01 April 2008

Bagian 4: Perbandingan Pemikiran Kiyosaki-Lechter Vs Iman Kristen

A Christian Critique on Robert T. Kiyosaki-4: Differences between Kiyosaki-Lechter’s Thoughts Vs Christian Faith

Perbandingan Pemikiran Kiyosaki-Lechter dan Iman Kristen
IMAN KRISTEN:
1. Tujuan: untuk Allah -> Hidup adalah perjuangan menggenapkan kehendak Allah.
2. Sifat: Agung dan Benar -> Mengutamakan sifat keagungan dan kebenaran Allah sesuai firman Tuhan
3. Orientasi: Panggilan/talenta -> Yang menjadi sasaran dan pencarian hidup adalah penggenapan panggilan Allah sesuai dengan talenta yang Ia berikan kepada kita
4. Sikap: Taat Firman -> Kita diajar untuk taat pada firman dan tidak melawan setiap perkataan Allah karena itu benar adanya.
5. Ekstensi: pengorbanan/kasih -> Kita diajar untuk mengerjakan hal-hal yang benar, mengasihi dan jika diperlukan berkorban demi kasih kita, karena kita berjalan berlawanan dengan kehendak dan pola dunia.

KIYOSAKI-LECHTER:
1. Tujuan: untuk diri sendiri -> Hidup adalah perjuangan untuk diri sendiri.
2. Sifat: Humanistik – Materialistik -> Mengutamakan kondisi manusia, baik diri sendiri atau orang lain, yang berorientasi pada uang.
3. Orientasi: Uang -> Satu-satunya pusat pemikiran dan pertimbangan adalah uang. Semua kegiatan dan kesuksesan diukur dengan parameter kekayaan materi.
4. Sikap: Melawan Firman -> Setiap firman Tuhan dicurigai dan dikategorikan sebagai ajaran “bapa miskin”, sementara ajaran yang diajukan berlawanan mutlak dengan kebenaran firman Tuhan.
5. Ekstensi: keinginan/kepuasan -> Hidup adalah mengejar keinginan dan kepuasan diri. Yang kita tidak suka, lempar ke orang lain dan jangan dilakukan. Kita diajar untuk berpikir duniawi dan memuaskan nafsu.




Profil Pdt. Sutjipto Subeno:
Pdt. Sutjipto Subeno, S.Th., M.Div. adalah gembala sidang Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Andhika, Surabaya; Direktur: Toko Buku Momentum, Studi Korespondensi Reformed Injili Internasional (SKRII), dan Sekolah Theologi Reformed Injili Surabaya (STRIS) Andhika. Beliau adalah co-founder dari Yayasan Pendidikan Reformed Injili LOGOS (LOGOS Reformed Evangelical Education). Selain itu, beliau adalah dosen di Institut Reformed, Jakarta dan Sekolah Theologi Reformed Injili Jakarta (STRIJ). Beliau juga adalah seorang pengkhotbah KKR dan hamba Tuhan yang menguasai bidang-bidang, seperti ekonomi, pendidikan, hukum, etika, keluarga/konseling pranikah dan sosial politik. Beliau meraih gelar Sarjana Theologi (S.Th.) dan Master of Divinity (M.Div.) dari Sekolah Tinggi Theologi Reformed Injili Indonesia (STTRII) Jakarta. Beliau menikah dengan Ev. Susiana Jacob Subeno, B.Th. dan dikaruniai 2 orang anak: Samantha Subeno (1994) dan Sebastian Subeno (1998).

Dikompilasi dan sedikit diedit oleh: Denny Teguh Sutandio, S.S.


Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
(Matius 6:24)



Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

(1 Timotius 6:9-12)

No comments: