21 January 2008

Bab 20 : TEMPAT UNTUK MENJADI ANGGOTA ?? (Analisa Terhadap Bab 17 Buku Rick Warren)

Bab 20
Tempat Untuk Menjadi Anggota ??



Pada bab 20 ini, kita akan mencoba menggali masing-masing pengajaran Rick Warren di dalam bab/hari ketujuhbelas dalam renungan 40 harinya. Penggalian ini bisa bersifat positif maupun negatif dari kacamata kebenaran Firman Tuhan, Alkitab. Mari kita akan menelusurinya dengan teliti berdasarkan kebenaran Alkitab.
Pada bab 17 ini, Warren menjelaskan pentingnya orang Kristen bersekutu di dalam gereja dan menjadi anggota gereja tertentu. Beberapa prinsip tentang gereja sebagai persekutuan itu dapat dibenarkan, tetapi ada beberapa prinsip yang terkesan agak humanis dan man-centered ketika Warren memaparkan lima fungsi gereja bagi kebutuhan manusia yang terdalam.

Pada bagian awal buku ini, ia memaparkan, “Anda dipanggil untuk menjadi anggota, bukan hanya percaya.” (Warren, 2005, p. 145). Lalu, ia menjelaskan bahwa dari sejak penciptaan, Warren mengatakan bahwa Allah memanggil kita untuk bersekutu, dan dibentuk untuk berkeluarga. Ia menjelaskan bahwa bagi Paulus, menjadi “anggota” gereja berarti mejnadi organ penting dari tubuh yang hidup yang terkait dengan Tubuh Kristus (Warren, 2005, p 146). Oleh karena itu, “Gereja adalah suatu tubuh, bukan bangunan ; suatu organisme, bukan organisasi.” (Warren, 2005, p. 146).

Komentar saya :
Memang benar, gereja bukan sekedar organisasi yang mati, bangunan yang kuno, dll, tetapi gereja adalah orang-orang yang telah dipilih Allah sebelum dunia dijadikan untuk bersekutu di dalam Kristus. Gereja adalah anggota tubuh Kristus dan Kristus adalah Kepala Gereja. Gereja yang baik bukan mementingkan organisasi lalu melupakan persekutuan, tetapi juga bukan berarti gereja yang terlalu mementingkan persekutuan lalu mengabaikan organisasi. Pdt. Dr. Stephen Tong mengatakan bahwa yang penting bagi gereja Kristen adalah misi, visi dan orang-orang yang terbeban dahulu, baru setelah itu organisasi dan dana itu menyusul. Biasakanlah orang Kristen mendahulukan esensi dasar dan baru setelah itu hal-hal yang mendukung perkembangan esensi itu diperhatikan.

Kemudian, ia melanjutkan,
Persekutuan Lokal Anda
Kecuali untuk beberapa contoh penting yang mengacu kepada seluruh orang percaya di sepanjang sejarah, hampir setiap kali kata gereja digunakan di dalam Alkitab, kata tersebut menunjuk pada sebuah jemaat lokal yang nyata. Perjanjian Baru mengungkapkan keanggotaan di dalam sebuah jemaat lokal. Orang-orang Kristen yang bukan anggota persekutuan lokal hanyalah orang-orang yang terkena disiplin gereja, yakni orang-orang yang dikeluarkan dari persekutuan karena dosa besar di depan umum (1 Korintus 5:1-13 ; Galatia 6:1-5)... (Warren, 2005, p. 147)

Komentar saya :
Memang benar, di awal pernyataannya, Warren telah memaparkan bahwa gereja bisa berarti seluruh orang percaya di sepanjang sejarah. Itulah yang disebut gereja yang tidak kelihatan (invisible church). Lalu, ia juga menyebutkan gereja yang kelihatan (visible church). Tetapi sayangnya Warren terlalu gegabah menafsirkan 1 Korintus 5:1-13 dan Galatia 6:1-5 lalu mengatakan bahwa orang-orang Kristen yang bukan anggota persekutuan lokal itu orang-orang yang terkena disiplin gereja, yang dikeluarkan dari persekutuan karena dosa besar di depan umum. Kitab Galatia 6:1-5 tidak membicarakan pengajaran ini, yang dibicarkan Paulus di dalam Galatia 6:1-5 adalah bagaimana orang Kristen dapat menegur sesamanya yang melakukan pelanggaran (ayat 1) dan sama sekali tidak mengajarkan bahwa orang-orang Kristen di luar persekutuan lokal itu berdosa. Lagi-lagi tafsiran yang ngawur. Kedua, 1 Korintus 5:1-13 juga tidak mengajarkan bahwa orang-orang Kristen di luar gereja itu berdosa. Perikop ini hendak mengajarkan bahwa jika ada orang Kristen yang kedapatan berdosa, hendaklah mereka diusir dari antara jemaat (1 Korintus 5:13). Tetapi ayat ini jangan dibalik bahwa setiap orang Kristen yang tidak termasuk ke dalam persekutuan lokal pasti berdosa. Itu tafsiran yang ngawur lagi ! Kalau memang benar demikian, secara tidak sengaja, Warren telah “memfitnah” Dr. Martin Luther sebagai orang berdosa, karena Luther dikeluarkan atau diekskomunikasikan dari gereja Roma Katolik. Ini jelas ajaran yang tidak bertanggungjawab !


Selanjutnya, ia mempromosikan bukunya Pertumbuhan Gereja Masa Kini, lalu berkata,
...Allah membuat Gereja untuk memenuhi kelima kebutuhan terdalam Anda : yakni suatu tujuan untuk hidup, orang-orang untuk hidup bersama, prinsip-prinsip untuk dijalani, profesi untuk dikerjakan, dan kuasa untuk bertahan hidup... (Warren, 2005, p. 151)
He [God] created the church to meet your five deepest needs: a purpose to live for, people to live with, principles to live by, a profession to live out, and power to live on...” [Rick Warren, The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002, p. 136)]

Komentar saya :
Kesalahan yang cukup fatal dalam pengajaran ini tampak jelas bahwa humanisme lah yang diajarkan oleh Warren melalui fungsi gereja. Kelima fungsi gereja ini sama sekali tidak diajarkan oleh Alkitab. Rupa-rupanya Warren hanya memakai sekelumit ayat Alkitab, lalu ia menafsirkan dengan seenaknya sendiri apa yang sudah menjadi ide di kepalanya sendiri tentang manfaat-manfaat menjadi anggota gereja. Gereja bukan lagi mengajarkan Firman Allah dan mengadakan sakramen seperti yang diajarkan oleh tradisi theologia Reformed, melainkan ia dengan tidak bertanggungjawab mengatakan bahwa gereja itu dapat memuaskan keinginan manusia. Dari sini, Warren tidak mengerti benar tentang makna dan hakikat gereja yang sehat dan bertanggungjawab. Richard M. Bennett memaparkan kritiknya terhadap bagian ini,
Warren is dead wrong in his list of “deepest needs”. On the authority of the Bible, the first and foremost need of any man is perfect righteousness before the All Holy God. It is Christ Jesus’ righteousness alone that God will accept as a propitiation for any man’s sin and sin nature. This primary need of man is constantly shown in the Bible but Warren does not even mention this foundational truth in his list of “deepest needs”. Warren’s quick switch from God’s purpose to man’s methods falls under the first temptation ever recorded in the Bible. Satan offered to Eve the fruit as the way of achieving a spiritual purpose, “in the day ye eat thereof, then your eyes shall be opened and ye shall be as gods, knowing good and evil.” [Genesis 3:5] Warren teaches that God “created the church to meet your five deepest needs” just as the Roman Catholic Church says, “The Church is the mother of all believers.” [Catechism of the Catholic Church (1994), #181 (Emphasis ours.)] Warren, like Rome, has switched from obedience to the Word and Person of the Living God to submission to a church to achieve one’s needs. It is the oldest and cleverest temptation known to man.(=Warren salah sama sekali di dalam daftar “kebutuhan-kebutuhan terdalam”nya. Di atas otoritas Alkitab, kebutuhan pertama dan yang paling utama dari setiap manusia adalah kebenaran sempurna di hadapan Allah yang Mahakudus. Itu adalah kebenaran Kristus Yesus sendiri di mana Allah akan menerima sebagai sebuah propisiasi (peredaan kemarahan) bagi dosa dan natur dosa setiap manusia. Kebutuhan manusia yang utama ini terus-menerus ditunjukkan di dalam Alkitab tetapi Warren tidak pernah menyebutkan kebenaran mendasar ini di dalam daftar “kebutuhan-kebutuhan terdalam”nya. Perubahan Warren yang cepat dari tujuan Allah kepada metode-metode manusia termasuk pencobaan pertama yang pernah dicatat di dalam Alkitab. Setan menawarkan kepada Hawa buah sebagai jalan untuk mencapai sebuah tujuan rohani/spiritual, “pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” (Kejadian 3:5). Warren mengajarkan bahwa Allah “menciptakan gereja untuk memenuhi lima kebutuhan-kebutuhan terdalam” sama seperti Gereja Roma Katolik berkata, “Gereja adalah ibu dari semua orang percaya” (Catechism of the Catholic Church (1994), #181 (Emphasis ours.)). Warren, seperti Gereja Katolik Roma, telah mengubah dari kepatuhan terhadap Firman dan Pribadi dari Allah yang Hidup kepada penundukan terhadap sebuah gereja untuk mencapai suatu kebutuhan. Itu adalah pencobaan yang terdahulu dan terpandai yang manusia ketahui.) (http://www.bereanbeacon.org/articles/rick_warren_purpose_driven.htm)

No comments: