15 November 2007

Resensi Buku-30 : KESELAMATAN DI BALIK KEMATIAN BAYI (Prof. Ronald H. Nash, Ph.D.)

...Dapatkan segera...
Buku
WHEN A BABY DIES :
KESELAMATAN DI BALIK KEMATIAN BAYI
(Apakah bayiku sekarang ada dalam pelukan Allah Bapa ?

oleh : Prof. Ronald H. Nash, Ph.D. (alm.)

Penerbit : Momentum Christian Literature (Fine Book Selection), 2003

Penerjemah : Ellen Hanafi.





Sungguh sulit untuk mendengarkan kesaksian dari para orangtua yang harus kehilangan Bayi mereka untuk selamanya. Dan pada saat-saat demikian, pertanyaan seperti “Apakah sekarang ini bayiku ada dalam pelukan Allah Bapa?” mungkin terus menghantui mereka.

Apa jawaban Alkitab bagi pertanyaan seperti ini ? Pengharapan apakah yang disediakan Alkitab bagi para orangtua yang kehilangan anak mereka ?

Prof. Dr. Ronald H. Nash menuliskan buku Keselamatan di Balik Kematian Bayi ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini. Pada awalnya, Nash menelusuri berbagai keyakinan yang keliru berkenaan dengan keselamatan jiwa seorang bayi, sebelum akhirnya memberikan satu jawaban yang Alkitabiah.

Bagi para rohaniwan yang mencari dasar Alkitab untuk memberikan penghiburan dan jaminan bagi orangtua yang tengah berduka, dan bagi orangtua yang mencari penghiburan di tengah dukacita mereka, buku ini menawarkan suatu pemahaman yang penuh pengharapan sekaligus Alkitabiah.





Profil Dr. Ronald H. Nash :
Prof. Ronald H. Nash, Ph.D. adalah seorang Profesor theologia dan filsafat di Reformed Theological Seminary, Orlando, Florida, USA. Beliau meraih gelar Bachelor of Arts (B.A.) dari Barrington College (1958), Master of Arts (M.A.) dari Brown University (1960) dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dari Syracuse University (1964). Beliau menjalani studi post-doctoral di Stanford University pada tahun 1969 atas dukungan/biaya dari National Endowment for the Humanities. Dari sekian banyak buku yang ditulisnya, beberapa di antara telah diterbitkan oleh Penerbit Momentum, antara lain : Iman dan Akal Budi (Faith and Reason) dan Konflik Wawasan Dunia (Worldviews in Conflict).

No comments: