Roma, telah mengubah dari kepatuhan terhadap Firman dan Pribadi dari Allah yang Hidup kepada penundukan terhadap sebuah gereja untuk mencapai suatu kebutuhan. Itu adalah pencobaan yang terdahulu dan terpandai yang manusia ketahui.) (http://www.bereanbeacon.org/articles/rick_warren_purpose_driven.htm)

Mari kita meneliti seberapa parah ajaran yang Warren ajarkan khususnya di bab terakhir dari tujuan kedua dalam bukunya.
Pada awal bab ini, Warren mengungkapkan,
Menjaga kesatuan gereja Anda merupakan tugas Anda.
Kesatuan di dalam gereja begitu penting sehingga Perjanjian Baru memberikan lebih banyak perhatian untuk hal itu ketimbang untuk surga ataupun neraka. Allah sangat menginginkan agar kita mengalami kesatuan dan keharmonisan satu sama lain.
Kesatuan adalah jiwa persekutuan... Contoh tertinggi kita untuk kesatuan adalah Tritunggal. Bapa, Anak, dan Roh Kudus benar-benar menyatu sebagai satu...
Sebagaimana semua orang tua, Bapa surgawi kita senang melihat anak-anak-Nya hidup bersama satu sama lain. Dalam saat-saat terakhir-Nya sebelum ditahan, Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk kesatuan kita (Yohanes 17:20-23). Kesatuan kita lah yang paling utama Ia pikirkan selama jam-jam yang sangat menyakitkan itu. Ini menunjukkan betapa pentingnya masalah ini.
Tidak ada apapun di bumi ini yang lebih penting bagi Allah selain Gereja-Nya. Dia membayar harga tertinggi untuk Gereja, dan Dia ingin agar Gereja terlindungi, khususnya dari kerusakan parah yang disebabkan oleh perpecahan, konflik, dan ketidakharmonisan... Anda ditugaskan oleh Yesus Kristus untuk melakukan apapun yang mungkin untuk menjaga kesatuan, melindungi persekutuan, dan mendengungkan keharmonisan dalam keluarga gereja Anda dan di antara semua orang percaya... (Warren, 2005, pp. 179-180)

Komentar saya :
Gereja memang harus bersatu, tetapi yang menjadi inti permasalahannya adalah bersatu di dalam apa ?! Yang ditekankan Warren tentunya adalah persatuan bukan di dalam Kristus tetapi persatuan di dalam persaudaraan. Inilah ide postmodern yang salah satunya mendengungkan komunitas. Meskipun Warren mengajarkan bahwa persekutuan gereja itu ada untuk menghindari keeegoisan atau pementingan diri sendiri dari orang Kristen, sebenarnya ide terselubung dari Warren dalam ajarannya tentang kesatuan gereja, yaitu ingin mengajarkan tentang pentingnya komunitas yang bersatu di dalam persaudaraan yang tanpa konflik (bukan bersatu di dalam Kristus dan Firman Allah, Alkitab). Dari mana saya bisa menyimpulkan ini ? Perhatikanlah kalimat yang ia paparkan, "Kesatuan di dalam gereja begitu penting sehingga Perjanjian Baru memberikan lebih banyak perhatian untuk hal itu ketimbang untuk surga ataupun neraka." Disambungkan dengan pengajaran, "Dalam saat-saat terakhir-Nya sebelum ditahan, Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk kesatuan kita (Yohanes 17:20-23). Kesatuan kita lah yang paling utama Ia pikirkan selama jam-jam yang sangat menyakitkan itu." Bagi Warren, kesatuan orang Kristen begitu penting bahkan Tuhan Yesus mendoakan terus-menerus. Ini tentu tidak salah, tetapi yang disalahmengerti oleh Warren adalah esensi kesatuan itu, yaitu bersatu di dalam apa yang Tuhan Yesus doakan sungguh-sungguh di dalam Yohanes 17:20-23. Lagipula, inti doa Tuhan Yesus bukan sekedar berisi agar para murid-Nya bersatu, tetapi juga untuk menguduskan mereka di dalam Kebenaran (Yohanes 17:15-19). Mengapa ayat 15-19 dihilangkan oleh Warren, lalu hanya ayat 20-23 yang ditekankan ? Padahal ayat 20-23 tidak bisa dilepaskan dari ayat 15-19 yang menjadi esensi. Tuhan Yesus mendoakan para murid-Nya bersatu, bukan bersatu tanpa arah atau bersatu di dalam persaudaraan tanpa dasar, tetapi bersatu di dalam kebenaran Allah di dalam Kristus. Perhatikanlah ayat 21, "supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

Kemudian, ia mengajarkan lebih jauh tentang cara pertama melindungi gereja,
Bagaimana kita harus melakukannya ? Alkitab memberi kita nasihat praktis.
Pusatkan perhatian pada persamaan-persamaan yang kita miliki, bukan perbedaan-perbedaan kita. Paulus memberi tahu kita, "Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun." (Roma 14:19 ; AITB). Sebagai orang percaya, kita memiliki satu Tuhan, satu tubuh, satu tujuan, satu Bapa, satu Roh, satu harapan, satu iman, satu baptisan, dan satu kasih. (Roma 10:12 ; 12:4-5 ; 1 Korintus 1:10 ; 8:6 ; 12:13 ; Efesus 4:4 ; 5:5 ; Filipi 2:2 (AITB)). Kita memiliki keselamatan yang sama, kehidupan yang sama, dan masa depan yang sama, ...
Kita harus ingat bawha Allahlah yang memilih untuk memberi kita kepribadian, latar belakang, bangsa, dan preferensi yang berbeda, jadi kita seharusnya menghargai dan menikmati perbedaan-perbedaan tersebut, bukan hanya menerimanya. Allah menginginkan kesatuan, bukan keseragaman. Namun, demi kesatuan, kita tidak pernah boleh membiarkan perbedaan memecah belah kita. Kita harus tetap mengutamakan apa yang paling penting, belajar untuk saling mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi kita, dan memenuhi kelima tujuan Allah bagi setiap kita dan Gereja-Nya.
... (Warren, 2005, p. 180)
Komentar saya :
Menurut Warren, gereja perlu dilindungi dari konflik. Bagi saya, ini merupakan suatu hal yang aneh. Mengapa ? Karena gereja itu kumpulan orang-orang pilihan Allah yang telah ditebus oleh darah Kristus keluar dari kegelapan menuju kepada terang-Nya yang ajaib. Kalau gereja perlu dilindungi, itu berarti gereja itu suci atau menurut ajaran Katolik Roma yaitu gereja adalah ibu semua orang percaya, sehingga gereja itu perlu dilindungi karena kesuciannya. Padahal tidak demikian. Yang diperlukan bukan bagaimana cara melindungi gereja tetapi menuntun dan menundukkan gereja di bawah Kristus sebagai Kepala Gereja dan Firman Allah, Alkitab sebagai Sumber Kebenaran yang menuntun gereja.
Cara pertama "melindungi" gereja menurut Warren adalah memusatkan perhatian pada persamaan yang dimiliki. Tidak usah heran, apa yang Warren paparkan melalui istilah "melindungi gereja" diterapkan pada cara pertamanya yaitu memusatkan perhatian pada persamaan, bukan pada perbedaan. Inilah pengaruh filsafat postmodern yang "memutlakkan" kerelatifan di mana segala sesuatu adalah relatif. "Marilah kita mengembangkan persamaan bukan perbedaan" adalah ide dan semboyan yang sangat digandrungi oleh para pemuja relativisme yang gila ! Lalu, disambung dengan pengajaran bahwa kita harus saling mengasihi dan tidak boleh saling memecah-belah. Benarkah ajaran ini ? Alkitab memang mengajarkan bahwa kita tidak boleh saling membenci, memecah-belah, dan melakukan hal-hal jahat yang memalukan nama Tuhan, tetapi tidak berarti dengan demikian kita harus memfokuskan pada persamaan bukan pada perbedaan, lalu menggunakan dalih bagaimana kita harus saling mengasihi. Jelaslah bahwa Warren tidak mengerti benar prinsip bersatu yang benar. Prinsip persatuan yang benar dan sejati di dalam kehidupan orang Kristen secara keseluruhan adalah bersatu di dalam Kristus, mengasihi Kristus dan Alkitab, Firman Allah. Apa artinya ? Bersatu di dalam Kristus berarti kita semua sebagai saudara seiman di dalam Kristus menaklukkan diri bersama-sama di bawah Kristus dan kontrol Alkitab. Dengan kata lain, Kristus yang mengepalai dan menundukkan Gereja di bawah pemerintahan-Nya ditambah Alkitab sebagai Penuntun Iman Sejati yang bertumbuh, Paradigma, Kehendak dan Kelakuan yang sinkron dengan paradigma, kehendak dan tindakan-Nya. Itulah persatuan gereja yang sejati ! Di luar persatuan di dalam Kristus dan Alkitab, persatuan itu pasti PALSU dan tidak ada bedanya dengan persatuan komunitas yang ditegakkan oleh dunia dengan semangat humanismenya !

Setelah itu, ia memaparkan poin kedua dan ketiga cara melindungi gereja,
Bersikaplah realistis dengan harapan-harapan Anda. ...Kita harus bersungguh-sungguh mengasihi gereja sekalipun ada ketidaksempurnaannya. Meninggalkan gereja Anda pada saat pertama kali ada kekecewaan atau ketidakpuasan adalah tanda ketidakdewasaan... Selain itu, tidak ada gereja yang sempurna di mana kita bisa melarikan diri...
Pilihlah untuk membangkitkan semangat dan bukan mengkritik.... Allah memperingatkan kita berulang-ulang untuk tidak mengkritik, membanding-bandingkan, atau menghakimi satu sama lain ! (Roma 14:13 ; Yakobus 4:11 ; Efesus 4:29 ; Matius 5:9 ; Yakobus 5:9). Bila Anda mengkritik apa yang sedang dikerjakan oleh orang percaya lainnya dengan iman dan karena keyakinan yang tulus, berarti Anda mencampuri urusan Allah : ... (Roma 14:4 ; CEV).
Paulus menambahkan bahwa kita tidak boleh menghakimi atau meremehkan orang-orang percaya lain yang keyakinannya berbeda dengan diri kita : "Jadi mengapa mengkritik tindakan-tindakan saudaramu, mengapa mencoba membuatnya kelihatan rendah ? Kita semua akan diadili suatu hari, bukan dengan standar kita satu sama lain atau bahkan standar kita sendiri, tetapi dengan standar Kristus." (Roma 14:10 ; New Testament in Modern English by J. B. Phillips).
Pada saat saya menghakimi orang percaya lainnya, empat hal segera terjadi : Saya kehilangan persekutuan dengan Allah, saya mengungkapkan kesombongan dan rasa tidak aman saya sendiri, saya menjadikan diri saya sendiri dihakimi oleh Allah, dan saya mengganggu persekutuan gereja. Suka mengkritik adalah sifat buruk yang merugikan.
... Pekerjaan Iblis ialah menyalahkan, mengeluh, dan mengkritik anggota-anggota keluarga Allah... (Warren, 2005, pp. 181-183)
Komentar saya :
Cara kedua yang Warren paparkan agak tepat yaitu bagaimana kita tetap harus mengasihi gereja meskipun ada ketidaksempurnaannya. Gereja memang tidak mungkin menjadi sempurna, karena kalau kita mencoba mencari gereja yang sempurna, gereja tersebut, seperti yang Warren juga katakan, pasti tidak akan menerima kita karena kita hanya ingin memuaskan keinginan Anda padahal Anda sendiri juga berdosa ! Tetapi perlu diperhatikan bahwa kita mengasihi gereja tidak berarti kita membela gereja bahkan kesalahan-kesalahan yang gereja perbuat perlu dibela. Itu salah ! "Mengasihi" gereja adalah mengasihi Kristus sebagai Kepala Gereja, sehingga setiap hal di dalam gereja, baik liturgi, sakramen, khotbah, organisasi, dll harus sejalan dengan perintah Sang Kepala Gereja, yaitu Kristus sendiri.
Cara ketiga yang Warren paparkan tidak tepat yaitu bagaimana kita tidak boleh mengkritik dan perlu membangkitkan semangat. Untuk mengkritik pandangan Warren ini, saya perlu memberikan dua istilah yang berbeda esensi, tetapi sering dikaburkan dan dianggap tidak signifikan oleh banyak orang (bahkan orang "Kristen"). Istilah-istilah tersebut adalah "mengkritik/menguji" dengan "menghakimi". Istilah pertama berkaitan dengan motivasi ingin mencari kebenaran dan mengingatkan orang lain untuk bersama-sama menundukkan diri di bawah Kebenaran. Inilah ciri kedua persekutuan (gereja) sejati yang Alkitab ajarkan yaitu bukan hanya menjadikan Kristus sebagai Kepala Gereja, tetapi bersama-sama anggota jemaat Kristen menundukkan diri di bawah Kebenaran (bersedia dipimpin, dikoreksi, diajar dan dihibur oleh Alkitab). Berkali-kali Alkitab mengajarkan bahwa kita harus menguji segala sesuatu (1 Tes. 5:21 ; 1 Yohanes 4:1). Bahkan terhadap jemaat di Tiatira, Allah bersabda, "Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala." (Wahyu 2:20) Tuhan bukan hanya tidak senang terhadap ajaran sesat, bahkan Ia sendiri membenci anak-anak Tuhan yang sengaja membiarkan ajaran sesat muncul dan mengacaukan jemaat Tuhan ! Kalau mengkritik adalah tindakan iblis, apakah Wahyu 2:20 merupakan perkataan iblis ?! TIDAK ! Itu perkataan Tuhan Yesus sendiri yang menghendaki anak-anak Tuhan untuk mengkritik bahkan menghakimi dengan keras setiap ajaran sesat sesuai dengan Firman Tuhan. Ayat ini jarang dikutip karena tidak cocok dengan abad postmodern yang mementingkan komunitas dan persaudaraan ! Mengkritik atau menguji berdasarkan Firman Allah, sedangkan istilah "menghakimi" bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu menghakimi secara benar, dan menghakimi secara membabibuta. Menghakimi secara benar merupakan tindakan kedua setelah menguji dengan Alkitab, di mana menghakimi secara benar ini adalah tindakan lanjut menyatakan suatu ajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab adalah ajaran sesat. Itu bukan hanya dapat dibenarkan tetapi harus dilakukan ! Pada zaman bapa gereja Augustinus, Pelagius dan ajarannya dianggap sesat. Demikian pula ajaran yang mengajarkan Kristus itu tidak bernatur Allah dan manusia juga dianggap sesat. Itu tindakan menghakimi yang benar, karena dasarnya jelas yaitu Alkitab. Tetapi menghakimi dengan membabibuta adalah menghakimi tanpa dasar yang jelas, Alkitab, lalu menghakimi karena motivasinya ingin menjatuhkan dan tidak cocok dengan kehendak pribadi manusia. Itu jelas salah. Setelah membaca penguraian di atas, silahkan Anda menyimpulkan sendiri apakah benar yang dikatakan Warren tentang dampak dari tindakan mengkritik yaitu, "Saya kehilangan persekutuan dengan Allah, saya mengungkapkan kesombongan dan rasa tidak aman saya sendiri, saya menjadikan diri saya sendiri dihakimi oleh Allah, dan saya mengganggu persekutuan gereja." ? Bandingkanlah dengan Wahyu 2:20 !

Selanjutnya, ia memaparkan poin keempat sampai dengan keenam bagaimana cara melindungi gereja,
Menolak mendengarkan gosip. Gosip adalah menceritakan informasi ketika Anda bukan bagian dari masalahnya dan juga bukan bagian dari pemecahannya. Anda mengetahui bahwa menyebarkan gosip itu salah, tetapi Anda sebaiknya juga tidak mendengarkannya, jika Anda ingin melindugi gereja Anda...
Melaksanakan metode Allah bagi penyelesaian konflik. ... (Matius 18:15-17a ; AITB).
Dukunglah gembala sidang dan para pemimpin Anda. Tidak ada pemimpin-pemimpin yang sempurna, tetapi Allah memberi mereka tanggung jawab dan otoritas untuk memelihara kesatuan gereja... Mereka juga diberi tugas yang mustahil yaitu berusaha membuat semua orang bahagia, yang Yesus pun tidak bisa melakukannya !
... (Warren, 2005, pp. 183-185)
Komentar saya :
Dalam hal menolak mendengarkan gosip, saya setuju dengan pandangan Warren. Sebaiknya, gosip tidak perlu dilakukan dan didengarkan di dalam gereja, karena itu bisa merusak dan memecah belah jemaat.
Tetapi dalam hal fungsi gembala sidang dan para pemimpin gereja, saya tidak setuju dengan pandangan Warren bahwa mereka bertugas untuk membuat semua orang bahagia apalagi ia mengatakan bahwa "Yesus" tidak bisa melakukannya. Saya mengamati ada dua kesalahan fatal pada argumen Warren ini.
Pertama, para pemimpin gereja yang beres TIDAK pernah membuat semua orang bahagia. Mengapa ? Karena kalau tugasnya membuat semua orang bahagia itu adalah tugas para badut dan para penghibur, BUKAN tugas pendeta atau para pemimpin gereja ! Para pemimpin gereja dipilih dan dipanggil-Nya hanya untuk melayani-Nya. Mari kita belajar dari Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Roma, "Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah." (Roma 1:1) Paulus menyebut dirinya adalah seorang hamba Kristus, di mana kata "hamba" dari kata Yunani doulos yang berarti budak/pelayan. Seorang pemimpin gereja adalah hamba Kristus yang dipanggil secara full-time untuk melayani-Nya BUKAN melayani manusia dengan membuat mereka bahagia. Hamba Kristus yang melayani-Nya secara full-time juga adalah mereka yang juga mengajarkan Firman Allah dan menjalankan sakramen-sakramen di dalam gereja sesuai dengan Alkitab. Dari titik awal, Warren sudah salah mendefinisikan tugas seorang pemimpin gereja dan hal ini tentu berdampak kepada pengertiannya yang kedua.
Kedua, Warren mengatakan bahwa "Yesus" tidak bisa membuat semua orang bahagia. Tuhan Yesus diutus BUKAN untuk membuat semua orang bahagia, tetapi untuk menggenapkan rencana keselamatan Allah Bapa. Warren salah lagi dalam mengerti Doktrin Kristus (Kristologi). Kalau Tuhan Yesus diutus hanya untuk membuat semua orang bahagia, Kristus tidak perlu berinkarnasi, karena semua orang pasti bisa (meskipun dengan cara licik). Yang dipentingkan melalui inkarnasi Kristus adalah Kristus datang untuk menggenapkan rencana keselamatan Allah Bapa untuk menyelamatkan yang terhilang dan menebus dosa-dosa mereka.

Terakhir, ia menyimpulkan,
Allah memberkati gereja-gereja yang bersatu. Di Gereja Saddleback, setiap anggota menandatangani sebuah perjanjian yang mencakup sebuah janji untuk melindungi kesatuan persekutuan kami. Hasilnya, gereja tidak pernah mengalami konflik yang memecah persekutuan. Yang tidak kalah pentingnya, karena persekutuan tersebut bersatu dan penuh kasih, banyak orang ingin menjadi bagian darinya ! Dalam kurun waktu tujuh tahun, gereja Saddleback telah membaptis lebih dari 9.100 orang percaya baru... (Warren, 2005, p. 186)
Komentar saya :
Allah memang memberkati gereja-gereja yang bersatu, atau lebih tepatnya gereja yang memiliki persatuan yang sejati di dalam Kristus dan Alkitab. Tetapi gereja yang hanya mengutamakan persatuan tanpa Kristus dan Alkitab sebagai dasar utamanya, maka janganlah percaya bahwa gereja tersebut bersatu dan diberkati Allah. Benarkah gereja Saddleback, gereja yang digembalakan oleh Warren ini tidak ada konflik dan terus bertambah sampai 9.100 orang percaya baru yang dibaptis selama 7 tahun karena mereka menandatangani janji untuk melindungi kesatuan dan diberkati Allah ? TIDAK. Berikut ini adalah penuturan Richard M. Bennett yang mengutip dari www.forbes.com,
Forbes.com in an article called "Christian Capitalism Megachurches, Megabusinesses" acknowledged that,
"Maybe churches aren’t so different from corporations…Pastor Rick Warren, who founded Saddleback Church in Lake Forest, Calif., in 1980, has deftly used technology as well as marketing to spread his message… No doubt, churches have learned some valuable lessons from corporations. Now maybe they can teach businesses a thing or two. Companies would certainly appreciate having the armies of nonpaid, loyal volunteers." [http://www.forbes.com/2003/09/17/cz_lk_0917megachurch.html 10/22/04]
(Forbes.com di dalam sebuah artikel yang dinamakan, "Christian Capitalism Megachurches, Megabusinesses" mengakui,
"Mungkin gereja-gereja tidak begitu berbeda dari perusahaan-perusahaan... Pendeta Rick Warren, yang mendirikan Saddleback Church (Gereja Saddleback) di Lake Forest, California, pada tahun 1980, dengan tangkas telah menggunakan teknologi selain marketing untuk menyebarkan pesannya... Tak perlu diragukan lagi, gereja-gereja telah mempelajari beberapa pelajaran-pelajaran berharga dari perusahaan-perusahaan. Sekarang mungkin mereka dapat mengajar bisnis sesuatu atau dua. Perusahaan-perusahaan tentu saja akan menghargai memiliki sekelompok orang yang tidak dibayar, para sukarelawan yang setia." [http://www.forbes.com/2003/09/17/cz_lk_0917megachurch.html 10/22/04]) (http://www.bereanbeacon.org/articles/rick_warren_purpose_driven.htm)
Benarkah gereja Saddleback diberkati Allah karena mengutamakan persatuan ? Anda bisa membaca uraian di atas untuk menemukan realita aslinya.
Kedua, apakah pertumbuhan jumlah jemaat (secara kuantitas) menandakan bahwa Allah memberkati gereja tersebut ? TIDAK ADA JAMINAN ! Kalau memang kuantitas jemaat menjadi penentu, apakah berarti bahwa gereja setan juga dapat dikatakan sebagai gereja yang "diberkati" Allah karena secara kuantitas, jumlah mereka banyak ? Apakah juga berarti orang-orang Islam juga "diberkati" Allah karena mereka banyak ?! Pikirkanlah dengan akal sehat ! Allah tidak pernah mengukur kuantitas jemaat untuk mengatakan bahwa gereja diberkati Allah atau tidak. Allah lebih melihat mutu atau kualitas ketimbang kuantitas. Itulah sebabnya salah satu alasan Kristus memilih hanya 12 orang untuk menjadi murid-Nya/rasul adalah Ia tidak ingin memiliki banyak murid/rasul/pengikut tanpa mutu yang bertanggungjawab. Kristus tidak pernah gila pengikut. Yohanes 6:66, Rasul Yohanes mulai memaparkan suatu fakta bahwa banyak murid-Nya yang mulai meninggalkan-Nya setelah mendengarkan pengajaran-Nya yang "gila-gilaan" yang terdapat dalam ayat 53-58, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." Bahkan Kristus pun menantang khusus keduabelas murid-Nya, "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" (Yohanes 6:67) Ia tidak pernah takut kehilangan pengikut, karena bagi Kristus, "...Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." (Yohanes 6:65) Siapakah yang berani berkata seperti yang Kristus katakan ? Banyak pendiri agama tidak berani "mengusir" para pengikutnya, hanya Kristus satu-satunya yang mengatakan hal sekeras dan setajam ini membuktikan Ia tidak pernah gila pengikut atau mementingkan kuantitas (jumlah), karena bagi Kristus, ada orang-orang pilihan Allah tertentu yang dipanggil untuk datang kepada-Nya (meskipun orang-orang tersebut tidak banyak).

4 comments:

Alfian Rano Runtu said...

JIka anda mengatakan bahwa, hidup Kristen memang harus memiliki tujuan, tetapi tidak berarti hidup itu digerakkan tujuan, atau dengan kata lain, tujuan itu “memaksa” hidup kita untuk menurut kepadanya. Lalu pertanyaan saya adalah apa yang menggerakan hidup kita itu?

Anonymous said...

Dear Pak Denny,

Anda banyak sekali mengkritik entah itu hambaa Tuhan, buku dan lainnya ? apaa anda kurang kerjaan ? Apa GRII (Pak Stephen itu tidak pernah mengajaarkan Kasih, Kasih itu lah yang tinggal pada akhirnya. Kalau alkitab itu kita peras isinya hanya satu inti yaitu mengasihi horizontal sesama manusia dan vertikal kepada Allah. Jika anda terus mengkritik org lain bagaimana anda bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan kalau anda ga bisa mengassihi org lain dengan menutupi kekurangan dan kesalaahan mereka. Kita gereja Tuhan adalah tubuh Kristus dan Yesus sebagai kepala gereja, apa lu ga belajar di kitab Yohanes ada doa Tuhan Yesus agar jadikan semua muridnya (Gereja Tuhan dari berbagai denominasi) satu didalam Dia, sebagaimana Bapa dan Dia adalah satu, ini adalah ungkapan terdaalam hati Tuhan kita Yesus Kristus agar gereja saling menopang satu dengan yang lain bukan saling mengkritik oh ini ajaran ga benar, sesat, bidat (ga jamaannya laagi Bro)hanya karena berbeda pandangan dengan doktrin dan pengajaran denominassi anda atau lainnya. Jangan sombong, belajarlah rendah hati dan lemah lembut itulah karakter kristus, Injil untuk membangun bukan untuk menjatuhkan orang lain.
BALOK dimatamu tidak kamu lihat yang kamu perhatikan hanya selumbar orang lain, bertobatlah ssebelum terlambat.
Apa anda pikir amanat agung akan selesai dan berhasil bila hanya ada GRII ? Mungkin GRII adalah tangan kanan Tuhan, tapi apa bisa melakukan fungsi kaki atau mata yang diwakili oleh gereja lain, untuk itu gereja berbagai denominasi harus melakukan fungsi masing2 sebagai tubuh kristus, dan jangaan baanyak kritik dan protes,saling lah untuk menopang dan menutupi kekurangan gereja lain, mungkin GRII kuat and paling ahli difirman, cobalah tutupi gereja lain yang firmanya kurang berbobot menurut anda (GRII) dengan membuka kesempatan pengajaran firman atau yang lainnya tapi jangan ssombong dan memaaksakan kehendaak pemahamaan firman itu harus sesuai interpletasi GRII. Mungkin Yesus di sorga sedih melihat tulisan2 anda, anda cukup berbakat tapi sayang bakatnya digunakan untuk menjatuhkan orang lain, mengkritik, cari masalah. Injil adalah berita damai bukan penuh dengan kritik.
GRII juga gaa sempurna, karena yang sempurna adalah Tuhan Yesus, biarlah kita belajar berdoa dan nanti Tuhan Yesus yang menghakimi karena itu haknya bukan hak GRII. Gereja yang benar adaalaah gereja yang mengasihi, lewat tulisan anda yang berani mengkritik hamba Tuhan yang besar di Indonesia bahkan luar negeri juga berani, apa anda ga takut dosa ? Ambilah teladan Daud yang walaupun telah diurapi sebagai raja dia tidak mau menjamah dan mengata-ngatai orang yang diurapi Tuhan (Saul) yang walaupun berbuat banyak dosa, saya percaya Rick Warren, Philip mantofa, Jusuf roni,dan hamba Tuhan lainnya, mereka tidak melakukan dosa seperti Saul, Seperti Saul Saja yang sangat berdosa Daud ga berani kritik apalagi Hamba Hamba Tuhan seperti mereka yang masih dipakai Tuhan, bila ada kekurangan mereka, biarlah kita yang tutupi dengan kelebihan kita. Diakui oleh GRII atau tidak mereka adalah Hamba Tuhan yang banyak membawa dampak pertobatan bagi banyak jiwa, diakui oleh anda GRII atau tidak Tuhan tetap dapat memakai mereka untuk membuat setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan, bila org mengaku Yesus adalah Tuhan itu karena perbuatan Roh Kudus, masa anda berani ngomong pelayanan yang berhasil kuantitasnya mungkin saja iblis yang buat berhasil, bertobatlah anda !!!
Sebaiknaya setiap tulisan anda konsultasikan dulu dengan stephen tong atau gembala anda sebelum depublikasikan, tapi kalau sudah berarti GRII yang ga beres?? Sok dan Angkuh ?? GRII itu hanya besar diJawa itu pun dalam kuantitas kalah dengan gereja lain, apalagi diluar negeri mana adaa gaung GRII ?? Jangan pikir Tuhan hanya pakai GRII saja atau Pdt.Stephen Tong saja, tanpa bekerjasama dengan gereja lain, amanant agung tidak akan pernah berhasil.

ANDA BILANG ANDA KRISTEN, SAYA JADI MALU, ANAK TUHAN KOG MASIH TULIS DI PROFILENYA TANDA ASTROLOGI CANCER DAN ZODIAK SAPI ? APA GRII MASIH PERCAAYA SAMA YANG GITUAN ? ATO PDT STEPHEN TIDAK ADA AJARIN KAMU KALO KAMU TELAH BERDOSA BILA PERCAYA GITUAN, BACA DONG KITAB ULANGAN?? APA LU MAU DISEBUT KEPITING ATAU SAPI ??? HERAN SAYA LIHAT LU PUNYA BAKAT BESAR TAPI MASIH PERCAYA ASTROLOGI, HIDUP KITA DITANGAN TUHAN BUKAN DIASTROLOGI ATAU SHIO ? KALO LU PERCAYA GITU HUBUNGI AJA MAMA LOREN ATAAU KI JOKO BODO UNTUK PENERAWANGAN NASIB LU ? NGAPAIN JADI MURID STEPHEN TONG ??? BUAAT NAMA GRII ANDHIKA JADI RUSAK AJA, TERLEBIH NAMAA YESUS TELAH DILECEHKAN.

BERTOBATLAH ANDA.!!!!

JIKA ADA KATA YANG MELUKAI ANDA SAYA MOHON MAAF, KIRANYA TUHAN MEMBERKATI ANDA DAN KELUARGA.

BLESS YOU,

RUDY

Anonymous said...

Dear Denny,

Saya hanya ingin sharing hal-hal yang konstruktif saja, saya tidak akan menyerang Anda, karena kalau saya melakukan itu, apa bedanya Ke-Kristen-an dengan agama diluar sana.

1. Saya Chinnese, saya sendiri orang Karismatik, walaupun saya juga pengagum Dr.Stephen Tong. Terus terang iman saya banyak dibangun oleh Seminar/kotbah beliau, namum saya juga kurang sependapat saat beliau menjelek2kan main stream lain.

2. Let's talk about Christianity in Indonesia particularly. Kristen masuk ke Indonesia lewat "Penjajahan Belanda" pada awalnya, ini di perparah lagi ketika sepuluh-dua puluh tahun terakhir kekristenan berkembang dikalangan Indonesian Chinese, yang "dari sononya bersifat "materialistik" dan "sangat eksklusif". Ini banyak juga saya jumpai di jemaat gereja saya yang Karismatik itu, nudah2an tidak ada di gereja Anda. Ini sebenarnya yang secara kultural sangat menghambat perkembangan kekristenan di Indonesia.
Betapa orang Kristen (Chinese) hanya mau kumpul dengan yang kaya saja dan sesama Chinesse (TIDAK PERNAH BERGAUL DI MASYARAKAT, TIDAK PERNAH HADIR DALAM RAPAT RT, TIDAK PERNAH HADIR DALAM PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN DSB, ALASANNYA, KLASIK "REPOT".)
Kalau terhadap "kesatuan gereja" saja kita menentang, apalagi dengan kesatuan bangsa dalam masyarakat.
Dr.Stephen Tong saja pernah mengadakan Seminar dengan melibatkan Dr.Faisal Basri !

3. Orang Karismatik memang banyak kelemahannya, tapi sebagaimana Anda juga akui juga punya banyak kelebihan. Paling tidak sebagian besar kami orang Karismatik punya iman yang "kelewat fanatik", kita sudah nggak percaya Zodiac atau Shio (seperti yang disinggung Sdr.Rudy), 90% kami tidak merokok, dan mungkin secara umum, orang karismatik akan lebih cepat buka ayat Altitab dibanding jemaat gereja tradisional, atau bahkan gereja Reformed sekalian.

4. Sekali lagi saya ini orang karismatik, tapi tidak pernah merasa paling benar dalam hal hal yang "tidak absolut/mutlak" seperti liturgi, penekanan pengajaran dsb. Terhadap orang Reformed pun saya sangat menghargai, karena kita punya pengakuan iman yang sama "bahwa hanya Kristuslah satu-satunya Jalan Keselamatan" ini yang saya bilang "Mutlak/absolut".
Saya akan dengan tegas mengatakan "SESAT" bila orang kompromi akan jalan keselamatan didalam Kekristenan.

5. Kalau kami senang dengan full band music, Anda sangat mengagungkan koor musik yang megah...wow itu semua indah sekali dan Tuhan suka. Saya sangat menyukai koor dan lagu2 gubahan Pak Tong, sekalipun beliau (juga Anda mungkin) menganggap lagu2 karismatik itu sampah.

6. Kalau Anda kenal dengan Pak Benny Solihin, beliau sering melayani di gereja Saya di Bethany Malang, saya hargai beliau karena instead of menjelek2kan kami, beliau bersedia melayani kami dengan kotbah2 yang sangat bermutu, dan kami juga welcome dengan beliau. Dan beliau tidak kehilangan identitasnya sebagai orang reformed, beliau kan juga murid Pak Tong, seperti yang dibilang Pak Tong waktu by chance ketemu dan ngobrol kecil dengan saya di Bandara Juanda akhir tahun lalu (sekalipun beliau sama sekali tidak kenal saya).

Summary : Saya mengajak Anda berhenti menjelekkan aliran lain dalam Kekristenan, kita malu terhadap "saudara sepupu" kita. Tolonglah doakan kami kaum Karismatik supaya lebih "benar" lagi dihadapan Tuhan. Saya ingat kata-kata yang diucapkan Pak Tong sendiri "Jangan me"mutlakkan" yang tidak mutlak, juga jangan men-tidak mutlakkan yang mutlak.
Jadikan "blog" Anda sebagai sumber kekayaan Ilahi akan kebenaran FIrman Tuhan, dan bukan the source of "hatred"

Yang sangat mengasihi Anda.

Anto Basuki
antobasuki@yahoo.com

Anonymous said...

Pak Denny, terima kasih untuk artikel tentang PDl hanya kalau ada saya minta yang dari hari pertama sampai ke dua puluh juga
saya sudah membaca yang anda buat dari hari ke 21-40 sangat baik
@anonymous : pakah anda sekarang tidak sedang menjelek-jelekkan GRII dan pak ong bagi saya artikel ini tidak menjelekkan siapapun ini analisa yang kritis terhadap buku PDL dan semua dikonfirmasi alkitab.