01 April 2008

Bagian 3: Retire Young, Die Young

A Christian Critique on Robert T. Kiyosaki-3: Retire Young, Die Young

Nats: 1Tim. 6:10



Latar Belakang
1. Kiyosaki berhasil dengan 4 buku pendahulunya
Buku-buku dari Robert T. Kiyosaki, khususnya buku pertamanya “Rich Dad, Poor Dad” telah mempengaruhi begitu banyak orang, bahkan telah mendapatkan award no 1 dari New York Times. Pikiran Kiyosaki-Lechter membawa orang mulai memikirkan secara serius untuk melakukan investasi, dan mengharapkan orang lain akan mengerjakan baginya.
2. Kiyosaki memberikan paradigma baru
Kiyosaki mengangkat paradigma yang baru untuk dunia pendidikan, dengan melakukan kritik keras terhadap pola pendidikan yang lama, yang berorientasi pada skolastiksisme dan rasionalisme. Kiyosaki melihat bahwa pendidikan harus berpusat dan berorientasi pada finance (finansial). Orang belajar untuk menjadi kaya, dan kekayaan adalah sasaran terakhir dari seluruh kehidupan.

1. Kiyosaki memberi keseimbangan Humanis-Materialis
Kiyosaki bukan sekedar materialis, sehingga pendekatannya tidak kasar terhadap manusia. Ia berhasil menggabungkan semangat humanistik dengan cita-cita materialisme. Di sini keunggulan Kiyosaki dan Lechter yang membuat ia dipuja oleh semua orang dunia. Celakanya, justru orang Kristen yang tidak memiliki ketajaman membedakan (baca: Kristen duniawi), akhirnya juga mengagungkan dia. Bahkan seorang remaja (Kristen) mengatakan bahwa Kiyosaki adalah salah satu dari 10 tokoh utama yang ia puja, karena bisa memberikan semangat hidup dan cita-cita luhur manusia. Betapa agung predikat yang diberikan kepadanya.

Pengaruh pikiran Rich Dad, Poor Dad sudah merajalela ke semua lapisan, dan itu termasuk juga masuk ke tengah orang-orang Kristen yang sangat kurang mendapatkan pengajaran firman Tuhan.


RETIRE YOUNG RETIRE RICH: POSITIVE ASPECTS
1. Bersandar pada Pensiun
Dunia Barat terlalu bergantung pada pensiun dan dana kesejahteraan, dan memang itu sangat merugikan, karena membuat manusia tidak berjuang dan memikirkan hidupnya secara lebih komprehensif dan mengandalkan orang lain untuk bertanggung jawab bagi dirinya (sekalipun nanti Kiyosaki juga demikian, dengan format yang berbeda).

2. Memberi Contoh Konkrit
Dunia modern sangat suka dengan contoh riil. Thesis Kiyosaki bahwa semua orang bisa kaya (dengan menuduh bahwa jika hanya 5% yang kaya, itu adalah karena kesalahan yang 95% orang yang mau kaya tetapi tidak tahu caranya kaya). Kiyosaki juga mengatakan bahwa cara investasi yang tepat adalah melalui tiga lubang: real estate, surat berharga dan bisnis.

3. Mendukung Semangat Ingin Kaya
Kiyosaki menolak (secara halus asumsi ayat diatas), karena sebenarnya hidup adalah uang, dan tujuan hidup adalah menjadi kaya. Dan untuk menjadi kaya, sebenarnya bukan sekolah seperti sekarang ini sarananya.


RETIRE YOUNG RETIRE RICH: NEGATIVE ASPECTS
1. Basis Pikir “Daud dan Goliat” Diselewengkan
Kiyosaki mendasarkan semua teorinya dari inspirasi cerita Daud dan Goliat. Cerita ini merupakan cerita Alkitab (tidak tahu keluarga Kiyosaki percaya Allah yang mana), tetapi cerita ini telah diselewengkan dari inti cerita, sehingga kesimpulan yang diambil sangat berbeda dan sangat salah. Ini adalah dampak dari permainan interpretasi Postmodern yang dengan mudah menipu manusia. Jika bukan karena penyertaan Allah, maka Daud sudah pulang nama, bukan sebagai pemenang.

2. Positive-Thinking yang Materialistik.
Kiyosaki-Lechter sangat mengagungkan kekuatan pikiran dan kekuatan kata-kata. Ini adalah asumsi dari mistik Timur, di mana manusia membiarkan pikirannya berjalan dibawah kendali nafsu dan keinginan dirinya, bukan kehendak Allah. Jika Alkitab mengajarkan “sangkal diri”, maka Kiyosaki-Lechter akan dengan segera melawan dan menolak pandangan tersebut.

3. Kuasa Kata-Kata
Konsep Kiyosaki sangat memakai pola lama yang sudah harus diwaspadai dan ditentang oleh Iman Kristen, yaitu kuasa kata-kata (the power of words). Ini adalah kuasa sugesti, atau kuasa yang memakai pengaruh kata-kata terhadap pikiran, yang akhirnya bagaikan mantera bagi hidup manusia.
Di dalam dunia psikologi, hal ini dikenal dengan ide “self-talk” (berbicara pada diri sendiri), yang gunanya untuk mengarahkan pikiran atau memotivasi diri. Di sini kita berperan ganda, sebagai Tuhan dan sebagai diri.


Beberapa Pemikiran Dasar Kiyosaki-Lechter dalam “Retire Young
1. “Mengapa Daud melawan Goliat?” Ayah kaya berkata, “Daud dapat mengalahkan Goliat karena Daud tahu cara menggunakan kekuatan daya ungkit.” (hal xi).
Kembali kita diajak untuk tidak mengikuti “Ayah Miskin” yang memiliki interpretasi realita berbeda dari “ayah kaya.” Jika Tuhan Allah menegaskan bahwa kemenangan Daud adalah karena iman (Ibr 11:32-34), maka Iblis mengalihkan penafsiran ayat ini sebagai suatu “upaya humanisme dan kecanggihan manusia.” Inilah yang Kiyosaki lakukan, dan banyak orang Kristen sekarang diajar untuk melakukannya juga, yaitu melakukan re-interpretasi firman Tuhan menurut pendekatan humanistik.
Dengan membuka buku kelimanya dengan pemikiran ini, kembali Kiyosaki mengajak orang Kristen untuk secara diametris melawan firman dan pengenalan yang benar akan Allah. Kiyosaki mengajak orang melihat Alkitab dengan cara Iblis, yaitu semua berdasarkan upaya manusia, dan manusia bisa seperti Allah.

2. Sebagai komentar terakhir, saya mendengar banyak orang berkata, “Uang tidak membuat anda bahagia.”
Pernyataan itu ada benarnya. Tetapi uang membelikan saya waktu untuk melakukan apa yang saya suka dan membayar orang lain untuk mengerjakan apa yang saya benci melakukannya.
Di sini Kiyosaki mengajak pembacanya untuk menggunakan uang sebagai alat untuk memerintah orang lain, dengan asumsi bahwa selalu akan ada orang yang mau melakukan apa yang kita benci atau tidak suka lakukan, asalkan kita bisa membayar dia. Dan inilah yang seringkali diasumsikan banyak manusia, bahwa uang bisa membeli segala-galanya (bandingkan dengan film “Indescent Proposal.”).
Melalui tabel “Saya suka dan saya benci” membuat kita memicu semangat humanis dan egois kita. Marilah kita sekarang mencoba membuat tabel tersebut, dan kira-kira, jika kita adalah orang-orang yang melakukannya dengan “Pola Pikir Kristiani” apakah seluruh buku Retire Young akan cocok untuk anda? Jika anda mendapati bahwa kedua aspek citra, konsep dan tujuan hidup anak Tuhan berbeda dari apa yang ditawarkan oleh dunia, bagaimana anda meyakini bahwa yang dimiliki oleh anak-anak Tuhan jauh lebih benar, jauh lebih berharga dan tepat, dibanding dengan apa yang dunia tawarkan. Apa konsekwensinya, jika kita ternyata justru beranggapan bahwa yang dimiliki dunia lebih baik dari yang dimiliki anak Tuhan?

3. “Saya perlu waktu enam bulan untuk menjadi cukup lambat untuk memulai cuti satu tahun saya.” (hlm. 22).
Kiyosaki mengajak orang hidup berpindah dari satu ekstrem ke ekstrem yang lain. Etos kerja manusia saat ini begitu rusak, karena manusia dikendalikan oleh motivasi yang tidak tepat. Jika yang pertama dikendalikan oleh tuntutan mendapatkan cukup banyak uang, maka tuntutan kedua dipicu oleh keinginan untuk hidup santai dan malas. Kondisi ini berlawanan dengan natur manusia bekerja. Sekalipun Kiyosaki mengakui bahwa sulit berubah dari orang yang bekerja keras menjadi orang pengangguran, ia tetap melihat bahwa pengangguran adalah hal yang terbaik.
Etos kerja Kristen sangatlah berbeda dari kedua ekstrem yang Kiyosaki ungkapkan. Etos kerja Kristen adalah panggilan yang Allah berikan berkaitan dengan natur dan keberadaan kita sebagai orang percaya di tengah dunia ini, untuk menggenapkan missi Kerajaan Allah di dalam sejarah.

4. “Saya bisa pensiun dini karena saya menggunakan utang untuk membiayai pensiun saya. Dan pasangan di koran ini, orang-orang yang memiliki 401 (k), menggunakan ekuitas (kekayaan bersih) untuk mendanai pensiun mereka. Itu sebabnya mereka butuh waktu lebih lama untuk pensiun.” (hlm. 32-33).
“Seperti saya katakan, saya lebih suka menggunakan uang pinjaman untuk menjadi kaya daripada menggunakan uang saya sendiri…” (hal 168).
Pemikiran Kiyosaki sudah menjadi ciri yang sedemikian mendunia dalam lingkup bisnis sekitar tahun 1990-an. Tetapi akhirnya, terungkap, mereka-mereka yang membiayai hidup dan bisnis mereka dengan hutang, akhirnya hancur dan menjadi perusak seluruh tatanan ekonomi, khususnya di dunia berkembang. Salah satu yang membuat ekonomi Indonesia hancur adalah karena hutang yang tak terbayar (saat ini merupakan beban negara dan BPPN). Sudah terlihat dan terbukti bahwa pikiran Kiyosaki sangat berbahaya, dengan bukti bahwa di Surabaya, banyak pengusaha yang bertahan, karena mereka bisnis dengan ekuitas dan bukan dengan hutang.
Kiyosaki-Lechter mengajar kita untuk bermain-main dan mempermainkan uang orang lain untuk kesenangan dan kenikmatan kita. Hidup dalam hutang bukanlah ajaran Kristen. Alkitab mengajarkan untuk kita bertanggung jawab atas harta yang Tuhan percayakan kepada kita. Itu berarti, harta yang ada pada kita bukanlah milik kita yang boleh kita pergunakan dengan semau kita. Kalau kita memiliki uang banyak seperti Kiyosaki, maka seharusnya kita memberikan persembahan lebih banyak bagi pekerjaan dan kemuliaan Tuhan.
5. dll.

No comments: