02 October 2011

Resensi Buku-137: PENGANTAR THEOLOGI SISTEMATIK (Rev. Prof. Cornelius Van Til, Ph.D.)

Orang Kristen adalah pengikut Kristus yang hidup hanya bagi Kristus. Hidup hanya bagi Kristus ditandai dengan apa yang Kristus kehendaki melalui firman Allah, Alkitab. Oleh karena itulah, sebagai orang Kristen, kita perlu belajar doktrin berkenaan dengan Allah dan Alkitab. Seperti apakah doktrin yang sesuai dengan Alkitab?


Temukan jawabannya dalam:
Buku
PENGANTAR THEOLOGI SISTEMATIK:
Prolegomena dan Doktrin Wahyu, Alkitab, dan Allah


oleh: Rev. Prof. Cornelius Van Til, Ph.D.

Penerbit: Momentum Christian Literature, 2010

Editor: Prof. William Edgar, D.Theol.

Penerjemah: Irwan Tjulianto



Doktrin yang berkaitan dengan Allah tersebut disebut theologi. Theologi berasal dari bahasa Yunani: theos yang berarti Tuhan dan logos yang berarti ilmu, sehingga theologi berarti ilmu yang mempelajari tentang Tuhan. Di dalam iman Kristen, theologi sendiri dibagi menjadi 5 cabang: theologi sistematik, theologi biblika, theologi historika, theologi filosofika, dan theologi praktika. Ketika kita belajar topik-topik tertentu, misalnya doktrin tentang Allah, Alkitab, Kristus, dll, maka kita belajar dalam theologi sistematik. Di Indonesia, buku theologi sistematik yang cukup terkenal adalah buku karangan Prof. Louis Berkhof. Namun buku Pengantar Theologi Sistematik yang ditulis oleh Rev. Prof. Cornelius Van Til, Ph.D. yang diedit oleh Prof. William Edgar, D.Theol. ini memiliki keunikan tersendiri karena membahas iman Kristen khususnya theologi Reformed berhadapan dengan filsafat dunia dan theologi Kristen lain di zaman Van Til. Dua bab awal dimulai dengan pembahasan mengenai ide dan nilai theologi sistematik ditambah metode theologi sistematik. Kemudian, Dr. Van Til mulai membahas mengenai epistemologi Kristen dan membandingkan posisi Dr. Charles Hodge, Dr. Herman Bavinck, dan Dr. Valentine Hepp. Epistemologi Kristen mengarahkan kita kepada pengertian akan wahyu (umum dan khusus), Alkitab, dan inspirasi Alkitab. Setelah menguraikan Alkitab, Dr. Van Til membahas doktrin Allah, yang meliputi: inkomprehensibilitas Allah, pengetahuan tentang Allah secara bawaan, nama-nama dan atribut Allah, dan Allah Trinitas. Buku ini menjadi lebih mudah dibaca setelah diberikan catatan tambahan oleh editor, Prof. William Edgar, D.Theol. Meskipun ditulis dengan bahasa yang sulit, buku yang ditulis oleh Dr. Van Til cukup signifikan dipelajari bagi pertumbuhan iman Kristen.




Rekomendasi:
“Salah satu buku terpenting Van Til yang wajib dibaca oleh setiap orang yang ingin memahami Van Til. Ia menantang setiap orang Kristen untuk berpikir dengan cara yang sungguh-sungguh Alkitabiah. Cara Alkitabiah ini menantang semua agama dan filsafat sekuler, semua ideologi yang menempatkan sumber ultimat dari kebenaran dan nilai pada manusia dan bukan pada Allah. Diedit kembali dan disertai pengantar yang sangat baik oleh William Edgar.”
Prof. John M. Frame, D.D.
(Profesor Theologi Sistematik dan Filsafat di Reformed Theological Seminary, U.S.A.; Bachelor of Arts—A.B. dari Princeton University, U.S.A.; Bachelor of Divinity—B.D. dari Westminster Theological Seminary, U.S.A.; Master of Arts—M.A. dan Master of Philosophy—M.Phil. dari Yale University, U.S.A.; dan Doctor of Divinity—D.D. dari Belhaven College)

“Catatan-catatan penjelasan yang begitu banyak dari Dr. Edgar sangat membantu dan semakin meningkatkan nilai dari karya besar ini bagi generasi sekarang dan yang akan datang.”
Prof. Richard B. Gaffin, Jr., Th.D.
(Profesor Emeritus bidang Theologi Biblika dan Sistematik di Westminster Theological Seminary, Philadelphia, Pennsylvania, U.S.A. dan teaching elder yang ditahbiskan di Orthodox Presbyterian Church; Bachelor of Arts—B.A. dari Calvin College; B.D., Master of Theology—Th.M., dan Doctor of Theology—Th.D. dari Westminster Theological Seminary, U.S.A.; dan Graduate Studies di Georg-August Universität, Göttingen)





Profil Dr. Cornelius Van Til dan Dr. William Edgar:
Rev. Prof. Cornelius Van Til, Th.M., Ph.D. (3 Mei 1895 – 17 April 1987) yang lahir di Grootegast, Belanda, adalah seorang filsuf Kristen, theolog Reformed dan presuppositional apologist. Pada usia 10 tahun, beliau pindah bersama keluarganya ke Highland, Indiana. Keluarga Van Til menjadi anggota Gereja Kristen Reformed (Christian Reformed Church), dan Cornelius bersekolah di sekolah yang berhubungan dengan denominasi ini, the Calvin Preparatory School, Calvin College dan (selama satu tahun) Calvin Theological Seminary, semuanya di Grand Rapids, Michigan. Beliau beralih ke Princeton Theological Seminary untuk menyelesaikan pendidikan theologinya dan meraih gelar Master of Theology (Th.M.) di tempat ini pada tahun 1925. Secara bersamaan, beliau belajar filsafat di Princeton University dan menyelesaikan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) pada tahun 1927. Disertasinya berjudul “God and the Absolute,” membandingkan pandangan theologi Reformed tentang Allah dengan kemutlakan akan filsafat Idealisme. Pada bulan September, 1925, Van Til menikah dengan Rena Klooster dan memiliki seorang anak laki-laki, Earl. Rena meninggal pada tahun 1978.
Van Til menggembalakan sebuah gereja Kristen Reformed (Christian Reformed church) di Spring Lake, Michigan, mengambil cuti untuk mengajar apologetika di Princeton Seminary selama tahun ajaran 1928-1929. Pihak seminari menawarkan beliau menjadi ketua jurusan Apologetika pada akhir tahun tersebut, tetapi beliau menolak tawaran itu dan kembali ke Spring Lake. Beliau sungguh-sungguh cenderung tetap di dalam penggembalaan, dan beliau tidak ingin untuk bekerja sama dalam penyusunan kembali seminari yang diamanatkan oleh General Assembly of the Presbyterian Church, U.S.A.

Prof. William Edgar, B.A., M.Div., D.Theol. adalah Profesor Apologetika dan Koordinator Departemen di Westminster Theological Seminary, U.S.A. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di Harvard University, U.S.A.; Master of Divinity (M.Div.) di Westminster Theological Seminary, U.S.A.; dan Doctor of Theologie (D.Theol.) di Université de Genève. Beliau menulis antara lain: The Face of Truth, Reasons of the Hearts, dan Truth in All Its Glory.

No comments: